Share

Chapter 05

“Karena ini adalah pertama kalinya aku menemukan seseorang yang bisa membuatku tertarik padanya hingga membuatku selalu memikirkannya,” jawab Caesar yang membuat jantung Crystal seolah melompat dari tempatnya, “Jadi apa yang akan kau lakukan setelah mendengar penjelasanku barusan?” tanya Pria itu tenang yang akhirnya membuat Crystal kembali meyakinkan dirinya sendiri untuk menerima tawaran serius dari Profesor-nya itu karena dia juga merasa sangat tertarik pada Pria yang kini duduk hadapannya

“Apa ada perjanjian yang harus aku tanda tangani jika aku menyetujui tawaran Anda?” tanya Crystal yang terus saja mengingit dan menjilat bibirnya karena tegang

“Perjanjian?” tanya Caesar yang membuat Crystal menganggukan kepalanya, “Kita bicarakan itu kain kali” senyum Caesar yang tidak bisa lagi menahan diri dan membuatnya mencium bibir Crystal intens.

 

Merasakan bibir manis Caesar yang melumat bibirnya, Crystal yang tidak mau kalah segera mengaitkan lengannya di leher Caesar dan membalas ciuman itu tidak kalah intens seolah ciuman bukanlah masalah untuknya. Dan pada akhirnya membuat tangan Caesar yang bebas mulai meremas salah satu dada Crystal yang masih tertutup rapat di balik kemeja berwarna peach yang digunakannya.

“Aaahh…” desahan nikmat lolos begitu saja dari bibir Crystal yang bebas karena ciuman Caesar di lehernya

“Apa kau begitu menyukainya?” Tanya Caesar yang tiba-tiba berhenti dan menatap wajah Crystal yang menutup matanya karena kenikmatan yang Caesar berikan

“Hmm,” gumam Crystal menatap Pria di hadapannya, “Aku sangat menyukainya. Jadi tidak seharusnya Profesor berhenti begitu saja” sambungnya mendorong tubuh Caesar hingga duduk di sofa panjang di hadapannya lalu duduk di atas pangkuan Caesar dan kembali mencium bibir manis yang mulai dia sukai.

 

Senyuman terukir di wajah Caesar saat melihat Crystal yang menarik nafasnya dalam-dalam untuk menghirup oksigen di sekelilingnya dan membuat Caesar membelai wajah cantik dan halus di hadapannya

“Apa hari itu benar-benar pengalam pertamamu?” tanya Caesar pasti

“Tentu saja,” jawab Crystal pasti, “Aku yakin kalau Anda melihat dan merasakannya sendiri hari itu,” sambungnya mengingatkan Caesar mengenai noda darah yang Crystal tinggalkan minggu lalu karena perbuatan Caesar pada tubuhnya. “Lalu bagaimana dengan Profesor sendiri?” tanya Crystal yang juga tidak percaya kalau hari itu adalah pengalaman pertama Caesar

“Aku harus berterimakasih jika kamu menganggapku hebat di permaianan pertama kita.” Kata Caesar menekan tengkuk Crystal ke arahnya dan kembali mencium bibir tipis di hadapannya, saat tangannya mulai membelai kaki Crystal yang ada di atas pangkuannya dan membaringkan tubuh Crystal di atas sofa untuk membuatnya lebih bebas.

 

Mengerti apa yang saat ini Caesar inginkan, Crystal segera membuka kakinya lebar untuk memberi akses lebih bagi tangan Caesar yang menelusup ke dalam skirt yang di gunakannya, dan membuat Caesar dengan mudah menyentuh area sensitivenya yang masih tertutup sempurna, sebelum Caesar melepaskan dan membenamkan kepalanya di antara kedua kaki Crystal dan mulai menjilati miliknya yang mulai basah

“Profesor…” desah Crystal menjambak lalu menekan kepala Caesar supaya bisa lebih memuaskan area sensitive-nya yang terasa berkedut

“Ternyata kamu sudah sangat siap” seringai Caesar melepaskan celananya dan mengarakan miliknya ke dalam lubang kenikmatan yang terbuka di hadapannya

“Profesor,” kata Crystal yang kembali merasakan pedih di area sensitive-nya itu

“Aku akan melakukannya dengan perlahan,” kata Caesar mencium bibir Crystal dengan harapan bisa mengurangi rasa sakit yang Crystal rasakan di kewanitaannya yang mulai mencengkram miliknya dengan erat, “apa sudah lebih baik?” bisik Caesar tepat di telinga Crystal

“Hmm…” gumam Crystal yang membuat Caesar mulai bergerak di atas tubuh polos Crystal

Puas dengan posisi misionaris yang di lakukannya, Caesar kini membawa tubuh Crystal untuk duduk di atas pangkuannya tanpa melepaskan miliknya dari tubuh Crystal dan membuat pinggul Crystal mulai bergerak mengikuti insting yang dia rasa nyaman dan lebih nikmat untuknya.

