Hidup sebagai seorang mahasiswi teladan yang tinggal di asrama universitas dan mendapatkan beasiswa penuh tidak membuat Crystal Gu menjadi gadis remaja yang membenci club malam maupun dunia malam seperti seorang kutu buku lainnya.
Selama ini Crystal harus berjuang melalui banyak hal karena masalah keluarga yang tidak pernah dia ceritakan pada siapun. Dan hal itu pada akhirnya membuat Crystal harus mencari dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dengan melakukan berbagai macam pekerjaan yang bisa membuatnya menghasilkan uang dengan cepat. “Gu Crystal!” kata seorang Wanita yang baru saja masuk dengan terburu-buru, “Apa sampai saat ini kamu masih memerlukan pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat?” tanyanya menatap Crystal serius “Tentu saja aku memerlukannya!” jawab Crystal tanpa melepaskan pandangannya dari layar komputer “Dan apa kamu yakin kalau kamu sama sekali tidak peduli dengan pekerjaan yang harus kamu lakukan?” tanya Victoria memastikan Crystal mendengarkan ucapannya “Hmm!” gumam Crystal yang masih tetap fokus pada layar di hadapannya karena dia masih sibuk dengan tugas yang harus segera dia serahkan sebelum akhir minggu ini berakhir "Meskipun itu adalah sebuah club malam?” tanyanya semakin ragu “Song Victoria!” tegas Crystal yang akhirnya menatap Victoria kesal, “Jika kamu memang ingin memberiku informasi mengenai pekerjaan ini, sebaiknya kamu segera mengatakannya!” sambungnya serius, “Tapi jika kamu tidak ingin mengatakannya, lebih baik kamu berhenti bicara dan biarkan aku menyelesaikan tugasku!” kesalnya kembali sibuk menatap layar komputer di hadapannya. Merasa apa yang Crystal katakan serius, Victoria memutar kursi yang Crystal duduki agar menatapnya beberapa saat, “Seorang kenalanku memberitahuku kalau club malam miliknya memerlukan seorang Wanita cantik yang mau menjadi pengantar minuman di ruang VIP miliknya!” kata Victoria dalam satu tarikan nafas dan dengan mata yang terpejam "Berapa upah yang akan aku dapatkan dalam sebulan?” tanya Crystal tak acuh karena selama ini dia memutuskan pekerjaan setelah mengetahui berapa banyak penghasilannya dalam sebulan “Sekitar 700 yuan…” “Aku tidak mau!” sela Crystal tegas “Dalam semalam di luar tips yang akan para tamu VIP berikan,” kata Victoria melanjutkan kalimatnya dengan cepat "Apa?” tanya Crystal memastikan pendengarannya tidak salah “Kamu hanya perlu bekerja di akhir pekan mulai dari jam 8 malam sampai jam 6 pagi, yang artinya dalam seminggu kamu akan bekerja selama 3 hari!" jelas Victoria yang membuat Crystal segera melakukan penghitungan di dalam kepalanya “Kapan aku bisa mulai bekerja?” senyum Crystal setelah memikirkan keuntungan yang akan dia dapatkan di waktu produktif dia bekerja “Akhir minggu ini," kata Victoria ragu “Tapi..." sambungnya menggantung kalimatnya dan menatap Crystal, “Apa tidak masalah jika seorang siswa teladan sepertimu menjadi pengantar minuman di sebuah club malam?" tanya Victoria serius “Itu sama sekali bukan masalah untukku selama kamu tidak mengatakannya pada orang lain!” senyum Crystal yang sangat mempercayai sahabatnya itu. “Baiklah," jawab Victoria akhirnya, “Aku akan mengatakan hal ini pada kenalanku," sambungnya yang membuat Crystal melanjutkan pekerjaannya itu. Akhir minggu tiba, dan setelah menyerahkan tugasnya pada sang dosen, Crystal dan Victoria pergi ke tempat yang Victoria maksud. Dan sesampainya di