Share

Chapter 06

Author: Shao_sān
last update Last Updated: 2024-03-13 23:58:20

“Dan setelah makan, kita bisa mulai membicarakan kontrak yang semalam kamu sebutkan.” Kata Caesar menatap Crystal serius dan kembali membuat Crystal merasa terintimidasi oleh tatapan Caesar saat ini.

“Kontrak?” Tanya Crystal ragu meski awalnya dia sendiri yang memikirkan hal itu.

“Hmm,” senyum Pria di hadapannya hangat, “Aku yakin kalau ada sesuatu yang harus kita sepakati dalam suatu hubungan agar hal itu tidak merugikan pihak manapun,” sambungnya pasti, “Jadi seperti yang sebelumnya kamu katakan… kita harus membuat kontrak yang bisa membuat posisi dan hubungan kita jelas juga tidak saling merugikan.”

“Apa aku bisa mengatakan apa yang aku inginkan?” Tanya Crystal ragu

“Tentu saja,” jawab Caesar dengan senyum sehangat sebelumnya, “Kita berdua terlibat dalam kontrak itu, jadi kau juga bisa mengatakan apa yang kau inginkan,” sambung Caesar yang membuat jantung Crystal kembali berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya saat melihat senyuman dari wajah Pria tampan di hadapannya.

 

Crystal keluar dari kamar dengan menggunakan dress casual berwarna putih yang sebelumnya Caesar pilih sendiri. Dan tanpa mengatakan apapun karena pandangan Caesar padanya membuatnya malu, akhirnya Crystal hanya duduk dan segera memakan makanan yang sudah tersaji di hadapannya.

“Apa makanannya sesuai dengan seleramu?” Tanya Caesar memulai pembicaraan saat mereka mulai makan

“Ya,” jawab Crystal pasti, “Apa ini semua buatan Anda, Profesor?” tanya Crystal yang sebenarnya takut mengatakan hal yang mungkin akan membuat Pria di hadapannya tersinggung.

“Hmm, sejak kecil aku tinggal di luar negeri dan terbiasa melakukan semuanya sendirian, jadi ini hanya hal kecil,” jelasnya singkat, “Tapi untung saja makanan ini sesuai dengan seleramu.”

“Aku pikir Profesor adalah seorang tuan muda kaya yang tidak bisa melakukan apapun seperti yang selama ini di rumorkan,” senyum Crystal tipis saat mengingat rumor apa saja yang menyebar mengenai Caesar, “Tapi ternyata semua itu benar-benar hanya rumor yang tidak berdasar.”

“Rumor?” Terkejut Caesar yang sama sekali tidak pernah mendengar hal seperti itu.

“Hmm… banyak orang yang bilang kalau Anda adalah Profesor kejam yang tidak pernah ragu memberikan nilai ’F’ pada murid yang tidak bisa memenuhi kriterianya,” jelas Crystal menatap Caesar mencari tahu yang sebenarnya, “Dan itu terjadi karena Anda adalah seorang tuan muda yang selalu melakukan apapun yang di inginkannya selama itu bisa membuat Anda bahagia.”

“Lalu apa kau mempercayai semua rumor itu?” Tanya Caesar yang sebenarnya ingin tahu pemikiran Gadis kecil di hadapannya.

“Hmm,” gumamnya pelan, “Awalnya aku juga mempercayai hal itu… tapi melihat sikap Anda saat ini, aku pikir itu semua itu benar-benar hanya rumor,” senyumnya tipis.

“Sebenarnya itu bukan rumor,” singkat Caesar menatap Crystal serius dan membuat Crystal mebelalakan matanya terkejut, “Aku adalah orang yang logis dan sedikit perfeksionis,” jelasnya singkat, “Jadi kau mungkin akan mendapatkan nilai yang sama jika apa yang kau lakukan tidak sesuai dengan kriteria yang aku tentukan, karena hubungan kita tidak akan membantu apalagi mempengaruhi penilaianku terhadapmu,” tegasnya yang tidak ingin Crystal menggunakan hubungan mereka sebagai alat untuk mendapat keuntungan dalam penilaian yang dia dapatkan, “Karena itu kau harus selalu serius dalam pembelajaranmu.”

