Share

211

Hingga pagi menjelang, Maira hanya meringkuk di balik selimutnya. Ia melarangku untuk mendekat padanya, karena tubuhku yang bau katanya. Semalaman, Keanu lengket padaku karena mungkin ia mengerti mamanya sedang sakit. Aku pun kesusahan untuk memeriksanya.

Tadinya aku tidak akan ke rumah sakit, aku ingin menemani Maira dan tentunya menjaga Keanu. Tapi Maira tidak mau. Ia tidak ingin aku temani. Ia memilih Ibu Hilma untuk menemaninya. Sehingga aku pun menghubunginya, dan Ibu datang di saat yang tepat ketika aku telah siap untuk berangkat praktik. Tak hanya Ibu, tapi Ayah juga turut datang.

Si kecil Keanu langsung menghambur pada Ayah dan seketika berada dalam gendongannya.

Sementara Ibu Hilma langsung mengambil tempat di bibir tempat tidur, memeriksa keadaan Mai yang meringkuk.

"Sakit apa? Udah diperiksa?" tanya Ibu dengan lembut.

"Belumlah, Bu. Kata Mai aku bau dan minta aku buat jauh-jauh. Jadi susah aku mau periksanya," jelasku yang berdiri di samping kasur.

Ibu nampak memeriksa kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status