Share

BAB 5 Ujian Sebenarnya

Penulis: Gz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-13 20:43:56

Fadil jatuh ke dalam kehampaan.

Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.

[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]

Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.

Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.

Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri.

"Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.

Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"

Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."

Fadil mengepalkan tinjunya. "Ujian lain? Bukankah aku sudah melewati ‘Trial of the Abyss’?"

"Ujian itu hanya pembuka," Wali Abyss menjawab, "Sekarang, kau akan menghadapi yang sesungguhnya."

Tiba-tiba, ruang di sekitar mereka berubah. Tanah berbatu hitam terbentuk di bawah kaki Fadil. Di kejauhan, suara-suara berbisik mulai terdengar.

Kemudian, dari kegelapan, ratusan sosok bermata merah mulai bermunculan.

Makhluk-makhluk bayangan, masing-masing membawa senjata yang terbuat dari kehampaan.

[Ding! Ujian Dimulai: ‘Baptisan Abyss’] [Aturan: Bertahan selama 10 menit atau kalahkan semua musuh]

Fadil menarik napas dalam.

"Sial... ini akan jadi panjang."

Fadil berdiri di tengah tanah berbatu hitam yang bergetar di bawahnya. Di sekelilingnya, ratusan makhluk bayangan bermata merah mulai bergerak, menatapnya dengan kebencian yang dingin.

[Ding! Waktu Ujian: 10 Menit]

[Aturan: Bertahan atau kalahkan semua musuh]

[HP Regenerasi: Dinonaktifkan]

Fadil mengepalkan pedangnya. Napasnya berat, tapi matanya tetap tajam. "Baiklah... kalau ini yang harus kulakukan."

Satu makhluk melompat ke arahnya dengan cakar panjang berkilauan dalam kegelapan. Fadil berputar, menebaskan pedangnya ke arahnya—

CLANG!

Tebasannya menembus udara kosong. Makhluk itu menghilang seketika.

"Apa?!"

Tiba-tiba, suara berbisik semakin keras. Dari belakang, makhluk itu muncul kembali dan menyerangnya dengan kecepatan mengerikan.

SLASH!

[Ding! HP Berkurang: -5%]

Fadil terhuyung ke depan, darah menetes dari pundaknya.

Mereka bukan sekadar bayangan biasa.

Mereka adalah entitas yang tak terikat oleh hukum dunia nyata.

Wali Abyss tertawa kecil. "Baptisan Abyss bukan hanya ujian kekuatan, tetapi juga pemahaman. Jika kau tidak bisa melihat kebenaran dalam kegelapan... kau akan binasa."

Fadil menggertakkan giginya.

Kegelapan... Kegelapan bukan hanya kekuatan, tapi juga ketidakpastian.

Mata biasa tidak cukup.

Dia menutup matanya.

Satu detik. Dua detik.

Ketika dia membukanya lagi—

Dunia berubah.

Segalanya menjadi hitam-putih, tetapi di dalam kegelapan itu, ada jejak samar energi yang berkilauan.

[Skill Sementara: Vision of the Abyss]

Makhluk-makhluk bayangan yang sebelumnya menghilang kini terlihat jelas, bergerak dengan pola tertentu, bersembunyi di balik tirai kehampaan.

Fadil tersenyum. "Sekarang aku mengerti."

BOOM!

Dia melesat, menebas bayangan pertama sebelum sempat menghilang.

[Ding! Makhluk Abyss dikalahkan: 1/100]

Makhluk-makhluk lainnya mengaum, bergegas menyerangnya.

Fadil menyeringai.

"Baiklah... ayo kita mulai pertarungan sebenarnya."

Fadil berdiri kokoh di tengah lautan bayangan yang mengelilinginya. Dengan Vision of the Abyss, ia kini bisa melihat pergerakan musuh-musuhnya yang sebelumnya tak kasat mata.

[Ding! Makhluk Abyss dikalahkan: 1/100]

Namun, belum sempat ia bergerak lebih jauh

SWOOSH!

Lima makhluk sekaligus melesat ke arahnya, cakar mereka bersinar tajam dalam kegelapan.