“Aku mengerti,” jawab Crystal menatap ke dalam mata Caesar, “Jadi bagaimana jika kita membicarakan isi kontraknya sekarang?” Tanya Crystal saat dia mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

“Aku akan mengambil laptopku,” jawab Pria tampan di hadapannya lalu beranjak dari tempatnya duduk.

Tidak memerlukan waktu lama bagi Caesar untuk mengambil laptop dari dalam ruangan yang ada di seberang kamarnya. Dan begitu dia keluar dengan laptop di tangannya, Caesar menatap Crystal seris dan berkata, “Kau bisa mengatakan persyaratan yang kau inginkan,” senyumnya yang bersiap untuk mengetik permintaan Crystal.

 

“Pertama, aku tidak ingin ada seorangpun yang tahu masalah ini,” pinta Crystal penuh penekanan.

“Itu pasti akan selalu menjadi rahasia meski kita tidak menuliskannya,” senyum Caesar tetap menuliskan apa yang Crystal inginkan “Jadi katakan hal lain yang mungkin kau inginkan.”

“Aku juga tidak ingin suasana hati Profesor di rumah mempengaruhi penilaian Profesor terhadapku karena bagiku setiap nilai yang aku dapatkan sangatlah penting.”

“Tentu saja,” jawab Pria di hadapannya tenang.

“Yang ketiga, aku ingin bayaran yang aku dapatkan sesuai dengan pekerjaanku,” pinta Crystal yang langsung membuat Caesar beranjak dari tempatnya duduk dan kembali ke dalam kamar untuk mengambil kartu bank miliknya.

“Aku tidak ingin perhitungan dalam masalah keuangan,” katanya menyerahkan black card miliknya pada Crystal, “Jadi kamu bisa menggunakannya sesuai dengan keperluanmu karena itu bukan masalah untukku,” jelasnya penuh penekanan.

“Ini…” ragu Crystal yang enggan menerimanya.

“Kau bisa menggunakan kartu ini dengan tenang karena aku tidak akan pernah perhitungan untuk hal seperti ini,” senyumnya hangat, “Jadi pergilah berbelanja dan bermain bersama teman-temanmu agar mereka bisa membantu dan menemanimu saat aku tidak bisa melakukannya.”

“Terima kasih,” singkatnya menerima black card yang Caesar berikan, “Akan aku pastikan untuk tidak mengecewakan kepercayaan Anda padaku.”

“Apa lagi yang kau inginkan?” Tanya Caesar santai seolah setiap hal yang Crystal inginkan adalah hal sepele untuknya.

“Aku mungkin tidak akan bisa melayani Anda setiap hari karena aku harus tinggal…”

“Aku tahu,” selanya cepat, “lagipula seperti yang aku katakan sebelumnya, kalau aku bukanlah penggila seks seperti yang ada dalam pikiranmu kemarin,” sambungnya pasti, “Hanya saja aku tidak suka jika ada orang lain yang menyentuh sesuatu yang sudah menjadi milikku, jadi aku harap kau bisa memahami batasanmu saat bersama dengan Pria lain.” Tegas Caesar yang tidak ingin ada Pria lain yang menyentuh apalagi sampai ‘mencicipi’ tubuh Crystal.

“Tenang saja,” jawab Crystal pasti, “Karena aku juga bukan Wanita yang akan ‘tidur’ dengan Pria manapun dengan sembarangan,” sambungnya tanpa sadar.

“Aku mungkin akan melakukannya dimanapun aku menginginkannya jika kamu melanggar salah satu perjanjian kita,” kata Caesar tak acuh seolah hal yang mereka lakukan hanyalah hal kecil dan bisa di lakukan di tempat umum manapun, “Jadi kau harus berhati-hati.”

“Dimana saja?” Tanyanya yang merasa sangat terkejut saat mendengarnya.

“Hmm, jadi berhati-hatilah dalam bertindak karena aku adalah orang yang selalu menepati kata-kataku,” tegas Pria di hadapannya dengan senyum evil yang baru pertama kali Crystal lihat.

“Kalau begitu aku juga memiliki hak untuk menolak keinginan Anda, jika Anda melanggar salah satu perjanjian kita,” tegas Crystal dengan suara bergetar tegang.

“Itu tidak akan pernah terjadi karena keinginanmu sangatlah sederhana dan mudah untuk di lakukan,” senyumnya percaya diri.

