Share

BAB 4 Ujian Terakhir?

Author: Gz
last update Last Updated: 2025-04-13 20:39:31

[Ding!]

Sistem Peringatan: Mental Anda sedang mengalami tekanan tinggi!

Fadil menatap sosok dirinya yang lain—bayangan kelam yang mencerminkan ketakutannya. Mata kosong itu menatapnya, penuh cibiran dan rasa jijik.

"Kau pikir akan menjadi kuat?" Suara sosok itu terdengar serak, penuh kepahitan. "Lihatlah dirimu… masih ragu, masih takut."

Fadil mengepalkan tangannya. Dia tahu ini hanya ujian, tetapi tekanan yang dia rasakan nyata. Bayangan itu tidak hanya berbicara—ia menyusup ke dalam pikirannya, menggali ketakutan yang bahkan tak berani ia akui.

[Opsi Tindakan Terbuka!]

1. Menyerang bayangan dengan kekuatan penuh (-20% Stamina)

2. Menyangkal kata-kata bayangan itu (+5% Kemauan)

3. Menerima dan menghadapi ketakutan itu (+15% Pemahaman Jiwa)

Fadil menarik napas dalam. Menyerang mungkin solusi tercepat, tapi dia sadar ini bukan sekadar pertempuran fisik. Jika ini adalah uji mental, maka dia harus menghadapi ketakutannya, bukan menghindarinya.

"Aku tahu siapa diriku," katanya, memilih opsi ketiga. "Aku tahu ketakutanku… tapi itu tidak akan menghentikanku!"

[Sistem Menganalisis…]

[Resonansi Jiwa dengan Ujian Kegelapan meningkat!]

Bayangan itu menyeringai. "Benarkah?"

Tiba-tiba, suasana berubah. Fadil kini berdiri di tengah reruntuhan kota yang tak ia kenali. Langit merah darah, suara jeritan samar terdengar di kejauhan.

"Lihat sekelilingmu." Bayangan itu menunjuk ke kota yang hancur. "Ini adalah masa depanmu. Kekuatan akan membawamu ke puncak… tapi pada akhirnya, kau akan menghancurkan segalanya."

Fadil terdiam. Apakah itu benar?

[Peringatan! Keraguan terdeteksi! Jiwa Anda mulai goyah!]

Tidak.

Fadil menggertakkan giginya. "Aku tidak percaya pada takdir. Aku yang menentukan jalanku sendiri!"

[Ding!]

Mental Anda telah menembus batas! Pemahaman Kegelapan meningkat!

Seketika, tubuh bayangan itu mulai retak. Cahaya ungu muncul dari dalam dirinya, lalu—

BOOM!

Bayangan itu meledak menjadi serpihan energi, dan dunia di sekeliling Fadil bergetar hebat.

[Selamat! Anda telah menyelesaikan tahap pertama ‘Trial of the Abyss’!]

Fadil terengah-engah, merasakan tubuhnya kembali ke dunia nyata. Lingkaran ritual di bawahnya mulai redup, sementara Alden menatapnya dengan ekspresi penuh minat.

"Menarik," kata Alden. "Jadi, kau berhasil melewati tahap awal. Tapi ini baru permulaan, Fadil."

Fadil mengangkat kepalanya, matanya penuh tekad. "Bawa ujian berikutnya."

[Ding!]

Sistem Peringatan: Memulai Tahap Kedua ‘Trial of the Abyss’!

Fadil belum sempat mengatur napasnya ketika tanah di bawahnya mulai retak. Bayangan pekat kembali menyelimuti sekelilingnya, menyeretnya ke dalam kegelapan.

[Batas Kesadaran Anda Diuji!]

Sekelilingnya gelap total. Tidak ada suara, tidak ada cahaya, hanya kekosongan mutlak yang mencekik.

Lalu, terdengar suara—lembut, hampir seperti bisikan di telinganya.

"Fadil..."

Mata Fadil melebar. Itu bukan suara Alden, bukan suara bayangan, melainkan suara yang lebih akrab.

"Fadil, kenapa kau meninggalkanku?"

