Share

Bab 51 - To Tear

Author: Lioramy93
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Semua orang berdiri sedikit menjauh dari ranjang Julian, menunggu pria itu yang sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan jika dirinya baik-baik saja setelah tidur selama tiga hari, Dokter dan para susternya juga sudah mengganti perbannya, jika Julian kondisi baik hari ini pun pria itu sudah bisa pulang.

Julian sesekali melirik ke arah Leira, padahal dokter sedang mengajukan banyak pertanyaan pada nya, tapi pria hanya terkadang menjawab 'ya/tidak' hanya dua kalimat itu, setelahnya matanya terus melirik ke arah Leira, berharap gadis itu juga menatap kembali dirinya, tapi sepertinya kejadian tadi membuat gadis itu malu dan urung untuk menatap pria itu.

“Semua pemeriksaan mengatakan jika pasien Julian baik-baik saja, dia bisa pulang hari dan aku akan memberikan resep obat jika sewaktu-waktu kepalanya terasa sangat,” Ucap sang Dokter, dia mengucapkan kalimat itu kepada adik pria itu, dan mendapatkan anggukan paham dari Sean.

Semua yang tadi berkumpul di dalam ruangan itu satu persatu meninggalkan ruangan, kini tersisakan Sean, Julian dan Liera di dalam, gadis itu masih duduk di sofa. dia ingin sekali langsung mendekati Julian tapi urung dirinya lakukan saat Sean mendekati kakaknya.

“Senang mendengarmu sudah baikkan kakak,” Ucap Sean, pria itu sudah tidak mengenakan pakaian pasien lagi karena dokter Jake mengatakan jika dia sudah sembuh total, hanya butuh waktu untuk memulihkan secara alami ingatannya.

Julian terlihat terkejut saat dirinya baru menyadari jika Sean sedikit berbeda, bahkan nada bicaranya terdengar seperti pria dewasa, dan pakaian? terlihat sekali jika itu bukan lagi anak yang berusia 17 tahun, seperti berpakaian seusianya Sean tanpa sangat dewasa.

“Apa yang telah terjadi?” Tanya Julian dengan bingung, selama dirinya tertidur banyak hal apa yang sudah dirinya lewatkan, bahkan melihat Liera dan Sean yang tanpa biasa saja, mengundang banyak pertanyaan pada dirinya.

“Kau pasti terkejut bukan? Kakak, aku sudah sepenuhnya kembali, aku bukan lagi anak kecil yang terus meminta, aku sudah kembali pada Sean, diriku yang seharusnya,” Ucap Sean, dia membicarakan kebenaran itu dengan bahagia, kenyataan itulah yang sudah dirinya dapatkan, sekarang waktunya untuk membantu sang kakak dan mengurangi sedikit beban hidupnya.

Julian tersenyum bahagia, dia menarik Sean untuk memeluknya penuh dengan kebanggaan, akhir ada kesempatan dimana Julian tidak perlu lagi merasa bersalah dan membenci dirinya sendiri, dan pada akhirnya Julian bisa membawa Leira untuk mengunjungi kota impiannya, rasanya Julian ingin langsung mengajak gadis itu menikmati bulan madunya.

Honeymoon? Julian langsung memikirkan hal yang sudah lama dirinya sangat-sangat inginkan, memiliki Leira seutuhnya, membayangkan itu sudah membuatnya lupa jika dia masih berada di rumah sakit.

“Aku bangga padamu Sean, kau bisa melewati trauma mu dengan keberanian yang luar biasa,” Ucap Julian setelah dia melepaskan adiknya, dia menatap ke arah Leira yang sedang duduk di sofa dan memainkan jarinya, kenapa gadis itu hanya duduk di sana? apakah karena ada Sean di sini?

“Aku akan menyiapkan keperluanmu diluar, kakak ingin sesuatu? atau membeli sesuatu?” Tanya Sean, dirinya paham jika kehadirannya membuat suasana sedikit canggung, dia tahu jika Liera ingin sekali berbicara dengan Julian tapi terus tertahan saat dirinya masih di sini.

