Beranda / Romansa / My Little Wife, It's Mine! / Chapter 58 - The First

Share

Chapter 58 - The First

Penulis: Lioramy93
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Warning 21+ bab mengandung adegan dewasa. Bijaklah dalam membaca.

Leira hanya menatap bagaimana Julian yang berada di ataa tubuhnya, keringat di wajahnya dan juga segala sesuatu yang ada dalam dirinya, entah kenapa terlihat sangat tampan, saat ketika Julian begitu hati-hati dalam membantu Leira ketika mereka berciuman, dan ketika tatapan mereka saling bertemu, membuat degup jantung berdebar kencang, Leira bahkan sampai lupa jika dirinya harus bernafas.

Leira meneguk air liurnya dengan susah payah, gugup beecampur dengan canggung Leira rasakan, tubuhnya gemetar tanpa bisa bergerak sedikitpun, apa yang harus dirinya lakukan? Haruskah dirinya diam saja atau bagaimana?

Leira terlalu bingung untuk melakukan apa, karena tidak tahu apapun untuk memulai.

Leira terlalu larut dalam pikirannya hingga tidak sadar jika Julian sudah merangkak ke atas tubuhnya, Leifa kembali menelan air liurnya dengan gugup, tidak tahu jika tubuh Julian begitu seksi, tangan ingin menyentuh perut kotak pria itu.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya Julian, suara begitu rendah hingga membuat kecanggungan semakin menjadi, apalagi ketika Julian menarik dagu Leira untuk lebih bisa melihat wajahnya, menatap bola matanya yang begitu berbinar, walau di ruangan yang sedikit gelap.

Gelap? Sejak kapan lampu di matikan? Leira bahkan tidak sadar kapan Julian mematikan lampunya.

"Leira, aku disini, fokus padaku." Ucap Julian, kembali menarik wajah Leira untuk menatap dirinya, kali ini segalanua harus di mulai dengan pelan dan step by step, dimana Julian yang akan mendominasi hal yang akan mereka lakukan.

Tangan Julian terulur untuk merapikan rambut Leira dan menyelipkan si belakang telinganya, sampai akhirnya tangan itu mengusap bibir Leira dan menekannya.

"Aku—"

Julian menekankan jarinya di bibir Leira, menghentikan kalimat yang akan di katakan gadis itu, Julian ingin membangun gairah di dalam Liera dan mengusir rasa takut yang terpancarkan dari bola matanya, Julian sedikit menundukkan kepalanya untuk mengecup kening Leira, lalu bergantian mengecup kedua kelopak matanya hingga akhirnya Julian kembali mencium bibir manis Leira.

Terlarut dalam ciuman hingga Leira memejamkan matanya, tapi tiba-tiba matanya harus kembali terbuka saat dirinya merasakan sentuhan tangan yang mencoba menyingkirkan pakaian yang Leira kenakan menyalip masuk ke dalam, hingga Leira tersentak dan membuka mulutnya, merasa aneh karena tangan Julian terus menyentuh miliknya.

Julian semakin tidak sabaran, dengan sedikit terburu-buru Julian mencoba untuk melepaskan tanktop yang di kenakan Leira, lalu melepaskan pengait bra yang di gunakan Leira.

Leira yang terkejut dengan hal yang di lakukan Julian langsung mendorong tubuh Julian, dirinya malu sungguh tidak percaya jika harus melepaskan pakaian bagian atasnya, dengan gugup Leira menutup tubuhnua dengan kedua tangannya.

"Leira, apa kamu takut? Haruskah kita berhenti?" Tanya Julian, melihat bagaimana ketakutan yang di tunjukan dan Julian yang tidak sabaran.

Mungkin Julian harus lebih sabar jika Leira masih mencoba beradaptasi, Julian membawa Leira untuk duduk di atas pangkuannya dan memeluk tubuh Leira.