Jantungnya berdegup kencang. Suara itu… suara ibunya.

"Bu?"

Tiba-tiba, sebuah cahaya redup muncul di hadapannya, membentuk sosok seorang wanita. Wajahnya pucat, matanya kosong, dan bibirnya bergetar saat ia berbicara.

"Kau membiarkanku mati... Kau tidak melakukan apa-apa..."

Fadil mundur selangkah. Tidak, ini tidak nyata. Ini hanya ilusi.

"Tidak... Aku tidak meninggalkanmu!"

[Opsi Tindakan Terbuka!]

1. Menyangkal kebenaran dan melawan ilusi ini dengan paksa (-20% Stamina)

2. Menerima rasa bersalah dan mencari kebenaran di baliknya (+10% Pemahaman Jiwa)

3. Diam dan membiarkan bayangan menguasainya (-50% Kemauan)

Fadil menggertakkan giginya. Dia tahu ini adalah ujian mental, tapi emosi yang muncul terlalu nyata. Dia ingin melawan, tapi dia juga tahu lari dari ini tidak akan mengubah apa pun.

"Aku..." Fadil menarik napas dalam, memilih opsi kedua. "Aku memang merasa bersalah… Aku tidak bisa menyelamatkanmu… Tapi aku tidak akan membiarkan penyesalan ini menghancurkanku!"

[Ding!]

Pemahaman Jiwa meningkat! Mental Anda semakin kuat!

Sosok ibunya terdiam. Matanya yang kosong perlahan berubah, ekspresinya melembut.

"Kau sudah dewasa..." bisiknya. "Jangan biarkan masa lalu mengikatmu, Nak..."

Seketika, cahaya dari tubuhnya bersinar terang, mengusir kegelapan yang melingkupi Fadil.

[Selamat! Anda telah menyelesaikan tahap kedua ‘Trial of the Abyss’!]

Fadil terengah-engah saat kegelapan menghilang. Saat dia membuka matanya, Alden sudah berdiri di hadapannya, tersenyum tipis.

"Kau lebih kuat dari yang kuduga," kata Alden. "Tapi masih ada satu ujian terakhir."

Fadil mengepalkan tinjunya. "Aku siap."

[Ding!] Sistem Peringatan: Memulai Tahap Terakhir ‘Trial of the Abyss’!

Fadil merasakan udara di sekelilingnya berubah. Jika sebelumnya dia bertarung dalam ilusi mental, kali ini tekanannya nyata.

[Ding! Status Anda diperbarui!]

Nama: Fadil

Level: 15 → 18 (+3)

Stamina: 42%

Kemauan: 73%

Pemahaman Jiwa: 35% → 55% (+20%)

Efek Spesial: Resonansi dengan Kegelapan meningkat!

Fadil mengerutkan kening. Levelnya naik, tapi stamina turun drastis. Ini berarti ujian terakhir akan lebih brutal dari sebelumnya.

Tiba-tiba—

BOOM!

Sebuah serangan tiba-tiba menghantamnya dari belakang!

Fadil terpental dan mendarat dengan keras. Dia menggeram kesakitan, lalu menoleh ke arah penyerangnya.

Sosok itu berdiri di kejauhan. Bukan bayangan, bukan ilusi.

Itu dirinya sendiri.

Tapi kali ini, tidak ada senyum sinis atau ekspresi menyeramkan. Yang ada hanya mata tajam penuh kekejaman.

[Identifikasi Musuh...]

Nama: Abyss Fadil

Level: 30

Status: Tidak Diketahui

Kekuatan: 2x lebih tinggi dari pengguna

Kemampuan Khusus: Tidak Diketahui

Fadil membeku. Ini bukan hanya uji mental. Ini adalah pertarungan melawan dirinya sendiri dalam versi yang jauh lebih kuat!

Abyss Fadil tidak memberinya waktu berpikir.

Whoosh!

Sosok itu melesat dengan kecepatan gila! Fadil mengangkat pedangnya refleks—

CLANG!

Terlambat!

