Share

Chapter 07

“Nona besar,” kata kedua Pria dengan setelan hitam di hadapannya membungkukan badannya sopan, “Tuan besar memerintahkan kami untuk membawa Anda kembali ke kediaman,” sambungnya menghalangi jalan Crystal dan membukakan pintu mobil untuknya.

“Katakan pada kakek tua itu kalau aku hanya akan kembali ke kediaman setelah dia membatalkan rencananya untuk menikahkan aku dengan Pria tidak tahu diri itu,” tegas Crystal menutup pintu mobil dengan kasar, “Karena aku tidak akan pernah kembali sampai dia memberiku izin untuk menikah dengan Pria manapun yang aku cintai.”

“Tuan besar meminta Anda untuk menghubunginya setelah melihat semua ini,” katanya menunjukan foto-foto Crystal yang berjalan masuk ke club malam tempatnya bertemu dengan Caesar.

“Aku akan bicara padanya,” kata Crystal meminta mereka memberikan ponsel itu dan menghapus foto-foto yang ada di galeri ponsel lalu menghubungi sang kakek menggunakan ponsel anak buahnya itu karena dia sudah memblokir semua hal yang berhubungan dengan sang kakek.

“Apa kau sudah berhasil membawa anak nakal itu?” Tanya seorang Pria dengan suara berat dari seberang line.

“Ini aku,” dingin Crystal kesal, “Jadi katakan saja semuanya dengan singkat.”

“Gu Crystal,” bentaknya membuat Crystal menjauhkan ponsel itu dari telinganya, “Selama ini kau menolak semua uang yang kakek berikan. Tapi hal itu justru membuatmu bekerja di tempat malam seperti itu disaat kau belum mencapai usia dewasa,” tegasnya penuh amarah.

“Yeye (kakek),” jawab Crystal penuh penekanan, “Bukankah sudah aku katakan kalau aku sama sekali tidak memmbutuhkan bantuan yang mengharapkan balasan seperti itu?” Tanyanya kesal

“Gu Crystal,” bentaknya sekali lagi, “Kau adalah satu-satunya cucu…”

“Selama 4 tahun ini aku bisa bertahan hidup tanpa bantuan uang dari Anda, jadi berhenti menghubungiku sebelum Pria tua dan tidak tahu diri itu mau membatalkan pernikahannya dengank,” tegasnya lalu menutup panggilan itu, melemparkan ponselnya pada sang pemilik dan segera pergi dari sana dengan kesal.

***

Victoria segera menghentikan langkahnya saat melihat Crystal yang baru saja berbicara dengan 2 orang Pria yang menggunakan mobil mewah dan baru pertama kali dia lihat.

Ada rasa curiga dalam diri Victoria saat dia mengingat tempat kerja yang dia perkenalkan pada Crystal. Namun sebagai teman terbaik yang Crystal milikki, Victoria tidak ingin menyimpulkan hal buruk pada Gadis sepolos Crystal hanya karena tempat kerja yang dia perkenalkan, sehingga saat itu, dengan cepat Victoria menenangkan dirinya sendiri dan memanggil Crystal tenang, “Xiao Gu,” panggilnya yang membuat Crystal berbalik ke arah Victoria berdiri.

“Victoria,” senyum Crystal ceria.

Dan saat melihat senyuman manis di wajah Crystal, Victoria segera berlari ke arahnya dan berkata, “Siapa 2 Pria yang menggunakan mobil mewah itu?”

“Ah… mereka menunjukan foto tuan muda mereka yang hilang untuk bertanya padaku,” bohong Crystal yang tidak ingin seorangpun tahu identitasnya yang sebenarnya.

“Benarkah?” tanya Victoria ragu, “Kau tidak mempraktekan video…”

“Tentu saja tidak,” sela Crystal tertawa ringan saat menangkap maksud pertanyaan Victoria dan membuat Victoria yang melihatnya merasa tenang, “Bagaimana mungkin aku melakukan hal seperti itu?”

“Baiklah, maafkan aku karena sudah berpikiran buruk padamu,” sesalnya yang hanya mencemaskan Crystal, “Jadi… bagaimana dengan pekerjaanmu semalam,” tanya Victoria ceria, “Oh… dan apa ini?” Tanya Victoria saat dia menyadari beberapa kantung merek pakaian mewah di yang ada di tangan Crystal.

“Seorang pelanggan memberikan ini padaku setelah Wanita yang dia bawa menolak lamaranya,” bohong Crystal sekali lagi, “Jadi aku tidak enak untuk menolaknya.”

“Benarkah?” Tanya Victoria antusias.