"Haruskah aku berhenti? Katakan saja Leira, aku akan berhenti jika kamu tidak menginginkannya,"

Liera menggelengkan kepalanya di dalam pelukan Julian. "Tidak, tolong lakukan,"

"Kamu yakin? Walau nanti akan sakit, aku tidak akan bisa berhenti," Ucap Julian, melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Leira.

Leira memberikan anggukan.

Julian tersenyum, lalu kembali membaringkan tubuh Leira di ranjang, mencoba untuk menyingkirkan tangan Leira yang menutupi tubuhnya.

Liam menunduk dan mengecup seluruh tubuh Leira, menuntut tangan gadis itu untuk mengalung di lehernya, membuat Leira merasa perasaan aneh dan melampiaskan dengan meremas surai Julian.

"Apakah rasa tidak nyaman? Apakah kamu menyukainya, Istriku?" Tanya Julian, melihat bagaimana respon yang Leira berikan, walau tubuhnya gemetar tapi tidak ada perlawanan yang di lakukan.

Itu berarti menunjukan jika Leira menyukainya, Julian sungguh mengagumi bagaimana tubuh Leira yang begitu indah dan rasa bahagia karena Julian yang pertama, Julian menghisap area sensitif Leira, membuat gadis itu mengeluarkan desahannya.

"Good girls, akan aku buat kamu menikmati sensasi yang lebih jauh lagi,"

"Ta—tapi, aku sungguh tidak tahu harus apa, haruskah aku melakukan hal lain juga?" Tanya Leira, mengalihkan pandangannya karena Leira sungguh merasa sangat malu untuk menatap Julian sekarang.

Julian menghela nafas, jika Leira terus mengatakan hal itu, Julian akan merasa dirinya seperti pria yang begitu brengsek, memanfaatkan kepolosan untuk sebuah hasrat dalam dirinya untuk di salurkan.

"Haruskah kita melihat sebuah film? Mungkin kamu akan mengerti setelah melihatnya," Ucap Liam, melangkah menjauh dari Leira dan mengambil remove televisi, memilih untuk mencari sebuah film yang mungkin bisa membuat Leira mengerti apa yang harus di lakukan.

Karena jika Julian menjelaskan, mungkin akan sangat vulgar di katakan.

Leira terkejut saat Julian mengajak dirinya untuk duduk di depan televisi, dengan posisi Julian duduk di belakang tubuh Leira, belum lagi film yang di tunjukan di televisi, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka mengeluarkan suara itu, hal ini membuat Leira merasa malu dan gugup duduk di pangkuan Julian.

Julian memilih untuk mengecup bahu Leira, tangan memberikan sentuhan di tubuh Leira, permukaan kulit yang saling bersentuhan, membuat Julian sungguh menahan dengan sulit, Julian ingin segera menjadikan Leira sebagai miliknya.

"Aku rasa sudah cukup, kamu pasti sudah tahu," Julian menghentikan film dewasa itu, Julian sudah berada di atas batasan dirinya, jika terus mendengarkan suara dari film itu, yang ada Julian akan tidak sabaran.

"Aku belum—aku masih—"

"Aku tahu Leira, entah apa yang membuatmu ketakutan akupun juga merasa ragu, kita ini melakukan hal itu untuk alasan apa? Apa dasar utamanya? Aku bahkan tidak tahu, tapi hati dan seluruh keinginanku berkata aku ingin dirimu, dan sepenuhnya kau ada di dalam genggamanku, aku sangat ingin seutuhnya menjadikanmu milikku," Ucap Julian, menyandarkan kepalanya di bahu Leira, tangan memeluk erat tubuh gadis itu.

Passion and Afraid, dua hal yang menjadi pembatas segalanya.

Leira menghela nafas dan memutuskan membalik tubuhnya menghadap ke arah Julian, menatap pria itu dengan rasa bersalah di hatinya.

"Aku mencintaimu, suamiku,"

Leira mengulurkan kedua tangannya untuk mendorong tubuh Julian hingga terbaring di ranjang, 5anpa menunggu apapun, Leira merangkak ke atas tubuh Julian dan menciumnya dengan gerakan yang masih kaku.