Sebuah tendangan brutal menghantam dadanya, membuatnya memuntahkan darah!

[-15% HP]

[HP Tersisa: 62%]

Fadil mengerang, tapi sebelum bisa bangkit, Abyss Fadil sudah di atasnya dengan pedang terangkat.

[Ding! Opsi Tindakan Terbuka!]

1. Menghindar dan menyerang balik dengan teknik cepat (-10% Stamina)

2. Bertahan dan menunggu celah (-5% Kemauan)

3. Menggunakan ‘Resonansi Kegelapan’ untuk melawan dengan kekuatan yang sama (-25% HP)

Fadil tahu… jika terus bertarung dengan cara biasa, dia akan mati. Satu-satunya cara adalah menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ujian ini.

"Aku tidak akan kalah dengan diriku sendiri!"

Dia memilih opsi ketiga.

[Resonansi Kegelapan Diaktifkan!]

[Status Fadil meningkat sementara!]

[Level Fadil: 18 → 30 (Sementara)]

[Efek Samping: HP akan terus berkurang!]

Energi hitam keluar dari tubuhnya, berputar seperti pusaran neraka. Matanya bersinar ungu gelap, tubuhnya terasa lebih ringan, lebih kuat!

Abyss Fadil menyeringai—lalu menyerang lagi.

Namun kali ini, Fadil siap.

Dengan kecepatan yang sama, dia menangkis serangan itu.

CLANG!

Percikan energi kegelapan meledak dari bentrokan mereka.

Pertempuran sejati baru saja dimulai!

CLANG! CLANG! CLANG!

Fadil dan Abyss Fadil saling bertukar serangan dalam kecepatan yang mustahil. Setiap tebasan pedang mereka menciptakan riak energi gelap yang menghancurkan lantai di bawah mereka.

[HP Berkurang: -3% per detik akibat Resonansi Kegelapan!]

[HP Tersisa: 50%]

Fadil mulai merasa tubuhnya menolak kekuatan ini. Jantungnya berdetak tak terkendali, paru-parunya terbakar.

Jika aku tidak menyelesaikan ini dengan cepat... aku yang akan mati duluan!

Abyss Fadil melompat ke udara, pedangnya bersinar dengan aura hitam pekat.

[Ding! Musuh Menggunakan Teknik: Abyss Rend!]

Fadil memicingkan mata. Dia mengenali teknik itu. Itu adalah serangan penghancur yang akan membelah apapun di jalurnya.

[Ding! Opsi Tindakan Terbuka!]

1. Menghindar dengan kecepatan maksimal (-10% Stamina, -5% Kemauan)

2. Menahan serangan dengan pertahanan penuh (-15% HP, -5% Kemauan)

3. Menggunakan teknik baru ‘Void Counter’ (Memerlukan Pemahaman Jiwa 50%)

Fadil mengepalkan pedangnya. Pilihan ketiga muncul... sesuatu yang bahkan dia belum pernah coba sebelumnya.

Tapi jika aku tidak mengambil risiko sekarang... aku akan mati!

"Aku tidak peduli dengan batasan!"

[Void Counter Diaktifkan!]

Energi kegelapan di tubuhnya menyatu dengan pedangnya. Ketika Abyss Fadil menebaskan Abyss Rend, Fadil justru menyerang balik!

ZRAASSHH!

Dua energi berbenturan!

Gelombang kejut meledak ke segala arah, menciptakan lubang hitam kecil di tengah arena. Ruangan itu bergetar, lantainya runtuh.

Abyss Fadil terdorong mundur beberapa meter. Untuk pertama kalinya, ekspresi percaya diri di wajahnya menghilang.

"Jadi... ini kekuatanku jika aku tidak membatasi diri," gumam Fadil, menatap tangannya yang bergetar karena efek samping.

[Ding! Void Counter sukses!]

[Status Abyss Fadil: Terkejut, Rentan selama 3 detik!]

Fadil tidak membuang waktu. Dia melesat dengan kekuatan penuh!

[Ding! Teknik ‘Abyss Breaker’ Terbuka!]

