“Nona besar,” kata kedua Pria dengan setelan hitam di hadapannya membungkukan badannya sopan, “Tuan besar memerintahkan kami untuk membawa Anda kembali ke kediaman,” sambungnya menghalangi jalan Crystal dan membukakan pintu mobil untuknya.
“Katakan pada kakek tua itu kalau aku hanya akan kembali ke kediaman setelah dia membatalkan rencananya untuk menikahkan aku dengan Pria tidak tahu diri itu,” tegas Crystal menutup pintu mobil dengan kasar, “Karena aku tidak akan pernah kembali sampai dia memberiku izin untuk menikah dengan Pria manapun yang aku cintai.” “Tuan besar meminta Anda untuk menghubunginya setelah melihat semua ini,” katanya menunjukan foto-foto Crystal yang berjalan masuk ke club malam tempatnya bertemu dengan Caesar. “Aku akan bicara padanya,” kata Crystal meminta mereka memberikan ponsel itu dan menghapus foto-foto yang ada di galeri ponsel lalu menghubungi sang kakek menggunakan ponsel anak buahnya itu karena dia sudah memblokir semua hal yang berhubungan dengan sang kakek. “Apa kau sudah berhasil membawa anak nakal itu?” Tanya seorang Pria dengan suara berat dari seberang line. “Ini aku,” dingin Crystal kesal, “Jadi katakan saja semuanya dengan singkat.” “Gu Crystal,” bentaknya membuat Crystal menjauhkan ponsel itu dari telinganya, “Selama ini kau menolak semua uang yang kakek berikan. Tapi hal itu justru membuatmu bekerja di tempat malam seperti itu disaat kau belum mencapai usia dewasa,” tegasnya penuh amarah. “Yeye (kakek),” jawab Crystal penuh penekanan, “Bukankah sudah aku katakan kalau aku sama sekali tidak memmbutuhkan bantuan yang mengharapkan balasan seperti itu?” Tanyanya kesal “Gu Crystal,” bentaknya sekali lagi, “Kau adalah satu-satunya cucu…” “Selama 4 tahun ini aku bisa bertahan hidup tanpa bantuan uang dari Anda, jadi berhenti menghubungiku sebelum Pria tua dan tidak tahu diri itu mau membatalkan pernikahannya dengank,” tegasnya lalu menutup panggilan itu, melemparkan ponselnya pada sang pemilik dan segera pergi dari sana dengan kesal. *** Victoria segera menghentikan langkahnya saat melihat Crystal yang baru saja berbicara dengan 2 orang Pria yang menggunakan mobil mewah dan baru pertama kali dia lihat. Ada rasa curiga dalam diri Victoria saat dia mengingat tempat kerja yang dia perkenalkan pada Crystal. Namun sebagai teman terbaik yang Crystal milikki, Victoria tidak ingin menyimpulkan hal buruk pada Gadis sepolos Crystal hanya karena tempat kerja yang dia perkenalkan, sehingga saat itu, dengan cepat Victoria menenangkan dirinya sendiri dan memanggil Crystal tenang, “Xiao Gu,” panggilnya yang membuat Crystal berbalik ke arah Victoria berdiri. “Victoria,” senyum Crystal ceria. Dan saat melihat senyuman manis di wajah Crystal, Victoria segera berlari ke arahnya dan berkata, “Siapa 2 Pria yang menggunakan mobil mewah itu?” “Ah… mereka menunjukan foto tuan muda mereka yang hilang untuk bertanya padaku,” bohong Crystal yang tidak ingin seorangpun tahu identitasnya yang sebenarnya. “Benarkah?” tanya Victoria ragu, “Kau tidak mempraktekan video…” “Tentu saja tidak,” sela Crystal tertawa ringan saat menangkap maksud pertanyaan Victoria dan membuat Victoria yang melihatnya merasa tenang, “Bagaimana mungkin aku melakukan hal seperti itu?” “Baiklah, maafkan aku karena sudah berpikiran buruk padamu,” sesalnya yang hanya mencemaskan Crystal, “Jadi… bagaimana dengan pekerjaanmu semalam,” tanya Victoria ceria, “Oh… dan apa ini?” Tanya Victoria saat dia menyadari beberapa kantung merek pakaian mewah di yang ada di tangan Crystal. “Seorang pelanggan memberikan ini padaku setelah Wanita yang dia bawa menolak lamaranya,” bohong Crystal sekali lagi, “Jadi aku tidak enak untuk menolaknya.” “Benarkah?” Tanya Victoria antusias. “Hmm, Wanita itu bilang pakaian ini tidak sesuai dengan ukurannya, jadi dia menolak lamaran Pria itu karena menurutnya Pria itu memiliki Wanita