Share

Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda
Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda
Author: Gz

BAB 1 Awal Segalanya

Author: Gz
last update Last Updated: 2025-04-13 20:31:19

Malam itu dingin dan kelam. Angin berembus kencang, menyapu reruntuhan rumah-rumah reyot di pinggiran kota Eldoria. Di antara kegelapan itu, seorang pemuda berusia tujuh belas tahun berjalan tertatih di jalan berbatu, tubuhnya penuh luka dan bajunya compang-camping. Nama pemuda itu adalah Fadil, seorang yatim piatu yang hidup dalam kerasnya dunia sejak kecil.

Fadil menggertakkan giginya menahan sakit. Hari itu, ia baru saja dihajar oleh sekelompok preman pasar karena dianggap mencuri sepotong roti. Padahal, roti itu diberikan oleh seorang pedagang tua yang kasihan padanya. Namun, hukum jalanan tidak mempedulikan kebenaran.

Yang lemah hanya akan diinjak-injak.

"Aku harus menjadi kuat…" gumamnya dengan suara serak.

Tiba-tiba, rasa sakit yang luar biasa menyerang kepalanya. Seolah ada sesuatu yang terbakar di dalam otaknya. Pandangannya kabur, napasnya tersengal. Saat Fadil hendak jatuh ke tanah, sebuah suara dingin menggema di kepalanya.

[Selamat datang, pengguna baru. Sistem Leveling telah diaktifkan.]

Fadil tersentak. Matanya membelalak saat serangkaian jendela transparan muncul di hadapannya.

Nama: Fadil

Level: 1

Kekuatan: 3

Ketahanan: 2

Kelincahan: 4

Kecerdasan: 5

Skill: -

Poin Skill: 0

Poin Status: 5

"Apa ini…?" gumamnya kaget.

Sebelum ia bisa berpikir lebih jauh, suara itu kembali terdengar.

[Quest Pertama: Bertahan Hidup]

[Deskripsi: Bertahan selama satu malam tanpa kehilangan kesadaran.]

[Hadiah: 10 EXP, 2 Poin Status]

Fadil menatap layar di hadapannya dengan campuran rasa terkejut dan kagum. Ini adalah kesempatan yang selama ini ia cari. Sebuah jalan untuk menjadi kuat.

Ia mengepalkan tangannya dan menatap langit malam yang penuh bintang. Hari itu, hidupnya berubah selamanya.

Matahari perlahan muncul di ufuk timur, menyinari kota Eldoria yang masih setengah tertidur. Fadil terbangun dari tempat persembunyiannya di bawah jembatan batu tua, tubuhnya masih terasa nyeri akibat pukulan semalam. Namun, sesuatu dalam dirinya telah berubah.

[Quest Pertama: Bertahan Hidup – SELESAI]

[Hadiah: 10 EXP, 2 Poin Status]

[Level Up! Level 1 → Level 2]

Fadil merasakan energi hangat mengalir ke seluruh tubuhnya. Luka-lukanya tidak langsung sembuh, tetapi rasa sakitnya berkurang. Ia membuka layar statusnya dan melihat ada dua poin status yang bisa ia alokasikan.

"Aku butuh lebih banyak kekuatan dan ketahanan," gumamnya. Ia segera mendistribusikan poinnya.

Nama: Fadil

Level: 2

Kekuatan: 4

Ketahanan: 3

Kelincahan: 4

Kecerdasan: 5

Skill: -

Poin Skill: 0

Poin Status: 0

Merasa lebih baik, ia berdiri dan mengencangkan ikat pinggangnya yang sudah lusuh.

Eldoria bukanlah tempat yang aman bagi mereka yang lemah, dan ia sadar bahwa untuk bertahan hidup, ia harus bertindak.

Namun, belum sempat ia melangkah jauh, sebuah suara keras menggema di kepalanya.

[Quest Baru: Ujian Seorang Petarung]

[Deskripsi: Kalahkan satu monster kelas rendah di luar kota.]

