Share

Pengkhianatan Terulang Kembali

Pertengkaran mereka berhenti begitu pria berbadan besar dan tinggi datang. Pria dengan pakaian zirah lengkap dan tampak mewah. Najendra dan Wira tersentak kaget karena aura yang dipancarkannya terasa mengerikan.

“Aku melihat sepertinya ada tikus yang mencoba menyelinap. Bisakah aku mengetahui apa yang terjadi di sini?” Dia bertanya, meski biasa saja namun suaranya seakan bergema di telinga mereka.

“Kami hanya tersesat,” ucap Wira spontan.

“Ya. Kami bertengkar hanya karena tersesat,” imbuh Najendra yang gugup.

Namun, berbanding terbalik dengan alasan mereka, Rahma justru bersikap sok lugu.

“Tuan, mohon ampuni saya!” Dia sengaja meninggikan nada suara lalu duduk berlutut di hadapannya dengan pakaian dan rambut yang berantakan.

Entah sejak kapan penampilan Rahma berubah seperti itu, tetapi itu akan membuat orang yang ada di hadapan mereka berpikir kalau Rahma sedang dalam masalah besar.

"Apa yang dia katakan di saat seperti ini?!" Najendra dan Wira memikirkan hal yang sama, batin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status