“Tidak, aku tidak membutuhkan apapun,” Ucap Julian, dirinya terus memperhatikan Leira, gadis itu. kenapa cepat sekali dewasa? padahal sudah dikatakan jika Julian tidak siap jika Liera terburu-buru dewasa.

“Baiklah, aku akan kembali nanti.”

Julian hanya mengangguk ucapan Sean, membiarkan sang adik pergi meninggalkan ruangan.

Ruangan semakin sunyi setelah Sean menutup pintu itu.

“Apa kau hanya akan diam di sana?” Tanya Julian, dia pikir setelah Sean pergi, gadis itu akan langung lari ke arahnya dan mengatakan banyak hal yang membuat hatinya senang.

Leira menoleh, dengan sedikit gugup gadis itu melangkah mendekati pria yang sedang tersenyum ke arahnya sambil bersandar di penyangga ranjang, ketika gadis itu sudah dekat dengannya Julian langsung menarik tubuhnya hingga setengah badan Leira ada di atas ranjang.

“Kau terlihat gugup? kenapa? Kamu tidak senang aku akam pulang?” Tanya Julian, walau posisi itu bisa membuat degup jantung berpacu kencang, tapi melihat Liera sedekat ini cukup menantang dirinya, Leira semakin cantik setiap harinya.

Leira bersusah payah untuk tetap bertahan pada posisi yang menyulitkan dirinya, jarak sedekat ini belum lagi wajah Julian begitu membuat tidak bisa bernafas, dia ingin sekali beranjak dari posisi itu tapi cekalan di tubuhnya hanya bsia membuat Liera semakin dekat dengannya.

Menggunakan kedua tangannya untuk menahan saat Julian hendak mencium dirinya, bukannya Liera tidak mau hanya mencegah ada yang melihat, “Dokter mengatakan kamu tidak bisa bergerak terlalu berlebihan, kamu mengerti bukan? jadi biarkan aku turun dari ranjang ini.”

“Apakah ada peraturan yang melarang suami mencium istrinya?” Ucap Julian dengan kesal, padahal dirinya begitu merindukan little wife-nya, dia ingin mengecup bibir itu sampai rasa puas itu datang, walau akhirnya Liera harus kehabisan nafas berulang kali.

Leira merasa bersalah, jika mereka sudah kembali mungkin Leira akan membiarkan Julian melakukan hal yang dianya inginkan tapi ini sedang di rumah sakit, Julian juga mengatakan jika di luar mereka tidak boleh terlihat begitu mesra dan haruskan Leira mengatakan perjanjian mereka sebelum?

“Ak—aku hanya malu jika ada yang melihat, lagipula kita bisa melakukannya nanti ketika sampai di rumah,” Ucap Liera dengan suara yang sedikit malu, mengecilnya suara agar tidak ada yang mendengarkan sekali Julian, tertunduk malu di hadapan pria itu.

Julian tersenyum, hal kecil seperti itu saja cukup membuat dirinya merasa ingin mendekap Leira begitu jauh, tidak tahu akan segila apa jika Julian harus melihat Liera mencintai pria lain, haruskah secepatnya Julian mengambil haknya? tapi apakah Liera sudah siap?

“Leira, sekolah sudah selesai bukan? hanya tinggal menunggu hari kelulusan?” Tanya Julian, dia sedikit ragu untuk menanyakan hal itu, tapi dia juga berencana untuk memberikan hadiah liburan untuknya.

“Sekolah? besok—aku akan melakukan wisudaku, aku harap kamu bisa datang,” Ucap Leira, dia hampir lupa jika Julian tidak mengingatkan dirinya, Leira jadi teringat dengan hadiah yang sudah dirinya siapkan untuk Julian, gadis itu langsung pergi mengambil koper miliknya yang ada di sofa.

Lalu kembali lagi ke hadapan Julian, memberikan paper bag pada pria itu, “Aku membelikan ini saat berbelanja dengan kakak Keira, besok? jika kamu tidak bisa datang, tidak masalah untukku,”

Padahal sebelumnya Leira berharap jika Julian bisa mengenakn hadiah itu ke acara wisudanya besok, tapi melihat kondisinya saat ini Leira tidak bisa berharap banyak.