sana, seorang Wanita bertubuh tinggi dan langsing berjalan menghampiri mereka “Crystal Gu?" tanyanya menatap dan memperhatikan Crystal dari ujung kepala hingga ke ujung kakinya “Ya,” jawab Crystal sedikit tidak nyaman dengan tatapan itu “Perkenalkan, aku Sunny Ma," katanya mengulurkan tangannya, “Dan semua orang disini memanggilku Sunny jie!” katanya membuat Crystal menyambut uluran tangan itu sama hangatnya. “Sunny jie," kata Crystal tersenyum ceria “Tori..." katanya menatap Victoria serius, “Aku akan mengajak Xiao Gu berkeliling ke dalam! Dan karena kamu tidak akan bekerja disini, sebaiknya kamu pergi atau menikmati waktumu sendiran sampai tempat ini buka seperti yang biasanya kamu lakukan." senyumnya hangat “Tapi aku…” “Aku akan menjaganya dengan baik," sela Sunny tersenyum hangat, “Tapi apa yang akan aku katakan pada Xiao Gu tidak bisa di dengar oleh orang lain karena ini adalah rahasia tempat kami!” sambungnya penuh penekanan, “jadi…” “Baiklah!" sela Victoria mengerti, “Xiao Gu adalah anak yang baik dan pekerja keras..." katanya singkat, “Jadi aku harap Sunny jie bisa memberinya keringanan!” sambungnya menatap Crystal yang bersikap lebih tenang daripada Victoria "Aku mengerti!" senyum Sunny, “Kalau begitu aku akan menunjukan jalannya..." kata Sunny membuat Crystal melambaikan tangannya pada Victoria dan mengikuti langkah Sunny “Sunny jie!” kata seorang pemuda tampan tersenyum hangat saat mereka melewatinya dan membuat Sunny menganggukan kepalanya ramah “Jadi… apa saja yang Victoria katakan mengenai pekerjaan yang akan kau lakukan disini?” tanya Sunny saat mereka berjalan “Aku bekerja sebagai pramusaji di ruang VIP!” jawab Crystal mengulangi apa yang Victoria katakan “Sebenarnya bukan hanya itu," kata Sunny menghentikan langkahnya dan menatap Crystal serius, “Kamu juga mungkin harus ‘melayani’ tamu yang datang jika mereka memintanya..." senyumnya hangat, “Jadi kamu bisa berubah pikiran jika kamu memang tidak siap untuk melakukannya!” sambungnya sekali lagi, “Tapi tentu saja, kamu juga bisa menolak untuk melakukan pelayanan itu jika kamu tidak ingin melakukannya!" senyumnya, “Tapi jika kamu menginginkan pendapatan yang lebih besar, maka tentu saja kamu harus mau melayani mereka." jelasnya lagi “Berapa banyak yang akan aku dapatkan jika aku mau menerima ‘pekerjaan’ itu?” tanya Crystal yang berpikir kalau hal itu sama sekali bukanlah masalah baginya selama yang dia dapatkan besar dan sepadan “Sekitar 2000 yuan," senyumnya kembali melangkahkan kakinya, “Bahkan bisa lebih jika kamu bisa memuaskan mereka," jelasnya lagi, “Dan karena kamu memiliki tubuh yang bagus dan juga wajah yang cantik, tips yang kamu dapatkan mungkin bisa lebih besar lagi." Kata Sunny pasti “Jadi pikirkan lagi hal ini selama aku menunjukan seluruh tempat ini padamu." Sambungnya mulai menunjukan satu per satu ruangan yang ada disana termasuk ruang kamar yang ada di setiap ruang VIP. “Jadiapa kamu sudah memutuskannya?” tanya Sunny saat mereka kembali ke tempat awal Crystal datang “Bisakah aku mulai bekerja sebagai pramusaji sebelum memutuskan hal lainnya?” tanya Crystal ragu “Baiklah… karena kamu merupakan sahabat dari Victoria, maka kamu bisa melakukannya," jawab Sunny setelah terdiam memikirkan pertanyaan Crystal beberapa saat “Terima kasih." Senyum Crystal yang merasa lebih tenang karena dia memerlukan waktu untuk memikirkan lagi hal ini dengan matang karena meski Crystal