“Hmm, Wanita itu bilang pakaian ini tidak sesuai dengan ukurannya, jadi dia menolak lamaran Pria itu karena menurutnya Pria itu memiliki Wanita lain di belakangnya, sehingga akhirnua Pria itu memberikan semua ini padaku,” kata Crystal yang mulai mengarang cerita untuk meyakinkan Victoria yang akhirnya percaya dan sama sekali tidak curiga.

-°-

Crystal memulai kembali aktivitasnya untuk masuk ke kelas Caesar yang sudah pasti tidak akan datang setelah 2 hari lalu dia berpamitan untuk pergi ke Shanghai selama beberapa hari.

Namun saat itu, karena harus berpura-pura tidak tahu apapun, dengan malas Crystal mengikuti langkah Victoria yang ingin masuk ke kelasnya dan melihat sendiri secara langsung setampan apa Profesor dingin di kelas Crystal, setelah dia mendengar kabar mengenai bagaimana wajah tampan dan tubuh sempurna Profesor dingin itu.

“Jika dia benar-benar setampan yang aku lihat di foto, haruskah aku mengejarnya?” Tanya Victoria saat mereka berjalan menuju kelas.

“Tidak boleh,” kata Crystal cepat karena dia tidak ingin Victoria mendapatkan Pria yang dia sukai.

“Kenapa?” Tanya Victoria bingung.

“Apa kau lupa mengenai rumor dingin, kejam dan juga beberapa hal lain yang ada di sekelilingnya?” ragu Crystal mencoba meyakinkan Victoria tanpa membuatnya curiga.

“Xiao Gu, kau pasti lupa kalau aku pasti selalu bisa membuat Pria manapun bertekuk lutut di hadapanku dengan tubuh sempurnaku ini,” senyum Victoria percaya diri, “Jadi kau tidak perlu mencemaskanku karena aku pasti akan membuatnya bertekuk lutut di bawah kakiku ini saat aku memang sudah merasa tertarik padanya,” sambungnya membelai pahanya dengan gerakan sensual.

‘Kalau begitu, aku harap Victoria tidak akan pernah tertarik padanya,’ batin Crystal penuh harap karena dia tidak ingin kehilangan orang yang baru saja dia sukai.

 

Saat masuk ke dalam kelas, langkah Crystal dan Victoria terhenti saat melihat beberapa staf administrasi kini memasang beberapa kamera dan menyambungkan beberapa kabel pada proyektor.

“Pak Su, apa yang terjadi disini?” Tanya Victoria ragu.

“Profesor Lu tidak bisa menghadiri kelas ini secara langsung. Jadi dia pikir akan melakukannya melalui panggilan vidio karena menurutnya masih banyak hal yang harus dia jelaskan di kelas ini,” jelas Pria paruh baya yang mengawasi beberapa staf disana.

“Bukankah ini keterlaluan,” bisik Victoria saat mereka berjalan menuju tempat duduk, “Maksudku dia hanya tidak bisa datang sekali, tapi dia sampai harus melakukan hal ini dan merepotkan semua orang?” Gerutunya yang merasa semua ini tidak masuk akal.

“Dia pasti punya pemikirannya sendiri sebelum dia melakukan hal ini,” senyum Crystal tipis, “Dan bukankah kamu juga ingin melihatnya?” Tanya Crystal menggoda karena Victoria terlihat kesal saat membicarakannya.

“Hmm. Tapi aku pikir aku tidak akan sanggup menghadapi seseorang yang tidak masuk akal seperti dirinya,” tegas Victoria yang langsung berubah pikiran hanya karena tindakan kecil yang Caesar lakukan, “Jadi aku harus mempertimbangkan kembali rencanaku ini.”

 

Kelas di mulai sesuai dengan jadwal yang ada. Dan saat itu seorang Pria dengan setelan kotak berwarna coklat berjalan menghampiri kamera dan berbalik membelakangi white boar di belakangnya

“Wah… dia benar-benar terlihat sangat tampan dengan setelan itu,” senyum Victoria saat melihat Caesar yang terlihat sangat berbeda dari Caesar yang Crystal lihat kemarin.

“Hmm… dia terlihat sangat tampan dengan setelan dan juga kacamata yang digunakannya,” pelan Crystal tanpa sadar dengan mata yang sama sekali tidak lepas dari sosok tampan Caesar.

“Xiao Gu… apa pendapatmu ini bisa aku artikan sebagai cinta pada pandangan pertama yang sedang kau rasakan?” Tanya Victoria menatap Crystal serius karena selama ini Crystal tidak pernah berkomentar seperti itu saat melihat berbagai macam Pria yang selalu berusaha untuk mendekatinya, “Dan apa mungkin itu juga alasanmu melarangku untuk menundukannya?”