Julian melihat isi di dalam paper bag, dia langsung menyukainya, ternyata Liera tahu selera kesukaannya, gadis itu seperti memang menyimpan perasaan padanya.

“Aku pastikan jika aku akan datang besok, itu acara pentingmu bukan? tentu saja aku harus datang!”

Related chapters

  • My Little Wife, It's Mine!   Bab 52 - Back Home

    Akhirnya Julian bisa kembali pulang kerumah mereka bersama Liera, hanya berdua karena Sean memutuskan untuk tidak pulang hari ini, masih ada hal yang dirinya lakukan dengan Dokter Jake di rumah sakit, entahlah itu alasan karena ingin memberikan waktu privasi pada kakaknya atau memang itu benar, yang jelas kini Liera dengan membantu Julian untuk menaiki anak tangga, merangkul tubuh yang lebih besar dari cukup kesulitan untuk Liera.“Bukankah aku sudah mengatakan kamu harus tidur di ruang tamu untuk sementara, jangan memaksakan diri, Julian.” Ucap Liera, dia meletakkan tubuh Julian di atas ranjang miliknya di kamar pria itu, lalu sedikit menjauh meregangkan otot tubuhnya.“Kamu marah?” Tanya Julian, dia memperhatikan Leira yang langsung menutup jendela agar udara malam tidak masuk ke dalam kamarnya, gadis itu jadi super sibuk, seharusnya dia menyiapkan segala persiapan untuk wisudanya, membuat Julian merasa bersalah.Padahal tubuh Julian tidak selemah yang Leira pikirkan, jika Leira min

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 53 - My little

    Keesokan harinya. Tepatnya waktu menunjukan pukul lima pagi hari.Julian bangun lebih awal, karena dia sudah terlalu banyak tidur selama di rumah sakit, pria itu menjauhkan tubuh Liera yang berada di dekatnya, mematikan suara alarm dari ponselnya. pria itu terduduk dan meregangkan tubuhnya sebelum memulai aktivitas dari ini, perasaan dan tubuhnya pulih dengan cepat, dia tidak merasa sakit atau lemas, sepenuhnya merasa baik dan seperti biasanya.Pria itu tidak berjalan untuk membuka Jendela seperti hal biasa dirinya lakukan, dia tidak mau mengusik tidur dari little wifenya, sebaliknya Julian membuka koper yang hanya mereka letakkan di sudut ruangan dan lupa untuk membukanya, Julian membuka koper milik Liera karena mungkin saja ada pakaian yang gadis itu akan kenakan hari ini.Seperti suami lainnya, Julian menyiapkan kebutuhan Leira dan meletakkan di sofa, dia hampir lupa tentang hadiahnya, pria itu mengambil ponselnya dan menerima pesan jika Yuri sudah mengirim hadiah yang dirinya ingi

  • My Little Wife, It's Mine!   Bab 54 - Graduation Day

    Liera dengan duduk dengan cemas di antara teman lainnya, mendengarkan kepala sekolah yang sedang menyampaikan pidatonya dan membuka resmi acara ‘Graduation Day’.Sesekali melirik ke arah Julian yang duduk di antara para orang tua, Liera senang bisa melihat pria itu duduk di sana dengan hadiah yang dirinya belikan, walau warnanya begitu mencolok tapi tidak sedikitpun Julian tidak merasa risih, sebaliknya dia duduk bangga di sana, Liera langsung tertunduk malu saat pria itu menyadari dirinya yang diam-diam menatapnya.Asyla menoleh dan memperhatikan tingkah Liera yang sekarang begitu berbeda, dia tahu jika sahabatnya ini pasti sudah mulai menyukai suami, beruntung sekali.“Hei! kau tidak berada di rumahmu Liera, jadi sabarlah sedikit,” Ucap Asyla, dia menyadarkan temannya untuk berhenti tersenyum seperti itu, dia hanya takut jika Liera tidak mendengar namanya dipanggil.“Asyla!” Ucap Liera dengan malu, dia hanya sedang mengusir rasa gugupnya dan kebetulan tatapan Julian langsung membuat