mengukur segalanya dengan uang, dia juga masih merasa takut untuk mencoba hal-hal baru seperti itu. *** Begitu waktu kerjanya dimulai, Crystal diminta untuk mengganti pakaiannya dengan rompi hitam yang dipadukan dengan kemeja putih panjang dan rok hitam pendek. Dan setelah selesai berganti pakaian, Crystal bersiap untuk melakukan tugas pertamanya “Dia adalah tn. Lu, Caesar Lu," kata Sunny saat Crystal menyiapkan beberapa makanan dan minuman yang diperintahkan ke atas trolley makanan di hadapannya, “Dia merupakan pelanggan tetap di club ini, tapi selama ini dia tidak pernah sekalipun meminta pelayanan tambahan dan hanya menghabiskan uangnya untuk makan dan minum di tempat kita," sambungnya, “Jadi karena kamu belum memutuskan apa yang kamu inginkan, sebaiknya kamu memulainya dengan tn. Lu." Jelas Sunny hangat. “Aku mengerti." Kata Crystal segera mendorong trolley yang sudah siap menuju ruangan yang sudah di tentukan. Perlahan namun pasti, Crystal kini masuk ke dalam ruangan yang sudah pria itu pesan. Wajah tampan dengan hidung mancung dan bibir tipis berwarna merah yang dimiliki Pria bernama Caesar Lu itu benar-benar membuat Crystal kagum meski dia hanya melihatnya dari samping. “Apa kau adalah orang baru disini?” Tanyanya menatap Crystal dan membuat jantungnya berdebar dua kali lebih cepat dari biasanya saat wajah tampan dan sempurna di hadapannya memandanginya dengan teliti "Benar," jawab Crystal ragu, “Ini adalah hari pertamaku bekerja di tempat ini." Katanya mulai menata makanan dan minuman yang ada di troley ke atas meja “Melihat dari wajahmu ini, sepertinya kau belum mencapai usia legal." Katanya meneguk minuman yang baru saja Crystal sajikan dan membuat Crystal terkejut hingga dia harus menahan rasa takutnya karena dia bekerja di tempat seperti itu sebelum mencapai usia legal “Usiaku sudah 25 tahun dan aku sudah melewati usia legalku." Bohong Crystal setenang mungkin “Benarkah?” Senyumnya mendominasi “Tentu saja,” jawabnya yakin, “Jika aku belum sampai usia legal, mana mungkin aku bisa bekerja di tempat seperti ini dengan tenang?” Tantang Crystal dengan harapan Pria tampan di hadapannya berhenti mencurigainya dan tidak membuatnya kehilangan pekerjaan yang sangat menguntungkan ini. “Jika kamu sudah berada di usia legal…” kata Caesar mencondongkan tubuhnya dan meraih tangan Crystal yang ada di atas piring yang baru saja dia sajikan, “Bukankah itu artinya kamu juga sudah bisa melakukan ‘pelayanan’ tambahan untuk pelanggan tetap sepertiku?” Senyumnya yang membuat Crystal terkejut hingga membuat jantungnya seolah terlepas dari tempatnya. O.O“Tuan Lu,” kata seorang Wanita yang bersikap genit begitu melihat Caesar berjalan untuk memesan ruangan kosong, makanan serta minuman yang ingin dia nikmati di hari liburnya minggu ini, “Tuan Lu.” Kata Wanita lainnya yang tetap Caesar abaikan karena selama ini dia tidak pernah merasa tertarik pada mereka karena seperti yang biasa dia lakukan, Caesar datang hanya untuk makan, minum, dan mendengarkan musik yang DJ mainkan hingga ke VIP room tempatnya berada.Caesar kini dengan tenang menikmati musik yang di mainkan dari ruang utama sampai ke ruang VIP tempatnya berada.Namun saat itu, seorang Wanita muda yang baru pertama kali dia lihat masuk ke dalam ruangannya dengan sebuah troley yang penuh dengan semua pesanannya.Dan saat mata mereka bertemu, sebuah rasa tertarik muncul dalam diri Caesar saat melihat wajah cantik Wanita di hadapannya. Sebuah ketertarikan yang tidak pernah Caesar rasakan sebelumnya dan membuatnya ingin mengenal sosok Wanita yang kini mulai menyajikan makanan di atas