Dia mengangkat pedangnya, menyalurkan seluruh energi kegelapan yang tersisa.

"Aku akan mengakhiri ini!"

SLASH!

Satu tebasan menghantam Abyss Fadil tepat di dadanya.

BOOOOM!

Tubuh Abyss Fadil meledak menjadi kabut hitam, menghilang sepenuhnya.

[Ding! Ujian Trial of the Abyss Selesai!]

[Level Anda Meningkat!]

Level: 30 → 33 (+3)

Pemahaman Jiwa: 55% → 65%

Skill Baru: Void Counter (Level 1), Abyss Breaker (Level 1)

Fadil terjatuh ke lutut, terengah-engah.

"...Aku masih hidup."

Tapi sebelum dia bisa menikmati kemenangannya—

[Ding! Anda Telah Membuka Gerbang Abyss Sejati!]

Lantai di bawahnya retak. Ruang kosong tak berujung muncul di bawahnya, menariknya masuk.

Fadil tidak bisa berbuat apa-apa saat tubuhnya tersedot ke dalam kegelapan.

Dan di sana, di dalam Abyss yang sesungguhnya

Sebuah suara bergema.

"Akhirnya kau tiba di sini, Pewaris Kegelapan.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 5 Ujian Sebenarnya

    Fadil jatuh ke dalam kehampaan.Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri."Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."Fadil mengepa

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

    Last Updated : 2025-04-21
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

    Last Updated : 2025-04-22
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

    Last Updated : 2025-04-23
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

    Last Updated : 2025-04-24
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 10 Pertarungan Sengit

    Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.

    Last Updated : 2025-04-25
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 1 Awal Segalanya

    Malam itu dingin dan kelam. Angin berembus kencang, menyapu reruntuhan rumah-rumah reyot di pinggiran kota Eldoria. Di antara kegelapan itu, seorang pemuda berusia tujuh belas tahun berjalan tertatih di jalan berbatu, tubuhnya penuh luka dan bajunya compang-camping. Nama pemuda itu adalah Fadil, seorang yatim piatu yang hidup dalam kerasnya dunia sejak kecil.Fadil menggertakkan giginya menahan sakit. Hari itu, ia baru saja dihajar oleh sekelompok preman pasar karena dianggap mencuri sepotong roti. Padahal, roti itu diberikan oleh seorang pedagang tua yang kasihan padanya. Namun, hukum jalanan tidak mempedulikan kebenaran.Yang lemah hanya akan diinjak-injak."Aku harus menjadi kuat…" gumamnya dengan suara serak.Tiba-tiba, rasa sakit yang luar biasa menyerang kepalanya. Seolah ada sesuatu yang terbakar di dalam otaknya. Pandangannya kabur, napasnya tersengal. Saat Fadil hendak jatuh ke tanah, sebuah suara dingin menggema di kepalanya.[Selamat datang, pengguna baru. Sistem Leveling t

    Last Updated : 2025-04-13
  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

    Last Updated : 2025-04-13

Latest chapter

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 10 Pertarungan Sengit

    Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 9 Jenderal Penghianatan

    Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 8 Pertemuan Tak Terduga

    [Ding! Ujian Selesai! Keluar dari Domain Abyss...]WOOSH!Fadil merasakan gravitasi menarik tubuhnya kembali ke dunia nyata. Sensasi dingin abyss menghilang, digantikan oleh angin sejuk dan aroma tanah basah.Ia berdiri di sebuah hutan yang sunyi, cahaya bulan menyinari tubuhnya yang berbalut energi kegelapan.Di depannya, Alden bersandar di pohon dengan tangan bersedekap. "Hmph. Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga."Fadil menatap tangannya. Bayangan di sekelilingnya bergerak mengikuti kehendaknya, seperti makhluk hidup yang siap menjalankan perintahnya.Sebuah notifikasi muncul di benaknya.[Ding! Status Diperbarui!]Nama: FadilLevel: 65Gelar: Abyss SovereignSkill Baru: Abyssal Sovereignty, Abyssal Phantom StepMata Fadil membelalak. Naik lebih dari 30 level? Kekuatan ini jauh melampaui ekspektasinya.Alden mendengus. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi Penguasa Abyss?"Fadil tersenyum tipis. "Seperti dunia ini akhirnya ada di genggamanku."Namun sebelum Alden sempat merespons—