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 55 - Paris

    Kedua sedang duduk di kursi menunggu giliran untuk penerbangan ke paris akan segera di lakukan, jam sudah menunjukkan pukul enam begitu mereka sampai di bandara untuk menghindari kemacetan saat jam pulang kerja, mereka berangkat lebih awal.Dan kedua memilih untuk mampir salah satu restoran untuk sekalian makan malam.Ini pertama kali mereka secara resmi pergi keluar di malam hari, bahkan mereka tidak pernah makan malam di luar seperti pasangan lain, melakukan dinner. Atau mengunjungi tempat di malam hari seperti berkencan, ini rasanya berbeda dan membuat Leira tahu bagaimana bisa merasakan apa itu namanya dinner dengan seseorang dan kehidupan pasangan lainnya.Cukup menyenangkan untuk Leira.Padahal hampir semua orang dewasa berkata jika mereka ingin terus menjadi anak kecil saja, tidak ingin merasakan bagaimana beratnya menjadi orang dewasa, tapi Liera tidak salah. Semua orang dewasa pernah memikirkan hal itu dan ketika dewasa semua pemikiran itu sangatlah berbanding terbalik, tida

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 56 - Honeymoon

    Perjalanan yang cukup melelahkan, memakan waktu yang hampir memotong setengah hari.Perjalanan yang panjang karena bukan hanya sekali pernerbangan, beberapa kali mereka harus transit dan karena pernerbangan malam hari, cuaca tidak bisa di prediksi, di berita mengatakan jika cuaca akan baik hingga pagi.Tapi siang yang akan menyangka jika di ketinggian sana, awan hitam menghantam pesawat yang Leira dan Julian naiki, hingga membuat seluruh penumpang panik hingga akhirnya memilih lepas landas di tempat bukan tujuannya.Bagaimana dengan Leira?Gadis itu tidak bisa tidur dengan tenang, dia bahkan terus memeluk erat tubuh Julian, padahal pria itu sudah mengatakan banyak hal jika mereka akan baik-bak saja, apalagi ketika pesawat landas dengan tidak mulus, saat itu Leira langsung memeluk kencang dan membuat seluruh penumpang maupun pramugari mencoba membantu menenangkan Leira.Tapi dari semua hal yang terjadi tidak sedikitpun membuat Julian kesal, sebaliknya dia tahu jika rasa khawatir yang L

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 57 - Be Mine

    Waktu sudah menunjukan pukul tiga sore.Ya, setelah perjalanan panjang mereka. Leira langsung tertidur pulas begitu keduanya sampai di kamar hotel, gadis itu tertidur melepaskan seluruh cardigan, menyisakan tanktop dan celana pendek saja.Menganggap segalanya begitu santai untuknya, seperti Leira berada dirumah, dirinya lupa tujuan mereka ke paris ini. It's Honeymoon!Dan Julian? Pria itu nasibnya begitu malang, ketika membuka pintu kamar mereka, Julian hanya bisa menelan air liurnya dengan berat, bukankah tadi Julian sudah membahas sebelumnya? Dia pria dewasa dan memiliki gairah, apakah Leira tidak memahami hal itu?Melihat Leira yang tertidur dengan pakaian seperti itu dan mengabaikan kopernya yang masih utuh tidak tersentuh, sedangkan Julian sudah mengeluarkan seluruh pakaian miliknya, jika bukan karena Julian yang harus memahami Leira yang sedang kelelahan, mungkin saat ini juga Julian bisa menjadi agresif pada Leira.Hanya terdengar sebuah helaan nafas dari Julian, lalu pria itu