Pagi kembali tiba, dan Caesar membuka matanya yang berat secara perlahan. Bayangan akan tubuh polos Gadis kecil yang ditemuinya dua hari lalu benar-benar sudah membuatnya gila, karena setiap kali wajah Gadis itu muncul, bayangan akan permainan mereka di atas ranjang juga terus kembali dalam mimpinya dan membuatnya tidak bisa tidur dengan nyeyak karena kembali menginginkan pelayan Gadis bernama Crystal Gu.Hari ini Caesar diminta untuk mengisi kelas Nyonya Liu yang baru saja mengambil waktu cuti melahirkan.Seperti biasa, Caesar akan menyiapkan bahan ajar yang hari ini akan dia sampaikan. Dan saat waktu pelajaran akan di mulai hanya tersisa beberapa menit, Caesar melangkahkan kakinya menuju kelasnya hari ini.Namun saat baru saja akan masuk ke dalam kelas, karena terlalu fokus memeriksa buku di tangannya, Caesar hampir saja menabrak seorang mahasiswi yang juga baru akan masuk ke dalam ruangan“Maaf,” kata Gadis kecil di hadapannya dengan kepala tertunduk, “Anda bisa masuk lebih dulu.”
“Jika memang hanya hal itu yang kamu perlukan, maka tinggalkan pekerjaan ini dan bekerjalah di rumahku.” Senyum Caesar menatap Gadis kecil di hadapannya dengan serius“Apa?” Tanya Crystal serius karena tidak mengerti dengan keinginan Pria di hadapannya“Jika kau benar-benar melakukan pekerjaan ini hanya untuk memenuhi semua kebutuhan hidupmu, lebih baik kau bekerja untukku.” Kata Caesar mengulangi perkataannya“Aku pikir Profesor sudah salah paham pada caraku memilih pekerjaan,” senyum Crystal canggung, “Karena meski aku melakukan banyak pekerjaan untuk menghasilkan sejumlah uang, tapi aku bukanlah orang yang bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik,” sambungnya “Jadi aku tidak akan mungkin bisa datang dan bekerja di rumah Profesor.” Jelas Crystal yang memang tidak pernah bisa melakukan pekerjaan rumah tangga apapun, terutama jika hal itu berhubungan dengan dapur.“Apa aku tanpa sengaja memberitahumu kalau kau akan bekerja sebagai asisten rumah tangga?” Tanya Caesar berdiri d
“Karena ini adalah pertama kalinya aku menemukan seseorang yang bisa membuatku tertarik padanya hingga membuatku selalu memikirkannya,” jawab Caesar yang membuat jantung Crystal seolah melompat dari tempatnya, “Jadi apa yang akan kau lakukan setelah mendengar penjelasanku barusan?” tanya Pria itu tenang yang akhirnya membuat Crystal kembali meyakinkan dirinya sendiri untuk menerima tawaran serius dari Profesor-nya itu karena dia juga merasa sangat tertarik pada Pria yang kini duduk hadapannya“Apa ada perjanjian yang harus aku tanda tangani jika aku menyetujui tawaran Anda?” tanya Crystal yang terus saja mengingit dan menjilat bibirnya karena tegang“Perjanjian?” tanya Caesar yang membuat Crystal menganggukan kepalanya, “Kita bicarakan itu kain kali” senyum Caesar yang tidak bisa lagi menahan diri dan membuatnya mencium bibir Crystal intens.Merasakan bibir manis Caesar yang melumat bibirnya, Crystal yang tidak mau kalah segera mengaitkan lengannya di leher Caesar dan membalas ciuman
