Share

BAB 143 - MERAYAKAN RASA CEMBURU

“Sayang, kau tidak sedang cemburu kan?” pertanyaan tyaga sontak membuat bianca yang tadinya ingin merajuk jadi menolehkan kepala bahkan tubuhnya.

“Aku? Cemburu? Pada wanita itu?” ulang bianca sembari menunjuk dirinya sendiri. Dia terlalu kesal ketika tunangannya itu justru menuduhnya cemburu. Padahal memang jelas terlihat seperti itu, hanya bianca saja yang tidak menyadarinya.

“Memangnya kenapa jika kau cemburu, bi? Aku tidak keberatan dengan kenyataan itu.” tyaga masih terus membahas hal yang membuat bianca semakin kesal.

“Tapi aku yang KEBERATAN, ray!!” jawab bianca sambil menekan dengan jelas kata ‘keberatan’.

“Kenapa? Jika kau keberatan, berarti memang benar adanya, bi.”

“DIAMLAH, RAY!!” entah kenapa tyaga semakin yakin jika tunangannya itu memang sedang cemburu karena sikap yang ditunjukkannya barusan. Bila boleh jujur, tentu saja dia sangat menyukai kenyataan rasa cemburu bianca. Apalagi jika gadis itu mengakuinya, bisa dibayangkan seperti apa kebahagiaan seorang tyaga rayshiva
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status