[Hadiah: 20 EXP, 5 Koin Tembaga, 1 Poin Skill]

Fadil tertegun. Ini berarti ia harus bertarung. Sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Namun, jika ini adalah langkah untuk menjadi kuat, maka ia harus melakukannya.

Tanpa ragu, ia menuju gerbang kota.

Perjalanan menuju luar kota Eldoria tidaklah mudah. Di sepanjang jalan, Fadil melihat para petualang berbaju besi dengan senjata tergantung di pinggang mereka. Beberapa dari mereka menertawakan penampilannya yang lusuh dan tidak memiliki senjata.

Namun, Fadil tidak peduli. Baginya, ini adalah awal dari perjalanannya.

Setelah berjalan beberapa jam, ia akhirnya tiba di padang rumput luas di luar kota. Di kejauhan, ia melihat seekor makhluk kecil berbulu dengan mata merah menyala. Seekor Rabid Fang, monster kelas rendah yang sering menjadi target latihan bagi petualang pemula.

[Target Ditemukan: Rabid Fang]

[Level: 2]

[Status: Agresif]

Fadil menelan ludah. Meski kecil, monster ini tetaplah berbahaya. Namun, ia tidak boleh mundur.

Dengan hati-hati, ia mengambil sebongkah batu di tanah dan bersiap melemparkannya. Monster itu mendengus, lalu melompat ke arahnya dengan kecepatan tinggi.

"Sial!"

Fadil menghindar ke samping, nyaris terkena cakar tajamnya. Adrenalinnya mulai mengalir deras. Tanpa berpikir panjang, ia melempar batu itu dengan sekuat tenaga.

Plak!

Batu itu mengenai kepala Rabid Fang, membuatnya sedikit terhuyung. Melihat kesempatan itu, Fadil segera menendangnya dengan seluruh tenaga yang ia miliki.

Rabid Fang mengeluarkan erangan kesakitan sebelum jatuh dan tidak bergerak lagi.

[Quest Selesai: Ujian Seorang Petarung]

[Hadiah: 20 EXP, 5 Koin Tembaga, 1 Poin Skill]

[Level Up! Level 2 → Level 3]

Fadil terengah-engah.

Kemenangan pertamanya. Meskipun melawan monster lemah, perasaan ini memberinya harapan.

Ia melihat ke langit dan tersenyum kecil. Ini baru permulaan.

Perjalanan menuju kekuatan sejati baru saja dimulai.

Fadil menatap tubuh monster yang baru saja ia kalahkan. Tangannya masih gemetar, napasnya tersengal, tetapi di dalam dadanya, ada perasaan yang sulit dijelaskan—campuran antara kepuasan dan ketakutan. Ia baru saja membunuh makhluk hidup untuk pertama kalinya.

Namun, sebelum ia bisa benar-benar mencerna perasaannya, suara familiar kembali bergema di kepalanya.

[Quest Tambahan: Ambil Bukti Pembunuhan]

[Deskripsi: Ambil bagian dari tubuh monster sebagai bukti kemenanganmu.]

[Hadiah: 5 EXP, 2 Koin Tembaga]

Fadil mengerutkan kening. Ia tidak pernah berpikir harus mengambil sesuatu dari makhluk yang ia bunuh. Namun, jika ini adalah bagian dari sistem yang ia dapatkan, maka ia harus mengikuti aturannya.

Dengan sedikit enggan, ia meraih belati kecil yang ia sembunyikan di balik ikat pinggangnya dan mulai memotong salah satu taring Rabid Fang. Darah hangat mengotori tangannya, namun ia menahan rasa jijiknya. Begitu ia berhasil mencabut taring itu, suara sistem kembali berbunyi.

[Quest Selesai]

[Hadiah Diterima: 5 EXP, 2 Koin Tembaga]

Seketika, Fadil merasakan tubuhnya sedikit lebih ringan. Ia membuka layar statusnya.