“Hmm ” gumam Crystal yang memang menyukai Pria tampan yang ada di dalam layar di hadapannya sejak pertemuan pertama mereka, itu sebabnya dia mau melayani Caesar dan menerima tawarannya, “Aku pikir aku sangat menyukainya.”

“Kalau begitu, aku akan membantumu untuk mendapatkannya,” bahagia Victoria saat mendengar kalau Crystal sudah bisa jatuh cinta pada seseorang.

“Apa?” Tanya Crystal saat sadar apa yang baru saja Victoria katakan.

“Aku akan membantumu untuk mengejar dan mendapat cinta pertamamu itu,” senyumnya percaya diri, “Jadi serahkan saja ini padaku.”

 

Begitu kelasnya berakhir, Crystal pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang sebelumnya Caesar rekomendasikan di dalam kelas.

“Crystal Gu?” panggil seorang Pria dari sampingnya dan membuat Crystal berbalik ke arah suara

“John Li ge(kakak)?” Kata Crystal terkejut saat orang yang dia kenal tiba-tiba muncul di hadapannya.

“Aku pikir mataku salah mengenali orang, tapi ternyata ini benar-benar dirimu?” Tanyanya antusias.

“Ge,” canggung Crystal saat semua mata tertuju pada mereka, “Kita sedang berada di perpustakaan, jadi…”

“Aku mengerti,” senyum John Li malu, “Jadi bagaimana jika kita bicara di luar?” Tanyanya ragu.

“Hmm,” jawab Crystal cepat sebelum ada temannya yang melihat mereka, “Lebih baik kita bicara di tempat lain.”

“Aku sudah mendengar alasanmu meninggalkan rumah kakekmu,” senyum John Li saat mereka berjalan keluar dari lingkungan universitas, “Tapi aku tidak akan pernah menyangka kalau kau akan bersembunyi di sini.”

“Ini tidak bisa di katakan tempatku sembunyi karena rubah tua itu selalu tahu lokasi pastiku,” gerutu Crystal kesal.

“Rubah tua?” tawa John Li keras, “Kakekmu pasti akan sangat kesal jika dia mendengar cucu kesayangannya memberi julukan seperti itu untuknya.”

“Ah… tapi apa yang membawamu ke universitas kami?” Tanya Crystal mengalihkan pembicaraan.

“Aku akan melanjutkan studiku disini,” senyumnya hangat, “Jadi aku sedang berkeliling di sekitar untuk mengetahui lingkungan universitas,” jelas John Li singkat, “Tapi melihatmu juga ada di sini, aku jadi melupakan tujuan awalku. Jadi bisakah kau membawaku berkeliling dan memperkenalkan seluruh tempat disini?” Tanyanya penuh harap.

“Tentu saja aku bisa melakukannya,” senyum Crystal pasti, “Tapi sehari tidak akan cukup untuk mengelilingi seluruh tempat ini, jadi…”

“Kita bisa melakukannya selama beberapa hari,” sela John yang memang ingin lebih dekat dengan Crystal seperti saat mereka kecil.

“Baiklah,” senyum Crystal setuju, “Kalau begitu kita lihat dulu tempat paling penting yang harus di ketahui semua siswa disini.”

 

Akhirnya tugas Crystal untuk mengantar John berkeliling berhasil dia selesaikan dalam waktu 5 hari. Dan sebagai ucapan terima kasihnya, John memutuskan untuk mengajak Crystal makan di luar. Namun belum sempat dia memberikan jawaban pada John, langkah Crystal terhenti saat melihat Caesar yang baru saja turun dari mobilnya dan menatapnya dingin.

“Li ge,” kata Crystal menghentikan langkahnya, “Aku harus menemui Profesorku, jadi kita bisa makan bersama lain kali,” sambungnya segera berlari ke arah Caesar untuk menjelaskan semuanya sebelum Caesar salah paham.

“Crystal,” panggil John yang sama sekali tidak Crystal tanggapi, “Gu Crystal,” panggilnya sekali lagi namun hanya Crystal tanggapi dengan lambaian tangannya.

“Profesor,” senyum Crystal berdiri di hadapan Caesar dan menghentikan langkahnya.

“Siapa laki-laki itu?” Tanyanya dingin.

“Dia…” ragu Crystal saat dia harus berpikir untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Caesar tanpa harus membuat Caesar menyadari identitasnya.

“Kenapa? Apa dia adalah laki-laki yang sebenarnya kau cintai? Atau mungkin dia adalah cinta pertamamu?” Tanya Caesar bertubi-tubi saat Pria itu terus memandang ke arah Crystal berdiri saat ini.

-°-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status