Share

214.

214

#

Makin hari perut Mai makin buncit saja. Tanpa terasa usia kehamilannya sudah masuk bulan ke delapan. Aku bahkan punya kebiasaan baru yaitu mengobrol di depan perutnya. Memeluk perutnya yang menonjol itu dan menciumnya setiap sebelum pergi ke rumah sakit. Janin dalam rahimnya tumbuh dengan baik dan sehat. Jika tidak ada halangan, makan bayi itu akan lahir pada Minggu ke empat di bulan depan. Setelah masuk di trimester ke tiga ini, Mai mulai sadar akan bau keringatku yang sering dirindukannya setiap malam. Tiga hari terakhir, ia sudah tersadar kembali dan tidak lagi menahanku untuk tidak mandi sore. Mai nampaknya sudah normal lagi dan perlahan ia juga sudah mulai bisa makan nasi serta proteinnya.

Hari ini aku akan mengantarnya ke rumah Ibu. Satu Minggu lagi, pernikahan Hafsa akan digelar. Semua persiapan sudah finish. Gedung pernikahan, catering, dekorasi, undangan, semua sudah siap. Maka hari ini, akan digelar pengajian dan siraman terlebih dahulu. Namun, aku tidak bisa menghadir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
R Moh Wasisto
sekeluarga dari bapak anak semuanya kecelakaan, apa nggak ada bahan lain
goodnovel comment avatar
Fiya Yulia
Jangan bilang nanti Hafsa meninggal terus Halwa jadi pengganti nya
goodnovel comment avatar
Roihatul
ya sepertinya hafsa meninggal lalu halwa jdi penggantinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status