lain di belakangnya, sehingga akhirnua Pria itu memberikan semua ini padaku,” kata Crystal yang mulai mengarang cerita untuk meyakinkan Victoria yang akhirnya percaya dan sama sekali tidak curiga. -°- Crystal memulai kembali aktivitasnya untuk masuk ke kelas Caesar yang sudah pasti tidak akan datang setelah 2 hari lalu dia berpamitan untuk pergi ke Shanghai selama beberapa hari. Namun saat itu, karena harus berpura-pura tidak tahu apapun, dengan malas Crystal mengikuti langkah Victoria yang ingin masuk ke kelasnya dan melihat sendiri secara langsung setampan apa Profesor dingin di kelas Crystal, setelah dia mendengar kabar mengenai bagaimana wajah tampan dan tubuh sempurna Profesor dingin itu. “Jika dia benar-benar setampan yang aku lihat di foto, haruskah aku mengejarnya?” Tanya Victoria saat mereka berjalan menuju kelas. “Tidak boleh,” kata Crystal cepat karena dia tidak ingin Victoria mendapatkan Pria yang dia sukai. “Kenapa?” Tanya Victoria bingung. “Apa kau lupa mengenai rumor dingin, kejam dan juga beberapa hal lain yang ada di sekelilingnya?” ragu Crystal mencoba meyakinkan Victoria tanpa membuatnya curiga. “Xiao Gu, kau pasti lupa kalau aku pasti selalu bisa membuat Pria manapun bertekuk lutut di hadapanku dengan tubuh sempurnaku ini,” senyum Victoria percaya diri, “Jadi kau tidak perlu mencemaskanku karena aku pasti akan membuatnya bertekuk lutut di bawah kakiku ini saat aku memang sudah merasa tertarik padanya,” sambungnya membelai pahanya dengan gerakan sensual. ‘Kalau begitu, aku harap Victoria tidak akan pernah tertarik padanya,’ batin Crystal penuh harap karena dia tidak ingin kehilangan orang yang baru saja dia sukai. Saat masuk ke dalam kelas, langkah Crystal dan Victoria terhenti saat melihat beberapa staf administrasi kini memasang beberapa kamera dan menyambungkan beberapa kabel pada proyektor. “Pak Su, apa yang terjadi disini?” Tanya Victoria ragu. “Profesor Lu tidak bisa menghadiri kelas ini secara langsung. Jadi dia pikir akan melakukannya melalui panggilan vidio karena menurutnya masih banyak hal yang harus dia jelaskan di kelas ini,” jelas Pria paruh baya yang mengawasi beberapa staf disana. “Bukankah ini keterlaluan,” bisik Victoria saat mereka berjalan menuju tempat duduk, “Maksudku dia hanya tidak bisa datang sekali, tapi dia sampai harus melakukan hal ini dan merepotkan semua orang?” Gerutunya yang merasa semua ini tidak masuk akal. “Dia pasti punya pemikirannya sendiri sebelum dia melakukan hal ini,” senyum Crystal tipis, “Dan bukankah kamu juga ingin melihatnya?” Tanya Crystal menggoda karena Victoria terlihat kesal saat membicarakannya. “Hmm. Tapi aku pikir aku tidak akan sanggup menghadapi seseorang yang tidak masuk akal seperti dirinya,” tegas Victoria yang langsung berubah pikiran hanya karena tindakan kecil yang Caesar lakukan, “Jadi aku harus mempertimbangkan kembali rencanaku ini.” Kelas di mulai sesuai dengan jadwal yang ada. Dan saat itu seorang Pria dengan setelan kotak berwarna coklat berjalan menghampiri kamera dan berbalik membelakangi white boar di belakangnya “Wah… dia benar-benar terlihat sangat tampan dengan setelan itu,” senyum Victoria saat melihat Caesar yang terlihat sangat berbeda dari Caesar yang Crystal lihat kemarin. “Hmm… dia terlihat sangat tampan dengan setelan dan juga kacamata yang digunakannya,” pelan Crystal tanpa sadar dengan mata yang sama sekali tidak lepas dari sosok tampan Caesar. “Xiao Gu… apa pendapatmu ini bisa aku artikan sebagai cinta pada pandangan pertama yang sedang kau rasakan?” Tanya Victoria menatap Crystal serius karena selama ini Crystal tidak pernah berkomentar seperti itu saat melihat berbagai macam Pria yang selalu berusaha untuk mendekatinya, “Dan apa mungkin itu juga alasanmu melarangku untuk menundukannya?” “Hmm ” gumam Crystal yang memang menyukai Pria tampan yang ada di dalam layar di hadapannya