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 58 - The First

    Warning 21+ bab mengandung adegan dewasa. Bijaklah dalam membaca.Leira hanya menatap bagaimana Julian yang berada di ataa tubuhnya, keringat di wajahnya dan juga segala sesuatu yang ada dalam dirinya, entah kenapa terlihat sangat tampan, saat ketika Julian begitu hati-hati dalam membantu Leira ketika mereka berciuman, dan ketika tatapan mereka saling bertemu, membuat degup jantung berdebar kencang, Leira bahkan sampai lupa jika dirinya harus bernafas.Leira meneguk air liurnya dengan susah payah, gugup beecampur dengan canggung Leira rasakan, tubuhnya gemetar tanpa bisa bergerak sedikitpun, apa yang harus dirinya lakukan? Haruskah dirinya diam saja atau bagaimana?Leira terlalu bingung untuk melakukan apa, karena tidak tahu apapun untuk memulai.Leira terlalu larut dalam pikirannya hingga tidak sadar jika Julian sudah merangkak ke atas tubuhnya, Leifa kembali menelan air liurnya dengan gugup, tidak tahu jika tubuh Julian begitu seksi, tangan ingin menyentuh perut kotak pria itu."Kena

  • My Little Wife, It's Mine!   Bab 59 - My Benning

    My benningKini Leira sedang duduk dimana Julian sedang membuat sesuatu dengan bahan makanan dan juga alat masak, ada kesenangan tersendiri bisa melihat pria itu berdiri di sana, rasanya pesonanya jauh lebih tampan daripada ketika Julian akan berangkat bekerja, entahlah mungkin karena Leira tumbuh besar tanpa sosok sang ayah, jadi dirinya lebih menganggap Julian adalah sosok pengganti ayahnya.Sejak menikah hingga saat ini, Julian menjadi hal yang selalu Leira butuhkan, pria itu bisa menjadi sosok ayah untuknya tapi juga bisa jadi sosok suami yang baik, Julian adalah suami yang menjadi idaman kaum hawa, seharusnya jika dikatakan Leira beruntung, itulah kenyataan Leira yang lebih beruntung mendapatkan Julian tapi ada rasa pahit juga dimana Julian bukan suami resminya, hanya suami kontrak.'Bisakah, aku berharap bisa terus melihatnya setiap pagi seperti ini? Apakah aku bisa hamil nantinya?' Leira memikirkan hal itu saat mereka telah menjadi satu dalam gelapnya malam, Julian memberikan

Latest chapter

  • My Little Wife, It's Mine!   The Ending

    Satu tahun kemudian.Suatu pagi di rumah sederhana yang menjadi sebuah pertemuan dan menjadi akhir kebahagian.suara tangisan seorang bayi mewakili indahnya pagi hari, dengan iringan kicauan burung, cahaya matahari juga tidak ingin kalah untuk menyambut mereka, menjadi sebuah awalan di pagi hari dengan kisah baru untuk kisah selanjutnya.keluarga kecil yang kini menjadi suatu kebahagiaan tidak ternilai, itulah kisah ini.dari perjanjian menjadi sebuah ikatan benang antara Julian dan Liera yang membawa mereka pada indahnya falling love, padahal awal hanya sebuah persetujuan paksaan tapi kini berubah menjadi ketulusan untuk rela bersama.Liera membuka matanya setelah rasanya tangisan bayinya semakin menggema di dalam ruangan, dan hal yang dirinya lihat adalah pemandangan dimana Julian tertidur di sofa sambil memeluk putra mereka yang menangis, dia tersenyum. biasanya Julian membangunkan dirinya saat tengah malam putranya menangis,

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 80 - In suddenly

    "Benarkah? Kamu janji?" Tanya Liera dengan wajah penuh harapan menatap Julian yang ada di sampingnya, berharap jika pria itu akan segera mengangguk ucapannya.Walau kehadiran seseorang yang ada di dalam perutnya sungguh memberikan rasa bahagia luar biasa, Liera juga ingin dimanjakan oleh Julian, setidaknya kini dirinya sudah hamil, tidak perlu ada kebohongan lagi untuk membuat Ayah Julian menekan dirinya lagi.Setidaknya untuk saat ini itulah kebahagian yang harus segera diberikan pada yang lain.Liera tidak bisa membayangkan bagaimana nanti dirinya saat mulai membesar perutnya, ketika dirinya akan lebih sering menghabiskan waktu untuk menceritakan banyak hal pada anaknya, Liera sempat membaca ibu hamil akan sering meminta sesuatu yang aneh, dia ingin membayangkan bagaimana sulitnya Julian untuk mencari hal yang sangat dirinya inginkan.Dengan diam-diam Liera mengelus perutnya yang masih rata, dari dalam hatinya dia menyampaikan sebuah pesan