“Dan setelah makan, kita bisa mulai membicarakan kontrak yang semalam kamu sebutkan.” Kata Caesar menatap Crystal serius dan kembali membuat Crystal merasa terintimidasi oleh tatapan Caesar saat ini.“Kontrak?” Tanya Crystal ragu meski awalnya dia sendiri yang memikirkan hal itu.“Hmm,” senyum Pria di hadapannya hangat, “Aku yakin kalau ada sesuatu yang harus kita sepakati dalam suatu hubungan agar hal itu tidak merugikan pihak manapun,” sambungnya pasti, “Jadi seperti yang sebelumnya kamu katakan… kita harus membuat kontrak yang bisa membuat posisi dan hubungan kita jelas juga tidak saling merugikan.” “Apa aku bisa mengatakan apa yang aku inginkan?” Tanya Crystal ragu“Tentu saja,” jawab Caesar dengan senyum sehangat sebelumnya, “Kita berdua terlibat dalam kontrak itu, jadi kau juga bisa mengatakan apa yang kau inginkan,” sambung Caesar yang membuat jantung Crystal kembali berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya saat melihat senyuman dari wajah Pria tampan di hadapannya.Crystal k
“Nona besar,” kata kedua Pria dengan setelan hitam di hadapannya membungkukan badannya sopan, “Tuan besar memerintahkan kami untuk membawa Anda kembali ke kediaman,” sambungnya menghalangi jalan Crystal dan membukakan pintu mobil untuknya.“Katakan pada kakek tua itu kalau aku hanya akan kembali ke kediaman setelah dia membatalkan rencananya untuk menikahkan aku dengan Pria tidak tahu diri itu,” tegas Crystal menutup pintu mobil dengan kasar, “Karena aku tidak akan pernah kembali sampai dia memberiku izin untuk menikah dengan Pria manapun yang aku cintai.”“Tuan besar meminta Anda untuk menghubunginya setelah melihat semua ini,” katanya menunjukan foto-foto Crystal yang berjalan masuk ke club malam tempatnya bertemu dengan Caesar.“Aku akan bicara padanya,” kata Crystal meminta mereka memberikan ponsel itu dan menghapus foto-foto yang ada di galeri ponsel lalu menghubungi sang kakek menggunakan ponsel anak buahnya itu karena dia sudah memblokir semua hal yang berhubungan dengan sang k
Begitu pekerjaannya di Shanghai selesai, Caesar segera kembali ke Qing dan menjadikan universitas tempatnya mengajar sebagai tempat pertama yang harus dia kunjungi.Namun sesampainya di tempat parkir, dia melihat Crystal yang sedang tertawa bahagia bersama seorang Pria yang baru pertama kali dia lihat dan hal itu membuatnya segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana karena terlalu kesal dengan pemAndangan di depan matanya saat ini“Profesor,” Senyum Crystal berdiri di hadapan Caesar dan menghentikan langkahnya.“Siapa laki-laki itu?” Tanya Caesar dingin.“Dia…” ragu Crystal saat dia harus berpikir untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Caesar tanpa harus membuat Caesar menyadari identitasnya.“Kenapa? Apa dia adalah laki-laki yang sebenarnya kau cintai? Atau mungkin dia adalah cinta pertamamu?” Tanya Caesar bertubi-tubi saat Pria itu terus memandang ke arah Crystal berdiri saat ini.“Tentu saja bukan,” jawab Crystal pasti, “Dia hanya seorang senior yang meminta bantuanku unt
“Jika kau memang selalu memikirkanku dan juga permainan kita, maka sebaiknya segera urus kepindahanmu dari asrama dan tinggalah bersamaku, supaya kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk di habiskan bersama,” kata Caesar menatap Crystal serius.“Aku akan memikirkannya, jadi…” senyum Crystal menggantung kalimatnya dan menunjukan ponselnya.“Baiklah,” senyum Caesar menunjukan kode QR miliknya, “Dan aku akan mengirimkan nomor teleponku melalui pesan,” sambungnya kembali menatap Crystal hangat, “Jadi pikirkan tawaranku dengan baik karena sejak awal, itulah yang aku inginkan.”“Aku akan memikirkannya dan memberi Anda jawabannya saat aku kembali ke rumah Anda,” jawab Crystal tenang.“Hmm… kalau begitu istirahatlah lebih awal,” perintah Caesar yang benar-benar membuat hati Crystal terasa hangat karena dia tidak pernah mendapatkan perhatian sehangat yang beberapa waktu ini Caesar berikan padanya.Sesampainya di kamar, Crystal masih memikirkan tawaran Caesar untuk tinggal bersama. Dan karen