“Jadi berapa lama kontrak ini akan berlaku?” Tanya Crystal akhirnya.

“Mungkin sampai kau lulus dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk dirimu sendiri,” jawab Caesar tanpa ragu karena dia tidak ingin melihat Wanita yang bisa menarik perhatiannya sampai harus bekerja kasar dan serabutan disaat dia adalah salah satu siswa terbaik di universitasnya.

“Berati sekitar 3 tahun?” Tanya Crystal menegaskan waktunya.

“Hmm… kita mulai dengan 3 tahun,” senyumnya hangat, “Tapi aku bisa memperpanjangnya jika aku belum merasa bosan padamu.”

“Aku mengerti,” senyum Crystal malu karena dia tidak pernah berpikir kalau Caesar akan selalu puas dan tidak merasa bosan padanya disaat Caesar sendiri bisa dengan mudah untuk mendapatkan Wanita manapun yang dia inginkan.

“Kalau begitu periksa kembali perjanjian ini sebelum aku mengaturnya bersama pengacara,” perintah Caesar menyerahkan laptopnya ke tangan Crystal.

“Ini tidak masalah,” jawab Crystal setelah membacanya dengan teliti.

“Baiklah,” senyumnya, “Kalau begitu aku akan mengantarmu kembali ke asrama setelah kita selesai makan.”

“Terima kasih,” jawab Crystal menganggukan kepalanya setuju.

“Ah… kau juga harus menyiapkan beberapa pakaian ganti untuk kau simpan disini saat kau pulang minggu depan,” perintah Caesar yang membuat Crystal menganggukan kepalanya mengerti saat kata ‘pulang’ yang Caesar katakan terasa sangat hangat di hatinya.

 

Ponsel Caesar berdering tepat disaat dia baru saja akan membereskan piring dan juga sisa makanan lainnya, dan hal itu membuat Caesar segera masuk ke kamar untuk menjawab panggilan itu,

“Katakan paman Zhang,” jawab Caesar begitu menjawab panggilannya

“Tuan muda, kami sudah menemukan lokasi yang sesuai dengan yang Anda inginkan,” singkatnya sopan, “Dan kita bisa segera menandatangani kontraknya setelah Anda melihat dan memastikan sendiri bagaimana lokasi dan juga keadaan di sekitarnya,” jelasnya singkat.

“Kalau begitu pesan penerbangan untuk malam ini karena masih ada yang harus aku lakukan sebelum pergi,” perintah Caesar yang masih harus mengantar Crystal kembali.

“Saya akan mempersiapkannya,” jawab Pria yang dia panggil paman Zhang dan membuat Caesar segera menutup panggilan itu.

 

Setelah panggilannya selesai, Caesar keluar dari kamar untuk melanjutkan kembali pekerjaannya yang tertunda.

Namun saat itu, keadaan meja makan sudah bersih dan membuatnya segera ke dapur untuk memeriksa apa yang saat ini Crystal lakukan.

Dan saat melihat Crystal yang sedang sibuk membersihkan piring di hadapan kitchen sink, pikiran kotor kembali mengisi kepalanya dan membuatnya segera berjalan ke tempat Crystal berdiri,

“Aku harus berangkat ke Shanghai malam ini,” bisik Caesar melingkarkan lengannya di perut Crystal dengan lembut, “Dan aku mungkin harus pergi selama beberapa hari,” sambungnya mengecup leher jenjang Crystal saat tangannya mulai membelai kaki panjangnya perlahan dan membuat jantung Crystal kembali berdebar cepat dan tidak beraturan saat dia bisa menangkap maksud dan keinginan Caesar saat ini.

“Aku mengerti,” jawab Crystal setenang mungkin.

“Jadi kau menyetujuinya begitu saja?” Tanya Caesar segera membalik tubuh Crystal untuk menatapnya.

“Apa aku bisa menolaknya?” Senyumnya menatap ke dalam mata Caesar untuk mencari jawaban.

“Tentu saja. Kau bisa selalu menolaknya jika kau memang tidak menginginkannya,” senyumnya hangat dan membuat Crystal kembali terkejut karena dia tidak menyangka kalau Caesar akan menjawabnya dengan cara seperti itu, “Kalau begitu aku akan segera mengantarmu dan berangkat,” sambungnya membelai belakang kepala Crystal lembut dan berjalan meninggalkannya.