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 79 - The Best Gift

    Beberapa hari kemudian.Akhir pekan, Sebenarnya Julian dan Liera ingin menghabiskan liburan mereka di pantai, tapi kemarin keduanya mendapatkan undangan dari ayah Julian untuk menghadiri acara yang pria itu buat.Julian awalnya ingin menikah karena pasti acara itu untuk pertemuan para partner kerja ayahnya, tapi Liera mengatakan jika dirinya ingin datang dan mengharapkan Julian untuk menceritakan apa sebelumnya merekadiskusikan, jadi tidak alasan untuknya nolak.Julian membuka matanya, dia masuk setelah Liera tidak ada di sampingnya, ini aneh kenapa dia bangun lebih siang dan kenapa Liera juga tidak membangunkan dirinya?Fokus Julian teralihkan saat mendengar suara yang aneh dari berasal dari bathroom, suara seseorang yang sedang mengeluarkan isi perutnya, Julian langsung mengibaskan selimut di tubuhnya, berjalan mendekat dan tangan terulur membuka pintu.Dan benar, Julian langsung diberikan pandangan dimana Liera yang sedang berhada

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 78 - talk to heart

    Sesampainya di Vila mereka.Ketika Liera menginjakkan kakinya setelah sekian lama tidak kembali ada rasa senang yang tidak bisa di jelaskan, apalagi ketika Julian membuka pintu dan mengajaknya masuk ke dalam bersama.Lampu menyala dan seluruh ruangan terlihat jelas, Liera tersenyum tidak ada yang berubah dan semua masih sama, hanya saja dibuat lebih rapi dari sebelumnya, mungkin Julian menatanya saat Liera berkata ingin kembali.Julian melepaskan yang dirinya kenakan, melangkah untuk menuju dapur, dirinya akan langsung membuat makan malam karena di perjalanan Julian sempat mendengar suara perutnya yang minta di isi, pria itu membuka lemari kulkas dan melihat apa yang akan dirinya buatkan, tapi sebelum memulai masuk.Pria itu mengambik nasi instan dan meletakan ke dalam oven, jika memasak nasi waktunya tidak akan cukup, jadi dia mengunakan nasi instan, karena itulah kebiasaan saat Liera tidak ada di rumah sakit.Liera berijalan mendekat se

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 77 - Take My Hand

    Liera dan Kiera berjalan bersama menuju parkiran mobil, setelah berpamitan dengan Asyla dan Jake, keduanya memutuskan untuk pulang.Liera menatap layar ponselnya, ada satu pesan masuk dari Julian.Jika sudah sampai rumah, bisakah aku menghubungimu?>Liera tidak langsung menjawab pesan itu, rasanya sudah cukup bukan seharian bertemu dengannya, Liera hanya sedang mematangkan pikirannya, apakah keputusannya sudah benar atau belum, dan entah kenapa juga kepalanya sedikit pusing, dia juga ingin memakan sesuatu."Jadi kakak menyusul karena takut aku tidak memiliki teman?" Tanya Liera, setelah dirinya memasak sabuk pengaman dan setelah mobil sang kakak sudah meninggalkan area itu."lbu juga menyuruhku, jadi setelah pertemuan itu selesai aku memutuskan untuk kesini, tidak disangka akan ada Julian disana, kau bahkan biasa saja." Ucap Kiera, dia tidak kesal seharusnya Liera memberitahunya, tapi jika tidak kesana mungkin juga K