“Seperti yang kau lihat, itu adalah pengalihan saham atas namamu!” jawabnya tenang dan berwibawa. “YEYE,” kata Caesar semakin terkejut. “Xiao Lu,” kata tuan Gu menatap Caesar serius, “Sejak kau kecil dan tumbuh di bawah pantauanku, apa yang sudah terjadi padamu sudah membuatku merasa sangat bersalah,” katanya sendu, “Dan setelah kau dewasa, aku masih harus membebanimu oleh Xiaobao, jadi…” “Yeye,” sela Caesar sebelum sang kakek menyelesaikan kalimat yang ingin di katakannya, “Bukankah kita sudah sepakat untuk tidak lagi membahas hal itu dan tidak membiarkan Xiaobao mengetahuinya?” “Kau benar,” senyumnya tipis, “Kalau begitu, tanda tangani surat itu dan aku serahkan Xiaobao juga Qinghua padamu sepenuhnya,” senyumnya kembali menekankan apa yang sejak tadi dia inginkan. “Tapi bukankah…” “Anggap itu, sebagai warisan yang aku titipkan padamu untuk cicit kecilku kelak,” sela tuan Gu yang tidak ingin kalau dengan selaan Caesar padanya tadi. “Baiklah,” senyum Caesar setelah terdi
Senyuman tipis terukir di wajah Caesar saat gadis kecil di hadapannya mencari tahu rencana yang saat ini sedang dia buat untuk Li Jingyan. Namun apa yang Caesar lakukan, justru membuat Crystal kesal dan sedikit tersinggung, karena saat ini, Caesar kembali menyembunyikan sesuatu darinya, disaat selama ini, Crystal selalu mengatalan setiap hal yang dia tahu pada Caesar, tanpa menyembunyikannya sedikitpun.Sehingga saat itu, dengan wajah kesal dan juga perasaan marah, Crystal melangkahkan kakinya pergi dari ruang kerja Caesar dan masuk ke dalam kamar mereka yang hanya di batasi oleh sekat kayu khas rumah bangsawan saat masa kerajaan Han.Melihat Crystal yang melangkah pergi dengan wajah kesal, sekali lagi Caesar yang jauh lebih dewasa dari Crystal, harus kembali mengalah, dan membereskan pekerjaannya saat ini, hanya untuk membujuk bayi kecilnya.“Bukankah kau menginginkan seorang bayi?” tanya Caesar membuat Crystal menatap ke arahnya mencari tahu, “Lau kenapa kau langsung keluar dan mera
“Li Jingyan adalah ayah kandungku,” jawab Victoria menghentikan langkah Felix yang langsung berbalik.“Apa?” tanya Felix terkejut.“Li Jingyan, dia adalah ayah biologisku,” kata Victoria meneteskan air matanya.“Bagaimana ini…” kata Felix tidak bisa berkata-kata, saat dia mendemgar sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Karena sebelumnya, Felix pikir, ibu Victoria adalah ‘mainan Lu Jingyan, atau mungkin seseorang yang mengetahui semua rahasianya. Namun saat mendengar Victoria adalah putri biologis pria seperti Li Jingyan, pikirannya terasa kosong, karena hal itu sama sekali tidak pernah ada dalam setiap alasan yang Felix ataupun Caesar pikirkan sejak mengetahui keanehan dari latar belakang Victoria yang tersembunyi dengan sangat rapi.“Apa mendengar hal itu membuatmu ingin menjauh dariku, karena aku adalah putri dari musuh besar atasanmu?” Tanya Victoria ragu.“No honey,” tegas Felix menatap ke dalam mata wanita di hadapannya, “Bagaimana mungkin aku berpikir seperti itu?”