Julian menarik sudut bibirnya di sela ciuman mereka, Julian dengan cepat mengubah posisi mereka, lalu dengan terburu-buru melumat bibir manis Leira dengan tidak sabaran, dan perlahan tangan Julian mulai melepaskan pakaian yang masih menempel di tubuh Leira.

Hingga akhirnya kedua orang orang itu sudah tidak lagi terbalut oleh sehelai benang di tubuh mereka, Julian menatap sayu-sayu pada wajah Leira yang memerah, tangannya sibuk memperluas jalan yang ada di bawah sana, terlalu sempit dan Julian takut akan membuat Leira sakit saat miliknya masuk.

"Ak—aku rasa, tunggu! Ah!" Leira menggerakan tubuhnya dengan gelisah, saat merasakan pelepasan dari tubuhnya, nafasnya tidak beraturan dan Leira merasa sesak saat sesuatu mencoba menerobos masuk.

Leira mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang sedang terjadi, tapi Julian malah membuat Leira harus berciuman dengannya.

Tangan Leira mencengkram erat selimut di bawahnya, proses penyatuan yang membuat Leira merasakan sakit yang tidak bisa di artikan, hingga air mengalir dari matanya, Leira tidak bisa berhenti untuk menangis, saat hentakan keras yang membuat tubuhnya gemetar hebat.

"Sa—sakit! Ahh—ini, lepaskan, aku mohon!" Ucap Leira, mencoba menggerakan tubuhnya hingga penyatuan itu malah memberikan rasa sakit lainnya.

"Sayang, lihat aku, ini hanya rasa sakit yang terasa sebentar, kamu percayakan padaku? Jadi dengarkan aku Leira, jangan menangis, aku mohon." Ucap Juluan.

Dirinya tahu ini pertama kalinya untuk Leira dia akan membiarkan Leira untuk terbiasa hingga saat dirinya untuk bergerak perlahan.

Julian menggunakan segala cara agar rasa sakit itu teralihkan, dia kembali mencium dan menghisap Leira agar rasa sakit teralihkan, yang menjadi hal utama Jula adalah kenyaman Leira dan rasanya, lalu melihat Leira yang berhenti menangis, Julian mencoba untuk menggerakan miliknya dengan tempo yang perlahan.

Hanya mau memastikan apa Leira masih merasa sakit.

"Ahh—hmph, ah!" Leira mendesah tanpa sadar, kali ini rasa sakit benar-benar tidak begitu terasa olehnya.

"Ahh, Leira. Tolong panggil namaku," Ucap Julian, dengan semua ini, Julian mulai menambahkan tempo gerakan pinggangnya, menikmati penyatuan sehingga terdengar suara desis dari ranjang.

Leira memeluk erat tubuh Julian, tangan menjambak rambut pria itu, melakukan hal ini jauh lebih membuat Leira lelah, tapi Leira merasa bahagia, sungguh karena akhirnya Leira bisa melakukan tugasnya.

"Aku mencintaimu, Julian."

"Aku juga Leira, aku sangat mencintaimu, jangan pergi dariku,"

Bab terkait

  • My Little Wife, It's Mine!   Bab 59 - My Benning

    My benningKini Leira sedang duduk dimana Julian sedang membuat sesuatu dengan bahan makanan dan juga alat masak, ada kesenangan tersendiri bisa melihat pria itu berdiri di sana, rasanya pesonanya jauh lebih tampan daripada ketika Julian akan berangkat bekerja, entahlah mungkin karena Leira tumbuh besar tanpa sosok sang ayah, jadi dirinya lebih menganggap Julian adalah sosok pengganti ayahnya.Sejak menikah hingga saat ini, Julian menjadi hal yang selalu Leira butuhkan, pria itu bisa menjadi sosok ayah untuknya tapi juga bisa jadi sosok suami yang baik, Julian adalah suami yang menjadi idaman kaum hawa, seharusnya jika dikatakan Leira beruntung, itulah kenyataan Leira yang lebih beruntung mendapatkan Julian tapi ada rasa pahit juga dimana Julian bukan suami resminya, hanya suami kontrak.'Bisakah, aku berharap bisa terus melihatnya setiap pagi seperti ini? Apakah aku bisa hamil nantinya?' Leira memikirkan hal itu saat mereka telah menjadi satu dalam gelapnya malam, Julian memberikan