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 76 - At My worst

    "Liera, pulanglah, aku sungguh merasa kosong kau tidak ada di villa," ucap Julian, dia merapikan rambut Liera yang sempat berantakan, jika dilihat seperti ini Liera banyak berubah, raut wajahnya, terus bibir dan pipinya sedikit kurus, apakah banyak hal dirinya pikirkan?Tapi semua tertutup dengan kecantikan hari ini, gaun yang sedikit membuat Julian kesal karena hampir mengekspos seluruh punggung istrinya, siapa yang telah merekomendasikan pakaian ini padanya?Liera mengangkat kepalanya untuk menatap Julian, dia ingin sekali pulang tapi setelah apa yang terjadi banyak hal membuat Liera terus mempertimbangkan banyak hal, dia tidak terus dibutakan oleh kebersamaan, dia juga tidak bisa terus menipu dan pura-pura tidak tahu."Kamu tahu, aku datang kesini setelah membatalkan jadwal rapatku, karena aku tidak mau menerima surat cerai yang kau kirim, Liera kenapa kamu melakukan itu? Aku tidak akan melupakanmu." Ucap Julian, itu benar. Dia baru saja akan kemba

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 75 - Miss U

    MISS U Hari itu, hari dimana Liera berdiri dengan buket bunga ditangannya, suasana sakral benar-benar terasa selama dirinya berdiri disamping Asyla.Ya, hari ini sudah tiba dimana akhirnya Liera harus membantu teman menentukan pilihan hidupnya, sebagai satu saksi dari sekian banyak para undangan yang datang, Liera melihat ke depan saat waktunya mempelai pengantin wanita berjalan menuju altar.Seluruh tubuh liera hanya bisa melihat ke bawah, apa yang diharapkan?Kenapa selalu berkaitan dengan Julian, kenapa rasanya sulit mengangkat kepala di situasi seperti itu? Dirinya merusak suasana pernikahan bukan?"Liera, kamu baik-baik saja?" Tanya Asyla, dia sampai harus mengambil langkah untuk berdiri di samping sahabatnya, karena sejak datang Liera tidak pernah menunjukan wajah bahagianya, padahal semua orang tersenyum lebar di ruangan ini."Asyla, maafkan aku. Seperti kamu sadar, aku tidak berbohong jika aku masih bingung saat ini, aku

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 74 - By Found

    By FoundBeberapa hari kemudian.Hari ini rencananya jika memang tidak ada halangan, Julian akan melakukan terapi untuk kedua kalinya, terlalu dekat dengan terapi pertama, hanya berjarak tiga hari, padahal terapi ini hanya dianjurkan selama dua minggu sekali, tapi sekali lagi siapa yang bisa menghentikan keras pria itu?Tidak ada yang bisa, jika Julian sudah memintanya maka hal itu harus terjadi, walau resiko bisa lebih buruk dari yang pertama.Hari tidak ada bisa memberikan semangat atau sekedar kata untuk membuat Julian berpikir dua kali, baik Sean dan jake keduanya memiliki kepentingan masing-masing. lagipula siapa yang tahan bersama dirinya lebih dari tiga jam hanya satu orang.Liera.Tapi gadis itu sekarang sudah menyerah dan sekarang sedang menunggu dirinya untuk siapa menerima surat cerai darinya.Menyedihkan bukan?Ketika seseorang sedang berjuang untuk sebuah keberhasilan yang rasanya mustahil

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 73 - Still Wishing

    Julian sepertinya di buat kembali pada masa lalu, ingatannya membawa dirinya pada kejadian asing tapi semua terasa begitu familiar, dia melihat dirinya di dalam kemacetan di lalu lintas jalan, dirinya mencoba kembali melangkah untuk melihat dengan jelas.Tapi saat melangkah mendaki Julian melihat dirinya yang keluar dari mobil dengan perasaan kesalnya, mengejar seseorang yang juga keluar dari mobil, dalam sebuah keributan itu dan kekacauan keadaan.Membuat Julian tidak bisa melangkah mendekati, kakinya terpaku dan dirinya takut untuk melihat apa yang terjadi pada dirinya saat ini, dia benci melihat kecelakaan, karena kecelakaan Sean yang membuat Julian saat itu trauma dan bahkan sempat membuat Julian tidak bisa melihat jalanan kota dengan tenang, apalagi berada di padatnya kemacetan."Tidak!" Teriak Julian saat melihat dirinya berlari untuk mendekati pria yang dirinya kejar, Julian tidak bisa melihat wajah itu dengan jelas, hingga akhirnya Julian mel

DMCA.com Protection Status