“Lu zong(tuan),” cegah Crystal menahan lengan Caesar, “Aku pasti akan menebusnya setelah Anda kembali,” senyumnya yang membuat Caesar menganggukan kepalanya setuju.

 

Crystal turun dari mobil Caesar beberapa meter dari pintu masuk universitas karena dia tidak ingin siapapun melihatnya turun dari mobil Caesar.

Namun saat mobil Caesar baru saja pergi dari sana, langkah Crystal terhenti oleh 2 pasang kaki Pria bertubuh tinggi yang tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya.

“Nona besar,” kata kedua Pria dengan setelan hitam di hadapannya membungkukan badannya sopan, “Tuan besar memerintahkan kami untuk membawa Anda kembali ke kediaman,” sambungnya menghalangi jalan Crystal dan membukakan pintu mobil untuknya.

-°-

Related chapters

  • My Sweet Baby   Chapter 07

    “Nona besar,” kata kedua Pria dengan setelan hitam di hadapannya membungkukan badannya sopan, “Tuan besar memerintahkan kami untuk membawa Anda kembali ke kediaman,” sambungnya menghalangi jalan Crystal dan membukakan pintu mobil untuknya.“Katakan pada kakek tua itu kalau aku hanya akan kembali ke kediaman setelah dia membatalkan rencananya untuk menikahkan aku dengan Pria tidak tahu diri itu,” tegas Crystal menutup pintu mobil dengan kasar, “Karena aku tidak akan pernah kembali sampai dia memberiku izin untuk menikah dengan Pria manapun yang aku cintai.”“Tuan besar meminta Anda untuk menghubunginya setelah melihat semua ini,” katanya menunjukan foto-foto Crystal yang berjalan masuk ke club malam tempatnya bertemu dengan Caesar.“Aku akan bicara padanya,” kata Crystal meminta mereka memberikan ponsel itu dan menghapus foto-foto yang ada di galeri ponsel lalu menghubungi sang kakek menggunakan ponsel anak buahnya itu karena dia sudah memblokir semua hal yang berhubungan dengan sang k

    Last Updated : 2024-03-15
  • My Sweet Baby   Chapter 08

    Begitu pekerjaannya di Shanghai selesai, Caesar segera kembali ke Qing dan menjadikan universitas tempatnya mengajar sebagai tempat pertama yang harus dia kunjungi.Namun sesampainya di tempat parkir, dia melihat Crystal yang sedang tertawa bahagia bersama seorang Pria yang baru pertama kali dia lihat dan hal itu membuatnya segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana karena terlalu kesal dengan pemAndangan di depan matanya saat ini“Profesor,” Senyum Crystal berdiri di hadapan Caesar dan menghentikan langkahnya.“Siapa laki-laki itu?” Tanya Caesar dingin.“Dia…” ragu Crystal saat dia harus berpikir untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Caesar tanpa harus membuat Caesar menyadari identitasnya.“Kenapa? Apa dia adalah laki-laki yang sebenarnya kau cintai? Atau mungkin dia adalah cinta pertamamu?” Tanya Caesar bertubi-tubi saat Pria itu terus memandang ke arah Crystal berdiri saat ini.“Tentu saja bukan,” jawab Crystal pasti, “Dia hanya seorang senior yang meminta bantuanku unt

    Last Updated : 2024-03-16
  • My Sweet Baby   Chapter 09

    “Jika kau memang selalu memikirkanku dan juga permainan kita, maka sebaiknya segera urus kepindahanmu dari asrama dan tinggalah bersamaku, supaya kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk di habiskan bersama,” kata Caesar menatap Crystal serius.“Aku akan memikirkannya, jadi…” senyum Crystal menggantung kalimatnya dan menunjukan ponselnya.“Baiklah,” senyum Caesar menunjukan kode QR miliknya, “Dan aku akan mengirimkan nomor teleponku melalui pesan,” sambungnya kembali menatap Crystal hangat, “Jadi pikirkan tawaranku dengan baik karena sejak awal, itulah yang aku inginkan.”“Aku akan memikirkannya dan memberi Anda jawabannya saat aku kembali ke rumah Anda,” jawab Crystal tenang.“Hmm… kalau begitu istirahatlah lebih awal,” perintah Caesar yang benar-benar membuat hati Crystal terasa hangat karena dia tidak pernah mendapatkan perhatian sehangat yang beberapa waktu ini Caesar berikan padanya.Sesampainya di kamar, Crystal masih memikirkan tawaran Caesar untuk tinggal bersama. Dan karen