Nama: Fadil

Level: 3

Kekuatan: 5

Ketahanan: 4

Kelincahan: 4

Kecerdasan: 5

Skill: -

Poin Skill: 1

Poin Status: 2

Ia menggigit bibirnya. Poin status baru. Namun, ia tidak ingin mengalokasikannya sembarangan. Setelah pertarungan tadi, ia menyadari satu hal: kekuatan memang penting, tetapi tanpa strategi dan kemampuan bertahan, ia bisa mati dengan mudah.

Akhirnya, ia menambahkan satu poin ke Ketahanan dan satu lagi ke Kelincahan.

Nama: Fadil

Level: 3

Kekuatan: 5

Ketahanan: 5

Kelincahan: 5

Kecerdasan: 5

Baru saja ia menutup layar statusnya, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan. Fadil langsung waspada. Ia bersembunyi di balik semak-semak sambil mencengkeram belatinya.

Dari kejauhan, ia melihat dua pria bersenjata. Salah satunya mengenakan baju kulit yang sudah usang, sementara yang lain membawa busur di punggungnya. Mata mereka tajam, seakan sedang mencari sesuatu.

"Rabid Fang mati... Ada orang lain di sekitar sini," gumam pria berbaju kulit.

"Apa mungkin petualang pemula?" tanya yang satu lagi.

"Tidak tahu. Tapi kalau orang itu lemah, kita bisa manfaatkan dia. Kalau kuat, kita habisi."

Jantung Fadil berdetak lebih cepat. Orang-orang ini bukan petualang biasa—mereka adalah bandit. Ia harus berpikir cepat.

Opsi pertama: Kabur sekarang sebelum mereka menemukannya.

Opsi kedua: Menunggu dan mengintai, mencari tahu lebih banyak tentang mereka.

Opsi ketiga: Mencoba menyerang lebih dulu, meskipun risikonya tinggi.

Fadil menarik napas dalam-dalam. Ia tahu, sejak memutuskan untuk menjadi kuat, ia tidak bisa lagi hanya mengandalkan keberuntungan.

Hari ini, ia akan mengambil keputusan yang akan mengubah nasibnya selamanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 3 Tawaran Alden

    Setelah pertemuan anehnya dengan Alden, Fadil melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke hutan. Langkahnya terasa lebih ringan, meski pikirannya masih dipenuhi pertanyaan tentang necromancer itu."Kenapa dia bisa santai aja ngobrol sama orang asing di tengah hutan? Terus, kenapa dia nggak langsung ngebunuhku? Biasanya karakter kayak gitu kan suka brutal…" gumamnya sendiri.Tiba-tiba, suara dari belakang membuatnya tersentak."Aku masih di sini, kau tahu?"Fadil hampir tersandung kakinya sendiri. Ia berbalik dan menemukan Alden berdiri tak jauh darinya, tangan terlipat dengan ekspresi datarnya."Kamu ngikutin aku?!""Aku hanya ingin tahu sesuatu," jawab Alden, tanpa mengubah ekspresinya."Kalau mau nanya alamat rumah, maaf, aku sendiri juga nyasar," kata Fadil, mencoba mencairkan suasana.Alden mengabaikan candaan itu. "Aku penasaran… Kenapa kau ada di sini sendirian? Kau bukan penduduk desa biasa, bukan?"Fadil menghela napas. "Jujur? Aku memang bukan orang biasa. Aku pengen jadi lebih

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 4 Ujian Terakhir?

