Share

Berhadapan dengan Abimanyu

Di Kota Purnama, di pendopo ada seorang wanita yang tengah menatap cermin dengan wajah serius.

“Aku sengaja berbuat begitu karena aku tidak punya pilihan lain, Najendra. Jadi tolong ampuni aku.” Dia menyatukan kedua tangan ke depan sambil meminta maaf.

“Astaga, aku tidak boleh menyebut namanya. Ya ampun dasar pelupa. Padahal aku tidak diberitahu namanya, nanti bisa gawat kalau dia kembali curiga,” lanjutnya.

Dia berdiri di depan cermin hanya untuk sekadar berakting.

“Maafkan aku yang sudah berbuat jahat pada kalian berdua. Lagi pula aku sudah datang ke sini untuk menyelamatkan kalian. Jadi maaf ya.” Dia kembali mengatur kalimat yang akan dikatakannya nanti pada mereka.

“Iya, begitu saja.” Dia menganggukkan kepala dan berpikir itu sudah cukup.

Lekas dia mengambil dua buah belati yang kemudian diselipkan di belakang pinggang. Tak lupa dia menggunakan jubah hitam sebelum pergi.

“Bagus, dengan begini aku hanya perlu menyelamatkan mereka sebelum terlambat.”

***

Dini hari yang masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status