Fadil melompat ke belakang, mengayunkan pedangnya dalam lintasan melingkar.

SLASH!

[Ding! Makhluk Abyss dikalahkan: 5/100]

Tapi saat ia menjejak tanah, rasa dingin menjalar di punggungnya.

"Apa ini...?"

Bayangan di bawah kakinya mulai bergerak, membentuk tangan hitam yang mencengkeram kakinya kuat-kuat.

[Ding! Efek ‘Chains of the Abyss’ Aktif!]

[Gerakan Dibatasi 30%]

"Jadi mereka bisa menyerang dari bayanganku sendiri?"

Wali Abyss yang mengawasi dari kejauhan hanya tersenyum. "Menguasai kegelapan bukan sekadar melihatnya. Kau harus menjadi satu dengannya."

Fadil menggertakkan giginya.

Jika kegelapan adalah musuh, maka ia harus mengendalikan kegelapan itu sendiri.

Ia memejamkan mata, merasakan aliran energi di sekelilingnya. Dalam ketenangan, ia menyadari sesuatu—kegelapan bukan sekadar kehampaan. Ia adalah kekuatan yang menunggu untuk dikendalikan.

Dan jika musuhnya bisa muncul dari bayangan...

Kenapa ia tidak bisa melakukan hal yang sama?

[Ding! Adaptasi Kegelapan Dimulai...]

[Skill Baru Terbuka: Abyss Step]

Mata Fadil terbuka, kini dipenuhi cahaya merah gelap.

Ia menghilang dalam sekejap—

Lalu muncul dari bayangan salah satu makhluk, menebasnya dari belakang.

SLASH!

[Ding! Makhluk Abyss dikalahkan: 20/100]

Bayangan mulai panik, pergerakan mereka lebih kacau.

Fadil tersenyum. "Sekarang, aku yang memburu kalian."

Dengan Abyss Step, ia melesat di antara kegelapan, menebas satu per satu musuh dengan kecepatan yang bahkan mereka sendiri tak bisa ikuti.

[Ding! Makhluk Abyss dikalahkan: 75/100]

Hanya tersisa sedikit lagi—

Tapi tiba-tiba, tanah bergetar hebat.

Dari kegelapan yang lebih pekat, sebuah sosok raksasa muncul.

Sebuah titan bayangan, dengan enam mata merah menyala dan dua pedang besar yang seolah terbuat dari kehampaan itu sendiri.

[Ding! Boss Muncul: Abyss Titan]

[Aturan Ujian Diperbarui: Kalahkan Titan untuk Lulus]

Fadil menatap sosok itu dengan napas berat.

"Sial... Aku seharusnya tahu ini belum selesai."

Fadil berdiri tegak, jari-jarinya menggenggam erat pedang yang kini terasa lebih berat dari sebelumnya. Di hadapannya, Abyss Titan menatapnya dengan enam mata merah yang bersinar seperti bara neraka.

[Ding! Waktu Ujian: 5 Menit]

[Aturan: Kalahkan Abyss Titan sebelum waktu habis]

"Sial," Fadil menghela napas. "Lima menit untuk mengalahkan monster sebesar itu?"

Abyss Titan mengangkat salah satu pedangnya yang hitam legam, lalu—

BOOM!

Dalam satu tebasan, tanah di sekitar Fadil terbelah, menciptakan jurang gelap yang dalam. Udara bergetar hebat.

"Gila... kekuatannya tidak main-main!"

Fadil melompat ke belakang, tapi Titan itu tidak memberinya waktu. Dengan kecepatan tak terduga, ia sudah ada di atasnya, menebaskan pedang keduanya.

SWOOSH!

Fadil hanya bisa menangkis dengan kedua pedangnya—

CLANG!

Tubuhnya terpental, menghantam batu hitam dengan keras.

[Ding! HP Berkurang: -20%]

"Agh!" Fadil berusaha bangkit, tapi tubuhnya terasa berat. "Kalau begini terus, aku tidak akan punya cukup waktu untuk menang..."