***

Crystal membuka matanya perlahan dan menyesuikan pandangan dengan cahaya di sekelilingnya.

Dan saat itu, hal yang pertama dia lakukan adalah mencari keberadaan Caesar yang semalam berbaring di sampingnya. Sehingga saat itu, tanpa ragu Crystal segera mengambil dan menggunakan crewneck oversize yang ada di atas sofa lalu berjalan keluar dari kamar

“Kau sudah bangun?” Senyum Caesar yang sedang meletakan piring makanan di atas meja

“Hmm” gumam Crystal berjalan menghampiri Caesar yang masuk ke dalam dapur

“Minum obat itu dan bersihkan dirimu selama aku menyiapkan makanan” perintah Caesar lembut

“Obat?” Tanya Crystal ragu

“Semalam kita melakukannya tanpa menggunakan apapun,” kata Caesar keluar dari dapur dan menatapnya, “Jadi mencegah lebih baik daripada terlambat” senyumnya hangat dan membuat jantung Crystal kembali berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya, “Minumlah” senyumnya sekali lagi saat Crystal belum melakukan perintahnya

"Hmm" gumam Crystal segera meminum obat yang Caesar maksud

“Aku tidak tahu model pakaian yang kamu sukai,” kata Caesar dari dapur, “Jadi aku membelikan beberapa pakaian yang menurutku cocok supaya kamu bisa memilih dan menggunakannya dengan nyaman” sambungnya membuat Crystal mencari keberadaan pakaian itu dan dibuat terkejut saat melihat beberapa papper bag brand mewah yang ada di atas sofa

“Kapan Anda menyiapkan semua ini?” Tanya Crystal tanpa sadar

“Pagi tadi,” bisik Caesar yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya, “Jadi segera bersihkan dirimu sebelum makanannya dingin” sambungnya yang membuat Crystal mengambil semua papper bag itu

“Kamar mandinya…” tanya Crystal menggantung kalimatnya dan membuat Caesar menunjuk salah satu pintu sehingga membuat Crystal segera berlari masuk ke dalam kamar mandi

“Dia benar-benar sangat imut” senyum Caesar yang semakin tertarik pada sikap Crystal.

 

Senyuman terukir di wajah cantik nan mungil milik Crystal.

Sikap dan senyuman hangat yang Caesar tunjukan benar-benar bisa membuat hatinya meleleh, karena dia sama sekali tidak pernah menyangka, kalau rumor mengenai sifat Caesar yang sudah tersebar di seluruh universitas ternyata berbanding terbalik dengan Pria yang selalu bisa merebut seluruh perhatiannya.

“Kenapa Pria setampan dan sebaik Profesor Lu bisa memiliki rumor seburuk itu?” tanya Crystal saat memandangi dirinya di hadapan cermin.

 

Selesai mandi dan kembali berdiri di hadapan cermin tanpa sehelai pakaianpun, Crystal baru menyadari bekas cumbuan Caesar yang ada di beberapa bagian tubuh polosnya tanpa membuat bekas itu terlihat di bagian tubuhnya yang tidak tertutup pakaian, ‘Dia pasti sudah mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati’ senyum Crystal saat menyadari setiap bekas merah yang ada di tubuhnya berada di bagian yang akan tertutupi pakaian.

 

Caesar menatap jam yang melingkar di tangannya dengan sedikit gelisah saat Crystal tidak juga keluar dari dalam kamar mandi yang membuat Caesar takut kalau Crystal sudah bersikap ceroboh di dalam kamar mandinya dan melukai dirinya sendiri.

Sehingga saat itu, Caesar segera berjalan ke depan kamar mandi untuk masuk dan memeriksa sendiri bagaimana keadaan Crystal saat ini. Namun belum sempat Caesar melakukan aksinya, pintu kamar mandi terbuka dan Crystal keluar dengan berbalut bathrobe putih yang tergantung di dalam kamar mandinya, “Aku pasti akan menerobos masuk jika kamu tidak juga keluar” senyumnya menatap Crystal hangat

“Seluruh tubuhku terasa sangat lengket, jadi aku…”

“Tidak masalah,” sela Caesar menatap Wanita di hadapannya intens, “Aku hanya merasa cemas karena kamu menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam sana,” jelasnya singkat

“Aku akan mengeringkan rambutku dan segera makan” canggung Crystal saat sadar kalau Pria yang berdiri di hadapannya adalah Profesornya sendiri

“Hmm,” gumam Caesar pelan, “Dan setelah kita selesai makan, kita bisa mulai membicarakan kontrak yang semalam kau sebutkan” sambungnya menatap Crystal serius dan kembali membuat Crystal merasa terintimidasi oleh tatapan Caesar saat ini.

-°-

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status