Caesar kembali ke ruangannya dengan beberapa hal yang mengganggu pikirannya. Namun semua itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Li Jingyan, melainkan Li Jenny, yang sudah dengan percaya diri berkata akan memastikan untuk memisahkan dirinya dengan Crystal.Sehingga saat pintu ruangannya di ketuk lun, Caesar sama sekali tidak mendengarnya.“Lu zong,” kata suara Felix cukup keras dan berhasil menyadarkannya.“Katakan!” “Ini adalah beberapa foto yang baru saja ketua Han kirimkan,” lapor Felix menyerahkan setumpuk foto yang menunjukan Li Jingyan sedang memberikan uang menggunakan kotak minuman kesehatan pada beberapa orang yang tadi pagi menuntut banyak hal pada Caesar.“Aku tahu, kakau ular tua itu pasti sudah melakukan banyak hal untuk memastikan posisi putranya stabil,” seringai Caesar saat melihat beberapa foto itu.“Aku juga sudah meminta ketua Han untuk tetap mengawasi mereka dengan hati-hati,” jelas Felix singkat.
Beberapa hari yang laluCrystal hanya bisa terdiam saat untuk pertama kalinya, Caesar bersikap sangat dingin padanya.Dia sama sekali tidak pernah menyangkan, kalau sikap dingin yang selama ini Caesar tunjukan pada wanita di sekelilingnya, kini bisa dia terima juga.Cukup lama Crystal memutar kembali setiap kata yang tuan Gu dan Caesar ucapkan padanya. Sampai akhirnya Crystal sadar, bahwa anak bukanlah bahan taruhan untuk alasan apapun. Dan saat ini, jika Crystal benar-benar sudah siap untuk menjadi orang tua, maka dia harus siap untuk menjadi lebih dewasa, bertanggung jawab, termasuk berbagi kasih sayang Caesar bersama anak mereka nanti.Sehingga pada akhirnya, Crystal yang belum siap dengan semua itu, tidak lagi ingin membuktikan ucapan sang kakek, menggunakan anak yang tidak bersalah, melainkan menjadikan dirinya sendiri untuk lebih dewasa dan mencoba untuk memahami maksud perkataan tuan Gu sebenarnya.-°-“Jadi apa hari itu kau tetap meminumnya?” Tanya Caesar menatap Crystal seriu
Tuan Gu sampai di kediaman 1 hari lebih awal dari waktu yang sebelumnya di putuskan.Dan begitu sampai ke rumah, Crystal yang masih merasa kesal karena perkataan sang kakel beberapa hari yang lalu memutuskan untuk pergi bekerja, hanya untuk menghindari pertemuannya dengan sang kakek, sedang Caesar yang tidak ingin membuat mood Crystal berantakan, mwmilih untuk membiarkan hal itu dan menghampiri tuan Gu yang langsung masuk ke dalam kamarnya bersama asiten Cui.“Xiao Lu,” senyum tuan Gu tipis begitu melihat Caesar yang masuk ke kamarnya.“Yeye,” jawab Caesar berdiri di hadapan ranjang sang kakek, “Kenapa waktu pulangnya lebih cepat dari yang sebelumnya di sepakati sebelumnya?” tanyanya cepat.“Hhhaahh… Xiaobao marah padaku karena masalah Li Jingyan, dan dia sama sekali tidak berkunjung sejak hari itu,” jawab tuan Gu menghembuskan nafasnya panjang, “Jadi aku memutuskan untuk pulang lebih awal agar aku bisa melihatnya… tapi ternyata, dia pergi begitu
