Share

Penjahat Dicari I

Najendra melangkah keluar dengan ekspresi bahagia. Senyum tersungging lebar, terkadang dia juga sedikit tertawa. Dia menertawakan alasan pria itu yang ingin membunuh Intan.

“Haha, lucu sekali. Ada ya orang yang berniat membunuh seorang wanita karena telah menolaknya?” gumam Najendra. Tawa ringan selayaknya ejekan.

Dia memberi tatapan sinis ketika menengadah ke atas langit malam, suara burung hantu yang terdengar pun seakan bersorak untuknya. Tidak ada jalan kembali setelah mengotori tangan sendiri, karena memang sedari awal Najendra bukanlah sosok pria yang terikat oleh banyak aturan.

“Tinggal di istana memang tidak cocok untukku. Bahkan Gardapati sendiri bilang, aku tidak cocok menduduki kursi raja,” gumam Najendra.

Sejam telah berlalu, Najendra menapaki jalan menuju ke hutan liar. Begitu sampai di tempat latihannya, seperti biasa dia bermeditasi di atas baru sambil menunggu fajar menyingsing.

Aliran tenaga dalamnya semakin terasa besar dan kuat, para jin yang sejenak keluar hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status