    Last Updated : 2024-03-21
  • My Sweet Baby   Chapter 10

    “Apa kau sudah memutuskannya,” tanya Caesar sibuk dengan panci sup di hadapannya, “Maksudku mengenai kepindahanmu ke sini,” sambungnya ragu. “Profesor,” serius Crystal membuat Caesar menatapnya, “Kita baru saja saling mengenal, jadi aku pikir tinggal bersama…” sambungnya menggantung kalimatnya ragu. “Kita bahkan sudah bersetubuh berkali-kali,” senyum Caesar mendengus kesal, “Jadi apa waktu berkenalan bisa menjadi alasan untukmu menolaknya?” Tanyanya menatap Crystal dingin. “Bukan itu maksudku,” bantah Crystal cepat, “Tapi teman-temanku tidak memberiku izin untuk tinggal bersama Pria yang aku sukai karena kita baru saja saling mengenal,” Jelas Crystal yang akhirnya mengatakan yang sebenarnya. “Apa kau yakin kalau hanya itu alasannya?” Tanya Caesar mematikan kompor dan menatap Crystal serius. “Tentu saja aku yakin,” jawab Crystal tegas karena hanya itu alasannya tidak bisa tinggal bersama Caesar meski dia juga memang sedikit menginginkannya. “Apa kau yakin kalau ini bukan kar

    Last Updated : 2024-03-26
  • My Sweet Baby   Chapter 11

    “Jangan katakan padaku jika dia melakukan hal itu karena dia ingin menjadikan Anda sebagai cucu menantunya juga,” goda Crystal saat meminum obatnya dan membuat Caesar hanya bisa terdiam karena merasa wajahnya tertampar keras oleh ucapan Crystal, “Jadi itu benar?” Tanya Crystal memastikan apa yang baru saja dia katakan tidak benar.“Bagaimana menurutmu?” Senyum Caesar setenang mungkin.“Melihat ekspresi Anda barusan, awalnya aku pikir ucapanku itu benar,” senyum Crystal menatap Pria di hadapannya serius, “Tapi saat aku melihat ekspresi Anda saat ini, aku rasa itu hanyalah bayanganku yang terlalu banyak menyaksikan drama televisi,” senyumnya berjalan melewati Caesar begitu saja untuk masuk ke dalam kamar.“Lalu apa yang akan kau lakukan jika aku memang sudah di jodohkan dengan Wanita lain?” Kata Caesar menahan tangan Crystal dan menghentikan langkahnya.“Apa yang harus aku lakukan?” Senyum Crystal seolah semuanya baik-baik saja disaat dia bisa menangkap kebenaran di balik jawaban semu y

    Last Updated : 2024-03-28
  • My Sweet Baby   Chapter 12

    “Kalau begitu apa dia tahu bagaimana latar belakangmu yang sebenarnya?” Tanyanya kembali percaya diri, “Dan setelah dia mengetahui segalanya, apa kau pikir dia akan tetap bertahan bersamamu dengan hanya bermodalkan cinta dan kasih sayang,” sambungnya mencibir, “Atau mungkin kau pikir dia akan sanggup melawan dan menentang kekuasaan yang kakekmu miliki di kota ini?” Tanyanya bertubi-tubi dan percaya diri seolah dia adalah Pria paling baik dan bisa melakukan segalanya untuk Crystal.Mendengar perkataan masuk akal John saat itu, benar-benar membuat Crystal goyah dan meragukan dirinya sendiri. Namun saat dia memikirkan kembali bagaimana perasaannya pada Caesar, tanpa ragu Gadis kecil itu berkata, “Aku pikir, itu adalah urusanku dengannya,” senyum Crystal tenang, “Jadi Li ge… jika hanya itu yang ingin di bicarakan, aku rasa sebaiknya kita menghentikan pembicaraan kita sampai di sini, karena aku tidak akan pernah menyerah untuk bisa bersamanya,” tegas Crystal beranjak dari tempatnya duduk m