Di kejauhan, Wali Abyss masih mengawasi, tersenyum samar. "Abyss bukan hanya kegelapan. Ia adalah kehancuran dan kelahiran kembali. Jika kau ingin menang, kau harus menjadi bagian darinya."

Fadil mengepalkan tangan. "Menjadi bagian dari Abyss?"

Ia mengaktifkan Vision of the Abyss, tapi kali ini bukan untuk melihat musuh. Ia mencoba melihat dirinya sendiri.

Dan saat itu juga—ia melihat sesuatu.

Di dalam tubuhnya, ada bayangan yang terus bergerak, mencoba keluar.

"Abyss Step memberiku kemampuan bergerak dalam kegelapan... Tapi bagaimana jika aku membiarkan kegelapan itu benar-benar menyatu denganku?"

Fadil menarik napas dalam. Lalu—

Ding! Adaptasi Kegelapan Berlanjut...

Skill Baru Terbuka: Abyss Assimilation

Tubuhnya mulai dilingkupi kabut hitam. Pedangnya bergetar, menyerap energi dari kegelapan di sekitarnya.

[Mode Abyss Assimilation Aktif]

Matanya bersinar merah pekat.

Abyss Titan kembali menyerang, kali ini dengan kedua pedang sekaligus.

Tapi sebelum serangan itu mengenai—

Fadil menghilang.

Dan muncul tepat di belakang Titan.

"Kau lambat."

SLASH!

Satu tebasan, dan tangan kanan Titan terlepas.

[Ding! Abyss Titan HP: 80%]

Titan mengaum, mencoba membalas dengan serangan besar—tapi Fadil sudah tidak berada di sana.

Ia terus bergerak di dalam bayangan, menghindari setiap serangan dengan kecepatan mengerikan.

SLASH!

Kaki Titan ditebas, membuatnya jatuh berlutut.

[Ding! Abyss Titan HP: 50%]

Fadil mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, energi kegelapan berputar mengelilinginya.

"Ini akhirnya."

Ia menebaskan pedangnya ke arah kepala Titan—

BOOM!

Cahaya hitam meledak. Titan itu hancur berkeping-keping, lenyap dalam kehampaan.

[Ding! Abyss Titan dikalahkan!]

[Ding! Ujian Baptisan Abyss Lulus!]

Fadil terengah-engah, tubuhnya kembali normal.

Wali Abyss mendekat, menatapnya dengan penuh arti. "Kau sudah mengambil langkah pertama untuk menjadi penguasa kegelapan. Tapi ingat, Abyss bukan hanya tentang kekuatan—melainkan juga kehancuran. Bisakah kau mengendalikannya?"

Fadil menatap tangannya yang masih sedikit bergetar.

Ia tidak tahu jawabannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-23
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 10 Pertarungan Sengit

    Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 1 Awal Segalanya

    Malam itu dingin dan kelam. Angin berembus kencang, menyapu reruntuhan rumah-rumah reyot di pinggiran kota Eldoria. Di antara kegelapan itu, seorang pemuda berusia tujuh belas tahun berjalan tertatih di jalan berbatu, tubuhnya penuh luka dan bajunya compang-camping. Nama pemuda itu adalah Fadil, seorang yatim piatu yang hidup dalam kerasnya dunia sejak kecil.Fadil menggertakkan giginya menahan sakit. Hari itu, ia baru saja dihajar oleh sekelompok preman pasar karena dianggap mencuri sepotong roti. Padahal, roti itu diberikan oleh seorang pedagang tua yang kasihan padanya. Namun, hukum jalanan tidak mempedulikan kebenaran.Yang lemah hanya akan diinjak-injak."Aku harus menjadi kuat…" gumamnya dengan suara serak.Tiba-tiba, rasa sakit yang luar biasa menyerang kepalanya. Seolah ada sesuatu yang terbakar di dalam otaknya. Pandangannya kabur, napasnya tersengal. Saat Fadil hendak jatuh ke tanah, sebuah suara dingin menggema di kepalanya.[Selamat datang, pengguna baru. Sistem Leveling t

