Share

Diburu Bagai Mangsa

Abimanyu mengeluarkan mereka dari benteng. Saking lemasnya kedua kaki Rahma, dia terjatuh ke lantai. Tubuhnya tak berhenti gemetar. Dia begitu ketakutan dengan sosok Abimanyu yang ternyata lebih sadis dari bayangannya.

“Hah ... hah ... apa-apaan? Benarkah prajurit yang murah senyum seperti Abimanyu sanggup melakukan kekejaman seperti itu? Dia sengaja tidak membunuhnya di sini bukan karena tidak mampu tapi karena hal lain.”

Terasa sesak di dada, Rahma menangis sesenggukan. Dia berharap waktu bisa diputar kembali namun itu adalah hal mustahil di dunia ini.

“Aku menyesal karena membuat mereka dalam masalah besar. Nyawa mereka dalam bahaya tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku sungguh bodoh.” Rahma menyalahkan diri sendiri akibat dari ketidakmampuannya dalam menolong.

“Apakah sudah terlambat menyelamatkan mereka?” pikirnya.

“Tidak!” Dia kembali bangkit meski kedua kaki itu masih terasa lemas. Efek dupa juga berpengaruh padanya namun untungnya aroma itu tidak tercium lama karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status