Crystal sampai di rumah masih dengan berbagai macam kata yang tuan Gu katakan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau satu-satunya keluagrga yang dia miliki akan berpikir seperti itu mengenai orang yang sudah mencelakai pria yang paling dicintainya.Sehingga begitu masuk ke dalam kamar, thal pertama yang Crystal lakukan adalah masuk ke dalam kamar mandi, dan merendam seluruh tubuhnya di dalam air bathtub yang sudah siap dia gunakan setiap kali pulang.Saat itu, pikiran Crystal terus memutar dan mencerna kata-kata sang kakek mengenai hubungan orang tua dan anak yang tidak.bisa Crystal pahami. Namun, sekeras apapun Crystal memutar isi kepalanya, jawabannya tetap sama, Crystal pasti akan membela cucunya jika dia yang berada di posisi tuan Gu saat ini. Dan hal itu pada akhirnya membuat Crystal sendiri tidak sadar, sudah berapa lama dia merendam seluruh tubuhnya di dalam air sampai sebuah suara dan guncangan yang cukup keras membangunkan Crystal yang merasa sangat sesak.“Gu Crystal,” kata
“Apa kau juga akan tetap diam saja jika aku yang ada di posisimu?” tanya Crystal kembali menatap ke dalam mata Caesar“Nona besarku tersayang,” senyum Caesar menarik kedua tangan Crystal untuk menatapnya, “Bagaimana mungkin aku tetap diam saat kau mendapat ketidak adilan?” “Lalu kenapa…”“Karena aku sedang menyiapkan hal lain untuknya,” sela Caesar masih dengan senyum tampan yang selalu bisa membuat jantung Crystal bedetak lebih cepat dalam situasi apapun. Dan saat Crystal mulai tenang, akhirnya Caesar memberi tahu Crystal, kenyataan sang kakek yang sangat peduli pada Li Jingyan seperti pada putranya sendiri, karena sejak ayah Crystal tiada, Jingyan selalu mencari cara untuk menggantikan posisi ayah Crystal untuk bisa mendapatkan posisinya saat ini. Namun disisi lain, Caesar juga memberi tahu Crystal, bahwa dia masih menyelidiki masa lalu yang mungkin tidak tuan Gu ketahui mengenai Li Jingyan, sehingga saat ini, Caesar juga sedang menunggu Jingyan, mengam
Crystal sama sekali tidak bisa berkata-kata saat Caesar menuntunnya dari ruang rapat begitu saja. Alasannya sederhana, Crystal masih belum bisa percaya kalau apa yang ada di hadapannya saat ini adalah kenyataan. Dan Crystal benar-benar takut, kalau apa yang terjadi saat ini, hanya imajinasinya yang terlalu mencemaskan dan mrindukan Caesar yang menghilang begitu saja. “Baobao,” kata Caesar menghentikan langkahnya dan berdiri tepat di hadapan Crystal yang masih belum sepenuhnya fokus. “Apa ini semua kenyataan?” tanya Crystal meneteskan air matanya. “Tentu saja,” senyum Caesar membelai pipi Crystal dengan punggung tangannya, “Suamimu, benar-benar berdiri di hadapanmu,” sambungnya yang membuat Crystal langsung menghambur ke dalam pelukan pria di hadapannya, “Sudahlah, mari kita bicarakan semuanya di rumah, hmm?” bujuk Caesar melepaskan pelukan Crystal yang menganggukan kepalanya setuju. *** “Asisten Wu, apa yang sebenarnya terjadi saat ini?” tanya pria baya lain yang selalu mendukung