Share

JANDA - 76

Boram berdiri diam di halte dengan tatapan mengarah ke depan di mana hujan yang sejak semalam turun masih menderas menciptakan genangan air di mana-mana. Sudah lima belas menit berlalu setelah bus yang ditumpanginya pergi menjauh tapi dia tidak juga beranjak pergi dan bergabung dengan sekumpulan siswa dan siswi yang berjalan mengarah ke sekolah di bawah naungan payung sambil mengobrol.

Bukan karena dia tidak membawa payung tapi karena hatinya berharap, kalau dia tinggal sedikit lebih lama di sana, mungkin dia bisa berpapasan jalan dengan Samudra dan memiliki kesempatan menjelaskan kesalahpahaman mereka. Saat ini pikirannya sedang di penuhi oleh sosok cowok itu yang membuatnya resah seperti remaja labil yang sedang marahan dengan gebetannya. Boram tahu kalau apa yang dirasakannya ini sangat memalukan tapi toh dia tetap tidak bisa berhenti memikirkannya. Menyadari kalau memang semua ini berawal dari dirinya sendiri yang mengingkari janji dan juga tidak berpikir kalau Sam pasti akan menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status