    Last Updated : 2024-04-02
  • My Sweet Baby   Chapter 13

    Setelah panggilan Crystal dengan Victoria selesai. Caesar juga segera mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu orang kepercayaannya untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi di universitas tanpa melibatkan Crystal, termasuk mencari tahu, dalang di balik tersebarnya informasi ini. “Apa kita harus segera kembali ke universitas dan menyelesaikan segalanya?” Tanya Crystal ragu karena dia sedikit mencemaskan nama baik dan juga reputasi Pria di hadapannya. “Aku akan memerintahkan kenalanku untuk menanganinya dengan baik,” senyum Caesar membelai wajah Crystal menenangkan, “Jadi keluarlah lebih dulu,” sambungnya membelai wajah Crystal sayang. Begitu Crystal keluar dari dalam toilet, Caesar segera masuk ke forum mahasiswa kampusnya untuk memeriksa sejauh apa gambar tersebut di sebarkan luaskan karena dia takut, kalau hal itu akan berdampak buruk bagi nama baik dan juga status yang selama ini Crystal sandang di lingku

    Last Updated : 2024-08-27
  • My Sweet Baby   Chapter 14

    Crystal membuka matanya perlahan saat sinar matahari yang entah berasal darimana mengganggu pandangan mata kecilnya. Dan begitu matanya benar-benar terbuka, Crystal mendapati pintu balkon kamarnya yang terbuka dan membuatnya segera beranjak dari ranjang dan berjalan keluar, “Lu zong,” katanya berdiri di ambang pintu kaca, “Apa yang sedang Anda renungkan disini, sepagi ini?”“Lu zong?” Tanya Caesar berjalan menghampiri Gadis kecil yang masih terlihat mengantuk, “Apa saat ini kau sedang menguji kesabaranku?” “Bagaimana mungkin aku berani mengganggu tuan muda besar seperti Anda?”“Jadi menurutmu… apa alasan seseorang berani mengganggu tuan muda besar sepertiku?” Tanya Caesar menatap Wanita di hadapannya dengan serius.“Apa kau masih memikirkan masalah yang ada di forum mahasiswa?” Tanya Crystal ragu“Hmm,” senyumnya tipis, “Aku bisa mengatasi dan menghentikan semua berita itu dengan mudah,” katanya membelakangi Crystal, “Tapi aku masih belu

    Last Updated : 2024-08-28

Latest chapter

  • My Sweet Baby   Chapter 90

    Dua hari kembali berlalu, dan baik Jason maupun Li Nan masih terus berkutat di depan layar komputer mereka masing-masing, menyisihkan waktu istirahat demi menggali lebih dalam masalah keluarga Li. Mereka tahu bahwa sedikit saja celah yang ditemukan bisa menjadi senjata ampuh untuk melawan Li Jingyan.Jason, yang sudah cukup lama menyelidiki transaksi keuangan Jenny, akhirnya menemukan bukti yang selama ini mereka cari—rekaman transaksi yang menunjukkan pembelian obat per**gs**g yang pernah digunakan Jenny untuk menjebak Caesar beberapa bulan lalu. Bukti yang akan menjadi ancaman besar bagi Li Jingyan, yang selama ini sangat mempercayai putrinya, dan menganggap ucapan Caesar hari itu hanya untuk menyudutkannya saja.Di saat yang bersamaan, di ruang kerjanya sendiri Li Nan juga berhasil mengakses percakapan WeChat antara John dan Jenny. Dalam percakapan itu, John menekan Jenny dengan ancaman agar menutup mulutnya mengenai perjudian ilegal yang selama ini dia lakukan. Sebagai gantinya, d

  • My Sweet Baby   Chapter 89

    Setelah membuat kesepakatan untuk bekerja sama dengan Crystal, Victoria, dan Li Nan, Caesar akhirnya meminta Crystal untuk membawa kedua teman baiknya itu ke apartemen Jason—sebuah tempat yang jarang diketahui oleh siapa pun. Tempat ini dipilih bukan tanpa alasan; apartemen itu adalah salah satu lokasi yang aman dan jauh dari jangkauan Li Jingyan.Saat mereka tiba, suasana di dalam ruangan terasa sedikit tegang. Felix dan Victoria yang masih belum sepenuhnya berdamai satu sama lain membuat senyum tipis terukir di wajah Caesar. Dia tahu bahwa Felix adalah salah satu orangnya yang paling setia dan tidak segan-segan menyinggung siapa pun yang berpotensi mengganggu rencananya—termasuk kekasihnya sendiri."Sampai kapan kalian akan bersikap seperti itu dan membuatku merasa bersalah?" Caesar akhirnya membuka pembicaraan, suaranya tenang namun penuh tekanan.Crystal yang mengerti maksud ucapannya segera menatap Caesar tajam. "Lu Zong, apa saat ini kau juga ingin melibatkan aku dalam kesalahan

