Share

BAB 37 - TYAGA DAN PIKIRAN BURUKNYA

Pagi ini, bianca sedang duduk di kursi tengah penumpang sambil menopang dagu. Hari ini dia memutuskan untuk kembali berkuliah setelah hampir satu minggu dirumah. Dan juga alasan lainnya adalah dia tak ingin sang nenek sampai memaksanya mengurus perusahaan jika terlihat tak semangat kuliah.

Seharusnya tadi bram yang mengantarnya, tapi neneknya bilang agar bianca menggunakan fasilitas yang memang menjadi miliknya sejak dulu, sebuah mobil mewah beserta sopir pribadi. Tak lupa pakaian bianca pun sudah jauh lebih baik dari biasanya. Ya… walaupun masih tetap sederhana, tapi harga dan merk pakaian itu tak bisa dipandang sebelah mata. Jika ada orang lain yang menyadarinya, pasti mereka berasal dari status sosial yang sama.

Ketika mobil sampai di kampus, sang sopir langsung buru - buru keluar untuk membukakan pintu untuk nona mudanya yang telah lama hilang.

“Makasih, pak.” Kata bianca sambil tersenyum.

“Sama - sama, non. Nanti kalo sudah selesai kuliahnya langsung hubungi saya ya, non. Jangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status