sejak pertemuan pertama mereka, itu sebabnya dia mau melayani Caesar dan menerima tawarannya, “Aku pikir aku sangat menyukainya.” “Kalau begitu, aku akan membantumu untuk mendapatkannya,” bahagia Victoria saat mendengar kalau Crystal sudah bisa jatuh cinta pada seseorang. “Apa?” Tanya Crystal saat sadar apa yang baru saja Victoria katakan. “Aku akan membantumu untuk mengejar dan mendapat cinta pertamamu itu,” senyumnya percaya diri, “Jadi serahkan saja ini padaku.” Begitu kelasnya berakhir, Crystal pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang sebelumnya Caesar rekomendasikan di dalam kelas. “Crystal Gu?” panggil seorang Pria dari sampingnya dan membuat Crystal berbalik ke arah suara “John Li ge(kakak)?” Kata Crystal terkejut saat orang yang dia kenal tiba-tiba muncul di hadapannya. “Aku pikir mataku salah mengenali orang, tapi ternyata ini benar-benar dirimu?” Tanyanya antusias. “Ge,” canggung Crystal saat semua mata tertuju pada mereka, “Kita sedang berada di perpustakaan, jadi…” “Aku mengerti,” senyum John Li malu, “Jadi bagaimana jika kita bicara di luar?” Tanyanya ragu. “Hmm,” jawab Crystal cepat sebelum ada temannya yang melihat mereka, “Lebih baik kita bicara di tempat lain.” “Aku sudah mendengar alasanmu meninggalkan rumah kakekmu,” senyum John Li saat mereka berjalan keluar dari lingkungan universitas, “Tapi aku tidak akan pernah menyangka kalau kau akan bersembunyi di sini.” “Ini tidak bisa di katakan tempatku sembunyi karena rubah tua itu selalu tahu lokasi pastiku,” gerutu Crystal kesal. “Rubah tua?” tawa John Li keras, “Kakekmu pasti akan sangat kesal jika dia mendengar cucu kesayangannya memberi julukan seperti itu untuknya.” “Ah… tapi apa yang membawamu ke universitas kami?” Tanya Crystal mengalihkan pembicaraan. “Aku akan melanjutkan studiku disini,” senyumnya hangat, “Jadi aku sedang berkeliling di sekitar untuk mengetahui lingkungan universitas,” jelas John Li singkat, “Tapi melihatmu juga ada di sini, aku jadi melupakan tujuan awalku. Jadi bisakah kau membawaku berkeliling dan memperkenalkan seluruh tempat disini?” Tanyanya penuh harap. “Tentu saja aku bisa melakukannya,” senyum Crystal pasti, “Tapi sehari tidak akan cukup untuk mengelilingi seluruh tempat ini, jadi…” “Kita bisa melakukannya selama beberapa hari,” sela John yang memang ingin lebih dekat dengan Crystal seperti saat mereka kecil. “Baiklah,” senyum Crystal setuju, “Kalau begitu kita lihat dulu tempat paling penting yang harus di ketahui semua siswa disini.” Akhirnya tugas Crystal untuk mengantar John berkeliling berhasil dia selesaikan dalam waktu 5 hari. Dan sebagai ucapan terima kasihnya, John memutuskan untuk mengajak Crystal makan di luar. Namun belum sempat dia memberikan jawaban pada John, langkah Crystal terhenti saat melihat Caesar yang baru saja turun dari mobilnya dan menatapnya dingin. “Li ge,” kata Crystal menghentikan langkahnya, “Aku harus menemui Profesorku, jadi kita bisa makan bersama lain kali,” sambungnya segera berlari ke arah Caesar untuk menjelaskan semuanya sebelum Caesar salah paham. “Crystal,” panggil John yang sama sekali tidak Crystal tanggapi, “Gu Crystal,” panggilnya sekali lagi namun hanya Crystal tanggapi dengan lambaian tangannya. “Profesor,” senyum Crystal berdiri di hadapan Caesar dan menghentikan langkahnya. “Siapa laki-laki itu?” Tanyanya dingin. “Dia…” ragu Crystal saat dia harus berpikir untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Caesar tanpa harus membuat Caesar menyadari identitasnya. “Kenapa? Apa dia adalah laki-laki yang sebenarnya kau cintai? Atau mungkin dia adalah cinta pertamamu?” Tanya Caesar bertubi-tubi saat Pria itu terus memandang ke arah Crystal berdiri saat ini. -°-Begitu pekerjaannya di Shanghai selesai, Caesar segera kembali ke Qing dan menjadikan universitas tempatnya mengajar sebagai tempat pertama yang harus dia kunjungi.Namun sesampainya di tempat parkir, dia melihat Crystal yang sedang tertawa bahagia bersama seorang Pria yang baru pertama kali dia lihat dan hal itu membuatnya segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana karena terlalu kesal dengan pemAndangan di depan matanya saat ini“Profesor,” Senyum Crystal berdiri di hadapan Caesar dan menghentikan langkahnya.