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 7 Kemunculan Var'Zeth

    Fadil berdiri di tengah kehancuran. Nafasnya berat, keringat bercampur dengan sisa energi abyss yang masih berdenyut di tubuhnya. Dia menatap ke depan—makhluk-makhluk abyss telah lenyap, namun bayangan besar yang mengamatinya masih ada."Kau telah memilih jalan yang menarik, Fadil..."Sosok misterius itu akhirnya melangkah maju. Ia tinggi, diselimuti jubah hitam yang seolah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Matanya merah menyala, penuh kebijaksanaan dan bahaya."Siapa kau?" tanya Fadil, menyiapkan Abyssal Eclipse.Sosok itu tersenyum tipis. "Aku? Aku adalah pemilik asli kekuatan yang kini kau gunakan."Jantung Fadil berdegup lebih cepat. Sebelum ia bisa merespons, sosok itu mengangkat tangannya—dan tiba-tiba, kegelapan di sekeliling mereka berputar, membentuk domain yang asing.[Ding! Domain Abyssal Terbuka: Singgasana Kehampaan]"Jika kau ingin menggunakan kekuatan ini, kau harus membuktikan bahwa kau layak. Tunjukkan padaku, apakah kau akan menjadi Penguasa Abyss, atau hanya b

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    Bab 6 Pedang Baru

    [Ding! Level Naik: +5] [Ding! Hadiah Ujian: Pedang Abyssal Eclipse diperoleh!] Fadil menatap layar sistem di depannya. Lima level dalam sekali lonjakan? Itu peningkatan yang gila. Tapi lebih dari itu... Ia menunduk, melihat pedang baru yang kini berada di tangannya. Abyssal Eclipse—bilah hitam legam dengan ukiran cahaya merah di sepanjang bilahnya. Energinya begitu kuat hingga udara di sekelilingnya bergetar. “Senjata yang cocok untuk seseorang yang telah menaklukkan kegelapan.” Wali Abyss berdiri di kejauhan, mengamati dengan mata tajam. Fadil menggenggam pedangnya erat. Tapi saat itu juga—[ Ding! Efek Samping: Kutukan Abyss Mulai Aktif...] Tiba-tiba, tubuhnya terasa berat. Bayangan merayap dari ujung jarinya, menjalar naik ke lengannya. "Agh...!" Fadil terhuyung, keringat dingin membasahi wajahnya. [Ding! Efek Kutukan: Kontrol Diri Berkurang 15%] Ia merasakan dorongan yang tidak wajar—sebuah keinginan untuk menebas, menghancurkan, menghabisi apa pun di depannya. "Kegel

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 5 Ujian Sebenarnya

    Fadil jatuh ke dalam kehampaan.Tidak ada cahaya, tidak ada suara. Hanya kegelapan absolut yang menelannya. Tubuhnya terasa ringan, seolah melayang di antara dimensi yang tak berujung.[Ding! Anda Memasuki ‘Abyss Sejati’] [Efek Lingkungan: Tidak Diketahui] [HP Regenerasi: Terhenti] [Skill Tertentu: Dinonaktifkan]Fadil mengerutkan kening. Semua sistem yang biasanya membantunya kini seakan kehilangan kendali.Tiba-tiba, kegelapan di sekelilingnya mulai bergerak. Seperti kabut hitam yang hidup, perlahan-lahan membentuk sesuatu.Sosok itu muncul—tinggi, berwibawa, dengan mata merah menyala seperti bara api. Jubah panjangnya seolah terbuat dari bayangan itu sendiri."Selamat datang, Pewaris Kegelapan," suara itu menggema, dalam dan berlapis, seolah berasal dari ribuan jiwa yang terperangkap.Fadil berdiri dengan hati-hati. "Siapa kau?"Sosok itu tersenyum tipis. "Aku adalah Wali Abyss. Yang menjaga gerbang ini... dan yang akan menguji apakah kau pantas melangkah lebih jauh."Fadil mengepa

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 4 Ujian Terakhir?

