Share

22. Wisata Masa Lalu

Menjelang sore, Olin terbangun dari tidurnya. Kali ini tidurnya benar-benar pulas dan membuat badannya menjadi sedikit lebih ringan. Rasa berat di kepalanya juga perlahan mulai menghilang. Mungkin karena efek obat yang diberikan Gevan cukup berpengaruh pada tubuhnya.

Olin mengikat rambutnya asal dan berjalan keluar kamar. Dari jauh dia bisa mendengar suara televisi yang menyala. Dia berjalan ke arah suara dan melihat Gevan yang tengah tertidur dengan lengan yang menutupi wajahnya. Olin tersenyum tipis melihat itu. Perlahan dia mendekat dan mematikan televisi. Setelah itu dia duduk di samping sofa agar bisa melihat wajah Gevan dengan leluasa.

Olin menopang wajahnya dengan kedua tangan. Perlahan senyum tipis mulai muncul di wajahnya. Tangannya terulur untuk menyentuh dagu Gevan. Hanya sebentar karena setelah itu Olin terkejut karena Gevan yang mendadak bangun. Olin mundur dan secara tidak sengaja punggungnya menghantam meja.

"Aduh!" ringisnya.

Gevan terkejut dan bangun dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status