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 3 Tawaran Alden

    Setelah pertemuan anehnya dengan Alden, Fadil melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke hutan. Langkahnya terasa lebih ringan, meski pikirannya masih dipenuhi pertanyaan tentang necromancer itu."Kenapa dia bisa santai aja ngobrol sama orang asing di tengah hutan? Terus, kenapa dia nggak langsung ngebunuhku? Biasanya karakter kayak gitu kan suka brutal…" gumamnya sendiri.Tiba-tiba, suara dari belakang membuatnya tersentak."Aku masih di sini, kau tahu?"Fadil hampir tersandung kakinya sendiri. Ia berbalik dan menemukan Alden berdiri tak jauh darinya, tangan terlipat dengan ekspresi datarnya."Kamu ngikutin aku?!""Aku hanya ingin tahu sesuatu," jawab Alden, tanpa mengubah ekspresinya."Kalau mau nanya alamat rumah, maaf, aku sendiri juga nyasar," kata Fadil, mencoba mencairkan suasana.Alden mengabaikan candaan itu. "Aku penasaran… Kenapa kau ada di sini sendirian? Kau bukan penduduk desa biasa, bukan?"Fadil menghela napas. "Jujur? Aku memang bukan orang biasa. Aku pengen jadi lebih

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13

Bab terbaru

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 10 Pertarungan Sengit

    Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 5 Ujian Sebenarnya

    Fadil jatuh ke dalam kehampaan.Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri."Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."Fadil mengepa

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 4 Ujian Terakhir?

    [Ding!]Sistem Peringatan: Mental Anda sedang mengalami tekanan tinggi!Fadil menatap sosok dirinya yang lain—bayangan kelam yang mencerminkan ketakutannya. Mata kosong itu menatapnya, penuh cibiran dan rasa jijik."Kau pikir akan menjadi kuat?" Suara sosok itu terdengar serak, penuh kepahitan. "Lihatlah dirimu… masih ragu, masih takut."Fadil mengepalkan tangannya. Dia tahu ini hanya ujian, tetapi tekanan yang dia rasakan nyata. Bayangan itu tidak hanya berbicara—ia menyusup ke dalam pikirannya, menggali ketakutan yang bahkan tak berani ia akui.[Opsi Tindakan Terbuka!]1. Menyerang bayangan dengan kekuatan penuh (-20% Stamina)2. Menyangkal kata-kata bayangan itu (+5% Kemauan)3. Menerima dan menghadapi ketakutan itu (+15% Pemahaman Jiwa)Fadil menarik napas dalam. Menyerang mungkin solusi tercepat, tapi dia sadar ini bukan sekadar pertempuran fisik. Jika ini adalah uji mental, maka dia harus menghadapi ketakutannya, bukan menghindarinya."Aku tahu siapa diriku," katanya, memilih op

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 3 Tawaran Alden

    Setelah pertemuan anehnya dengan Alden, Fadil melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke hutan. Langkahnya terasa lebih ringan, meski pikirannya masih dipenuhi pertanyaan tentang necromancer itu."Kenapa dia bisa santai aja ngobrol sama orang asing di tengah hutan? Terus, kenapa dia nggak langsung ngebunuhku? Biasanya karakter kayak gitu kan suka brutal…" gumamnya sendiri.Tiba-tiba, suara dari belakang membuatnya tersentak."Aku masih di sini, kau tahu?"Fadil hampir tersandung kakinya sendiri. Ia berbalik dan menemukan Alden berdiri tak jauh darinya, tangan terlipat dengan ekspresi datarnya."Kamu ngikutin aku?!""Aku hanya ingin tahu sesuatu," jawab Alden, tanpa mengubah ekspresinya."Kalau mau nanya alamat rumah, maaf, aku sendiri juga nyasar," kata Fadil, mencoba mencairkan suasana.Alden mengabaikan candaan itu. "Aku penasaran… Kenapa kau ada di sini sendirian? Kau bukan penduduk desa biasa, bukan?"Fadil menghela napas. "Jujur? Aku memang bukan orang biasa. Aku pengen jadi lebih

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status