  • My Sweet Baby   Chapter 88

    Setelah panggilan telepon berakhir, Crystal menatap Caesar dengan ragu. Matanya dipenuhi ketidakpastdian, sementara hatinya masih berdebat dengan dirinya sendiri."Aku ingin percaya padamu, tapi bagaimana aku bisa yakin kalau kau tidak akan pernah lagi menyembunyikan sesuatu dariku?" suaranya lirih, namun nada tegasnya menunjukkan bahwa dia tidak ingin lagi dibohongi.Caesar menghela napas, lalu mengangkat tangannya untuk menyentuh pipi Crystal dengan lembut. Tatapannya dalam dan serius, penuh dengan kehangatan yang berusaha dia sampaikan. "Baobei, aku tahu beberapa hari ini aku telah menyembunyikan banyak hal darimu. Tapi percayalah, aku melakukan semua ini bukan karena aku tidak percaya padamu atau sengaja membodohimu, melainkan karena aku ingin melindungimu dari bahaya." Suaranya terdengar lebih lembut dari sebelumnya, seakan ingin meyakinkan Crystal bahwa dia tidak lagi ingin ada jarak di antara mereka.Crystal menggigit bibirnya. Hatinya berdebar, tid

  • My Sweet Baby   Chapter 87

    Crystal menatap Caesar dengan penuh harap, tangannya masih melingkar erat di pinggang pria itu. Rasa rindu yang menggunung selama beberapa hari terakhir sedikit terobati dengan kehangatan tubuhnya. "Jadi jali ini, apa kau benar-benar akan mengatakan segalanya padaku, tanpa merahasiakan apapun?" tanyanya, suaranya dipenuhi dengan harapan. Caesar terdiam, matanya menatap dalam seolah mempertimbangkan sesuatu. Lalu, setelah beberapa detik yang terasa begitu lama, ia mengangguk pelan. "Hmm... Aku akan mengatakan semua hal yang ingin kau ketahui." Senyum bahagia merekah di bibir Crystal. Ia tidak hanya senang mendengar kata-kata itu, tetapi juga karena tatapan Caesar begitu tulus, membuatnya merasa bahwa pria ini benar-benar ingin berbagi segalanya dengannya. Namun, sebelum kebahagiaan itu bertahan lama, Caesar tiba-tiba berkata, "Tapi sebelum itu, katakan dulu padaku, apa saja yang sebenarnya saat ini sedang kau dan kedua sahabatmu itu rencanakan!" Crystal tertegun. Ia melepaskan pelu

  • My Sweet Baby   Chapter 86

    Di dalam kamar yang remang, suasana semakin menegang. Crystal dan Caesar kembali terlibat dalam perdebatan yang seolah tak berujung. Nada suara mereka meninggi, memenuhi ruang dengan ketegangan yang menyesakkan. "Kenapa kau terus menyembunyikannya dariku?!" Crystal bertanya dengan suara bergetar. "Apa yang sebenarnya kau takutkan, Lu zong? Apa kau benar-benar berpikir aku tidak berhak tahu?"Caesar menatapnya dengan sorot mata gelap. Rahangnya mengeras, tangan yang terkepal di sisi tubuhnya bergetar menahan emosi. "Ini bukan tentang hak atau bukan, Crystal. Ini tentang keselamatanmu!""Keselamatanku?" Crystal tertawa hambar, matanya mulai berkaca-kaca. "Kau pikir aku akan tetap aman dengan terus berada dalam kegelapan? Aku hanya ingin tahu yang sebenarnya! Aku berhak tahu, tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam kecelakaan orang tua kita!"Sebelum Caesar sempat membalas, suara berat seorang pria memotong perdebatan mereka. 