“Siapa laki-laki itu?” Tanya Caesar dingin.“Dia…” ragu Crystal saat dia harus berpikir untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Caesar tanpa harus membuat Caesar menyadari identitasnya.“Kenapa? Apa dia adalah laki-laki yang sebenarnya kau cintai? Atau mungkin dia adalah cinta pertamamu?” Tanya Caesar bertubi-tubi saat Pria itu terus memandang ke arah Crystal berdiri saat ini.“Tentu saja bukan,” jawab Crystal pasti, “Dia hanya seorang senior yang meminta bantuanku unt
“Jika kau memang selalu memikirkanku dan juga permainan kita, maka sebaiknya segera urus kepindahanmu dari asrama dan tinggalah bersamaku, supaya kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk di habiskan bersama,” kata Caesar menatap Crystal serius.“Aku akan memikirkannya, jadi…” senyum Crystal menggantung kalimatnya dan menunjukan ponselnya.“Baiklah,” senyum Caesar menunjukan kode QR miliknya, “Dan aku akan mengirimkan nomor teleponku melalui pesan,” sambungnya kembali menatap Crystal hangat, “Jadi pikirkan tawaranku dengan baik karena sejak awal, itulah yang aku inginkan.”“Aku akan memikirkannya dan memberi Anda jawabannya saat aku kembali ke rumah Anda,” jawab Crystal tenang.“Hmm… kalau begitu istirahatlah lebih awal,” perintah Caesar yang benar-benar membuat hati Crystal terasa hangat karena dia tidak pernah mendapatkan perhatian sehangat yang beberapa waktu ini Caesar berikan padanya.Sesampainya di kamar, Crystal masih memikirkan tawaran Caesar untuk tinggal bersama. Dan karen
“Apa kau sudah memutuskannya,” tanya Caesar sibuk dengan panci sup di hadapannya, “Maksudku mengenai kepindahanmu ke sini,” sambungnya ragu. “Profesor,” serius Crystal membuat Caesar menatapnya, “Kita baru saja saling mengenal, jadi aku pikir tinggal bersama…” sambungnya menggantung kalimatnya ragu. “Kita bahkan sudah bersetubuh berkali-kali,” senyum Caesar mendengus kesal, “Jadi apa waktu berkenalan bisa menjadi alasan untukmu menolaknya?” Tanyanya menatap Crystal dingin. “Bukan itu maksudku,” bantah Crystal cepat, “Tapi teman-temanku tidak memberiku izin untuk tinggal bersama Pria yang aku sukai karena kita baru saja saling mengenal,” Jelas Crystal yang akhirnya mengatakan yang sebenarnya. “Apa kau yakin kalau hanya itu alasannya?” Tanya Caesar mematikan kompor dan menatap Crystal serius. “Tentu saja aku yakin,” jawab Crystal tegas karena hanya itu alasannya tidak bisa tinggal bersama Caesar meski dia juga memang sedikit menginginkannya. “Apa kau yakin kalau ini bukan kar
“Jangan katakan padaku jika dia melakukan hal itu karena dia ingin menjadikan Anda sebagai cucu menantunya juga,” goda Crystal saat meminum obatnya dan membuat Caesar hanya bisa terdiam karena merasa wajahnya tertampar keras oleh ucapan Crystal, “Jadi itu benar?” Tanya Crystal memastikan apa yang baru saja dia katakan tidak benar.“Bagaimana menurutmu?” Senyum Caesar setenang mungkin.“Melihat ekspresi Anda barusan, awalnya aku pikir ucapanku itu benar,” senyum Crystal menatap Pria di hadapannya serius, “Tapi saat aku melihat ekspresi Anda saat ini, aku rasa itu hanyalah bayanganku yang terlalu banyak menyaksikan drama televisi,” senyumnya berjalan melewati Caesar begitu saja untuk masuk ke dalam kamar.“Lalu apa yang akan kau lakukan jika aku memang sudah di jodohkan dengan Wanita lain?” Kata Caesar menahan tangan Crystal dan menghentikan langkahnya.“Apa yang harus aku lakukan?” Senyum Crystal seolah semuanya baik-baik saja disaat dia bisa menangkap kebenaran di balik jawaban semu y
