Share

Tuyul

Benteng yang berada di wilayah istana, terlebih di bagian belakang akan semakin diperkuat pelindungnya. Pelindung yang mencegah berbagai mahluk dunia lain datang tetapi ternyata hal itu tidak berlaku pada jin yang memiliki hawa keberadaan lemah.

“Hantu ... ini yang aku pikirkan saat melihat dia?”

“Apa pun sebutannya dia tetaplah jin, Wira.”

Tuyul si pencuri dan suka sekali dengan uang, emas atau apa pun yang merupakan harta berharga bagi manusia. Dia membantu Najendra dan Wira untuk tetap bertahan di dalam kurungan ini.

“Aku sangat berterima kasih atas bantuannya,” ucap Najendra sambil mengelus kepala anak itu.

“Hehe, terima kasih. Tapi aku ingin bayarannya,” kata Tuyul sambil mengulurkan telapak tangan.

“Saat ini aku tidak punya uang lebih.” Najendra memberikan sepeser uang yang belum digunakannya saat akan belanja di pasar tadi.

“Uang tetaplah uang, aku akan menerimanya.”

“Melihatmu yang seperti seorang penguasa, aku yakin kau mengenali Raja di kerajaan ini,” ucap Najendra, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status