  • My Sweet Baby   Chapter 85

    Malam sudah larut ketika Crystal akhirnya sampai di rumah. Hujan yang turun sejak sore telah reda, menyisakan udara dingin yang menusuk. Sesampainya di kediaman keluarga Gu, seperti biasa, beberapa pengawal yang berjaga membungkukan badannya tanda hormat. Dan seorang wanita muda dengan kemeja berwarna mint dan juga celana coklat, menghampirinya dengan segelas air hangat, yang pasti bisa menghangatkan tubuh Crystal. Crystal segera naik dan masuk ke dalam kamar, melepas mantel dan menggantungnya di dalam lemari steril di sudut kamar, sebelum langkahnya membawa tubuh Crystal ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan diri dan berendam di dalam bathtub meski hanya beberapa saat.   Selesai mandi dan melakukan aktivitas malamnya, Crystal duduk di sofa yang ada tepat beberapa langkah dari sisi ranjangnya, mengusap wajahnya yang masih terasa lelah.Pikirannya terus dipenuhi dengan pertanyaan yang belum terjawab. Victoria, bagian dari

  • My Sweet Baby   Chapter 84

    Victoria menatap Crystal dan Li Nan dengan ekspresi serius. Suasana ruangan terasa begitu sunyi setelah pengakuannya yang mengejutkan."Aku adalah putri biologis Li Jingyan. Dan ibuku baru saja memberitahuku, bahwa Li Jingyan sudah mendapatkan izin dari istrinya untuk membawaku masuk ke dalam keluarga Li," ulangnya dengan lebih tenang. Crystal masih berusaha mencerna kata-kata Victoria. "Tapi... bagaimana mungkin? Maksudku, kenapa kau bisa tidak tahu apapun mengenai masalah ini sebelumnya?"Victoria menarik napas panjang. "Ibuku, Xu Meiling, adalah wanita yang paling dicintai Li Jingyan sebelum dia menikah dengan Nona Jin. Mereka memiliki hubungan yang sangat kuat, tapi keluarga Li menolak pernikahan mereka karena status ibuku yang saat itu hanyalah seorang wanita biasa tanpa latar belakang kuat. Akhirnya, Li Jingyan dipaksa menikah dengan Nona Jin demi mempertahankan posisinya dalam keluarga."Li Nan menyilangkan tangannya di dada, eks

  • My Sweet Baby   Chapter 83

    Crystal menatap jalanan yang mulai basah karena rintik hujan di luar jendela mobil, pikirannya dipenuhi dengan berbagai kemungkinan yang membuat dadanya terasa sesak. Percakapan dengan kakeknya beberapa saat yang lalu masih terngiang dengan sangat jelas di telinganya. Sejak kapan dia mulai meragukan Caesar? Sejak kapan dia merasa ada sesuatu yang lebih besar yang selama ini tersembunyi di balik semua tindakan pria itu? Sopir pribadi yang selama ini selalu Caesar siapkan meliriknya dari kaca depan. "Kita hampir sampai, nona besar." Crystal mengangguk tanpa menjawab. Jemarinya mencengkeram erat tasnya seolah itu satu-satunya yang bisa menenangkan kegelisahannya. Mobil berhenti di depan sebuah apartemen yang tampak tenang dari luar, tetapi Crystal tahu di dalamnya ada sesuatu yang akan mengubah cara pandangnya terhadap masa lalu dan mungkin juga terhadap Caesar. Ketika pintu ter

  • My Sweet Baby   Chapter 82

    Crystal berjalan keluar dari ruang kerja Caesar dengan dada yang masih sesak. Setiap langkah terasa berat, seolah kakinya tenggelam dalam lumpur ketidakpastian. Kata-kata Caesar terus terngiang di benaknya, menghantui pikirannya yang semakin kacau. "Sekeras apapun kau berusaha mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di hari kecelakaanku saat itu… kau tidak akan pernah mendapatkan informasi lain lagi, karena itulah kenyataannya." Suara Caesar masih terngiang di telinganya, membuat dadanya terasa semakin sesak. Caesar tidak pernah setegas ini sebelumnya. Tidak pernah sekeras ini dalam menjaga rahasianya.Tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Sejak awal, dia tahu bahwa mencari tahu kebenaran tentang kecelakaan itu tidak akan mudah. Tapi semakin jauh dia melangkah, semakin jelas bahwa Caesar berusaha menghentikannya, dengan cara apa pun. Saat dia melewati lorong menuju kamarnya, seorang pelayan mendekat dengan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status