“Kalau begitu apa dia tahu bagaimana latar belakangmu yang sebenarnya?” Tanyanya kembali percaya diri, “Dan setelah dia mengetahui segalanya, apa kau pikir dia akan tetap bertahan bersamamu dengan hanya bermodalkan cinta dan kasih sayang,” sambungnya mencibir, “Atau mungkin kau pikir dia akan sanggup melawan dan menentang kekuasaan yang kakekmu miliki di kota ini?” Tanyanya bertubi-tubi dan percaya diri seolah dia adalah Pria paling baik dan bisa melakukan segalanya untuk Crystal.Mendengar perkataan masuk akal John saat itu, benar-benar membuat Crystal goyah dan meragukan dirinya sendiri. Namun saat dia memikirkan kembali bagaimana perasaannya pada Caesar, tanpa ragu Gadis kecil itu berkata, “Aku pikir, itu adalah urusanku dengannya,” senyum Crystal tenang, “Jadi Li ge… jika hanya itu yang ingin di bicarakan, aku rasa sebaiknya kita menghentikan pembicaraan kita sampai di sini, karena aku tidak akan pernah menyerah untuk bisa bersamanya,” tegas Crystal beranjak dari tempatnya duduk m
Setelah panggilan Crystal dengan Victoria selesai. Caesar juga segera mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu orang kepercayaannya untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi di universitas tanpa melibatkan Crystal, termasuk mencari tahu, dalang di balik tersebarnya informasi ini. “Apa kita harus segera kembali ke universitas dan menyelesaikan segalanya?” Tanya Crystal ragu karena dia sedikit mencemaskan nama baik dan juga reputasi Pria di hadapannya. “Aku akan memerintahkan kenalanku untuk menanganinya dengan baik,” senyum Caesar membelai wajah Crystal menenangkan, “Jadi keluarlah lebih dulu,” sambungnya membelai wajah Crystal sayang. Begitu Crystal keluar dari dalam toilet, Caesar segera masuk ke forum mahasiswa kampusnya untuk memeriksa sejauh apa gambar tersebut di sebarkan luaskan karena dia takut, kalau hal itu akan berdampak buruk bagi nama baik dan juga status yang selama ini Crystal sandang di lingku
Crystal membuka matanya perlahan saat sinar matahari yang entah berasal darimana mengganggu pandangan mata kecilnya. Dan begitu matanya benar-benar terbuka, Crystal mendapati pintu balkon kamarnya yang terbuka dan membuatnya segera beranjak dari ranjang dan berjalan keluar, “Lu zong,” katanya berdiri di ambang pintu kaca, “Apa yang sedang Anda renungkan disini, sepagi ini?”“Lu zong?” Tanya Caesar berjalan menghampiri Gadis kecil yang masih terlihat mengantuk, “Apa saat ini kau sedang menguji kesabaranku?” “Bagaimana mungkin aku berani mengganggu tuan muda besar seperti Anda?”“Jadi menurutmu… apa alasan seseorang berani mengganggu tuan muda besar sepertiku?” Tanya Caesar menatap Wanita di hadapannya dengan serius.“Apa kau masih memikirkan masalah yang ada di forum mahasiswa?” Tanya Crystal ragu“Hmm,” senyumnya tipis, “Aku bisa mengatasi dan menghentikan semua berita itu dengan mudah,” katanya membelakangi Crystal, “Tapi aku masih belu
Crystal segera masuk ke dalam kamar saat dia sampai di apartemen. Sikap Caesar padanya barusan benar-benar membuat Crystal cemas karena dia belum mau kembali ke kediaman kakeknya apalagi kehilangan Caesar jika sampai Pria itu mengetahui identitas Crystal yang sebenarnya.Sehingga saat itu, tanpa berpikir lebih lama lagi, Crystal segera menghubungi ponsel pribadi sang kakek untuk meminta bantuan, “Yeye…” ragu Crystal begitu mendengar jawaban dari seberang line“Akhirnya kau mau menghubungi kakek tua ini?”“Aku tidak akan lagi membujuk kakek untuk membiarkan aku tinggal sendirian.”“Owh,” katanya tidak percaya, “Jadi imbalan apa yang harus aku berikan saat nona besar sepertimu mengatakan hal seperti itu?” Tanyanya sedikit menggoda sang cucu“Aku hanya ingin kakek membiarkan aku tinggal di asrama hingga aku lulus, tapi sampai hari itu tiba, aku tidak ingin seorangpun mengetahui identitasku yang sebenarnya,” pinta Crystal tanpa ragu, “Jadi bi