    [Ding!]Sistem Peringatan: Mental Anda sedang mengalami tekanan tinggi!Fadil menatap sosok dirinya yang lain—bayangan kelam yang mencerminkan ketakutannya. Mata kosong itu menatapnya, penuh cibiran dan rasa jijik."Kau pikir akan menjadi kuat?" Suara sosok itu terdengar serak, penuh kepahitan. "Lihatlah dirimu… masih ragu, masih takut."Fadil mengepalkan tangannya. Dia tahu ini hanya ujian, tetapi tekanan yang dia rasakan nyata. Bayangan itu tidak hanya berbicara—ia menyusup ke dalam pikirannya, menggali ketakutan yang bahkan tak berani ia akui.[Opsi Tindakan Terbuka!]1. Menyerang bayangan dengan kekuatan penuh (-20% Stamina)2. Menyangkal kata-kata bayangan itu (+5% Kemauan)3. Menerima dan menghadapi ketakutan itu (+15% Pemahaman Jiwa)Fadil menarik napas dalam. Menyerang mungkin solusi tercepat, tapi dia sadar ini bukan sekadar pertempuran fisik. Jika ini adalah uji mental, maka dia harus menghadapi ketakutannya, bukan menghindarinya."Aku tahu siapa diriku," katanya, memilih op

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 3 Tawaran Alden

    Setelah pertemuan anehnya dengan Alden, Fadil melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke hutan. Langkahnya terasa lebih ringan, meski pikirannya masih dipenuhi pertanyaan tentang necromancer itu."Kenapa dia bisa santai aja ngobrol sama orang asing di tengah hutan? Terus, kenapa dia nggak langsung ngebunuhku? Biasanya karakter kayak gitu kan suka brutal…" gumamnya sendiri.Tiba-tiba, suara dari belakang membuatnya tersentak."Aku masih di sini, kau tahu?"Fadil hampir tersandung kakinya sendiri. Ia berbalik dan menemukan Alden berdiri tak jauh darinya, tangan terlipat dengan ekspresi datarnya."Kamu ngikutin aku?!""Aku hanya ingin tahu sesuatu," jawab Alden, tanpa mengubah ekspresinya."Kalau mau nanya alamat rumah, maaf, aku sendiri juga nyasar," kata Fadil, mencoba mencairkan suasana.Alden mengabaikan candaan itu. "Aku penasaran… Kenapa kau ada di sini sendirian? Kau bukan penduduk desa biasa, bukan?"Fadil menghela napas. "Jujur? Aku memang bukan orang biasa. Aku pengen jadi lebih

  • Naik Level : Dari Nol Jadi Legenda    BAB 2 Melawan Bandit

    Fadil menahan napas di balik semak-semak, matanya tidak lepas dari dua bandit yang tengah mengamati area sekitar. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat, dadanya naik turun karena ketegangan."Kita harus bergerak cepat sebelum ada petualang lain yang datang," ujar pria berbaju kulit."Kalau memang ada pemula yang membunuh Rabid Fang, dia pasti masih di sekitar sini. Kita tangkap saja dan lihat apakah dia punya sesuatu yang berharga," sahut pria bersenjata busur.Fadil menggertakkan giginya. Tidak ada waktu untuk ragu. Jika ia tetap bersembunyi terlalu lama, mereka mungkin akan menemukannya. Namun, jika ia bertindak gegabah, ia bisa terbunuh.Ia menimbang pilihannya. Kabur adalah opsi aman, tetapi kemungkinan mereka akan mengejarnya. Mengintai bisa memberi lebih banyak informasi, tapi juga berisiko ditemukan. Menyerang lebih dulu? Itu mungkin pilihan paling berbahaya, tetapi juga bisa menjadi kejutan bagi mereka.'Aku tidak bisa terus lari… Aku harus belajar menghadapi lawan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status