    [Ding!]Sistem Peringatan: Mental Anda sedang mengalami tekanan tinggi!Fadil menatap sosok dirinya yang lain—bayangan kelam yang mencerminkan ketakutannya. Mata kosong itu menatapnya, penuh cibiran dan rasa jijik."Kau pikir akan menjadi kuat?" Suara sosok itu terdengar serak, penuh kepahitan. "Lihatlah dirimu… masih ragu, masih takut."Fadil mengepalkan tangannya. Dia tahu ini hanya ujian, tetapi tekanan yang dia rasakan nyata. Bayangan itu tidak hanya berbicara—ia menyusup ke dalam pikirannya, menggali ketakutan yang bahkan tak berani ia akui.[Opsi Tindakan Terbuka!]1. Menyerang bayangan dengan kekuatan penuh (-20% Stamina)2. Menyangkal kata-kata bayangan itu (+5% Kemauan)3. Menerima dan menghadapi ketakutan itu (+15% Pemahaman Jiwa)Fadil menarik napas dalam. Menyerang mungkin solusi tercepat, tapi dia sadar ini bukan sekadar pertempuran fisik. Jika ini adalah uji mental, maka dia harus menghadapi ketakutannya, bukan menghindarinya."Aku tahu siapa diriku," katanya, memilih op

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 5 Ujian Sebenarnya

    Fadil jatuh ke dalam kehampaan.Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri."Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."Fadil mengepa

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

    Last Updated : 2025-04-21
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

    Last Updated : 2025-04-22
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

    Last Updated : 2025-04-23
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

    Last Updated : 2025-04-24

Latest chapter

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 10 Pertarungan Sengit

    Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 5 Ujian Sebenarnya

    Fadil jatuh ke dalam kehampaan.Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri."Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."Fadil mengepa

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 4 Ujian Terakhir?

    [Ding!]Sistem Peringatan: Mental Anda sedang mengalami tekanan tinggi!Fadil menatap sosok dirinya yang lain—bayangan kelam yang mencerminkan ketakutannya. Mata kosong itu menatapnya, penuh cibiran dan rasa jijik."Kau pikir akan menjadi kuat?" Suara sosok itu terdengar serak, penuh kepahitan. "Lihatlah dirimu… masih ragu, masih takut."Fadil mengepalkan tangannya. Dia tahu ini hanya ujian, tetapi tekanan yang dia rasakan nyata. Bayangan itu tidak hanya berbicara—ia menyusup ke dalam pikirannya, menggali ketakutan yang bahkan tak berani ia akui.[Opsi Tindakan Terbuka!]1. Menyerang bayangan dengan kekuatan penuh (-20% Stamina)2. Menyangkal kata-kata bayangan itu (+5% Kemauan)3. Menerima dan menghadapi ketakutan itu (+15% Pemahaman Jiwa)Fadil menarik napas dalam. Menyerang mungkin solusi tercepat, tapi dia sadar ini bukan sekadar pertempuran fisik. Jika ini adalah uji mental, maka dia harus menghadapi ketakutannya, bukan menghindarinya."Aku tahu siapa diriku," katanya, memilih op

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 3 Tawaran Alden

    Setelah pertemuan anehnya dengan Alden, Fadil melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke hutan. Langkahnya terasa lebih ringan, meski pikirannya masih dipenuhi pertanyaan tentang necromancer itu."Kenapa dia bisa santai aja ngobrol sama orang asing di tengah hutan? Terus, kenapa dia nggak langsung ngebunuhku? Biasanya karakter kayak gitu kan suka brutal…" gumamnya sendiri.Tiba-tiba, suara dari belakang membuatnya tersentak."Aku masih di sini, kau tahu?"Fadil hampir tersandung kakinya sendiri. Ia berbalik dan menemukan Alden berdiri tak jauh darinya, tangan terlipat dengan ekspresi datarnya."Kamu ngikutin aku?!""Aku hanya ingin tahu sesuatu," jawab Alden, tanpa mengubah ekspresinya."Kalau mau nanya alamat rumah, maaf, aku sendiri juga nyasar," kata Fadil, mencoba mencairkan suasana.Alden mengabaikan candaan itu. "Aku penasaran… Kenapa kau ada di sini sendirian? Kau bukan penduduk desa biasa, bukan?"Fadil menghela napas. "Jujur? Aku memang bukan orang biasa. Aku pengen jadi lebih

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status