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 60 - Be With You

    Sore hari.Julian menggandeng tangan Leira tanpa rasa malu di depan para pengunjung yang juga menikmati sore di kota paris, cuaca cerah mendukung segalanya, udara sejuk dan langit yang sudah mulai berubah warnanya menjadi lebih orange, warna sempurna untuk menara yang begitu tinggi di hadapan mereka.Kota romantis adalah paris, jadi itulah yang menjadi destinasi kota ini? Ketika kaki Leira sudah berhasil berdiri disini, rasanya luar biasa mengagumkan dari yang di bayangkan, euforia yang terasa begitu langsung mengenang di dalam hatinya, jauh-jauh dalam hal yang tidak bisa di katakan, jadi ini adakah kata yang bisa menggantikan kata indah, Liera akan terus menggunakannya.Dan kebahagian lainnya, adalah ketika dirinya tidak takut jika tangannya bertautan dengan tangan Julian, tidak ada yang akan melarangnya dan hanya dirinya dengan Julian, Leira merasa inilah momen terbaik selama dirinya menikah dengan Julian.Leira tersenyum menatap bagai

  • My Little Wife, It's Mine!   Chapter 61 - Ever Moment

    Hingga sekitar tiga puluh menit Julian dan Leira menunggu. Kini waktu giliran mereka untuk berdiri di depan kamera, setelah keduanya memilih pakaian yang disediakan disana, keduanuanyetap memutuskan untuk memilih konsep pernikahan, karena sejak awal Julian sudah mengingatkan konsep itu, walau cukup menguras dompetnya.Karena selain pakaian yang di sewakan, foto akan langsung jadi dan dibuat seindah mungkin dalam rangkai bingkai yang tidak biasa.Julian memilih layanan dengan kualitas HD, jadi foto dan konsep di buat sebaik mungkin dan seakan real mereka sedang melakukan pernikahan mereka, tidak hanya itu Julian juga memilih sampai di foto lebih dari lima.Leira sudah berdiri di samping pria itu dengan buket bunga di tangannya, untuk pertama kalinya mereka memilih untuk berpose pernikahan pada umumnya, yaitu kedua pasangan yang seakan melemparkan buket bunga ke arah para undangan, Julian juga ikut menggenggam buket bunganya."Oke, satu, dua tiga! N

  • My Little Wife, It's Mine!   Bab 62 Your Might

    Matahari kembali menyapa para penghuni bumi dengan cahaya yang memiliki sejuta manfaat.Cahaya itu menembus cela gorden, lalu cahaya sampai mengenai wajah kedua orang yang tertidur di ranjang, keduanya kompak membuka kedua matanya dan tidak sengaja saling bertatapan, Julian menunjukan senyumannya.Pria itu menarik Leira lebih dekat lagi, hanya dengan di balutkan selimut saja kedua saling memeluk satu sama lain, Leira menyandarkan kepalanya di lengan Julian, jujur rasanya masih begitu mengantuk untuk Leira tapi hari sudah terlalu siang juga, dirinya di buat lelah oleh jalan-jalan sore mereka dan pergulatan malam bersama Julian."Kamu ingin melanjutkan tidurnya?" Tanya Julian pria itu sampai mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang sang istrinya lakukan, dia malah bersandar dan kembali menutup matanya."Hm, tidak aku hanya akan memejamkan mataku selama lima menit saja," Ucap Leira, dia sedang berjuang untuk membangunkan dirinya dari rasa kantuk, tapi tubuhnya benar-benar lelah dan

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 63 - Stay Forever

    Keduanya duduk di ruang tamu dengan menikmati sarapan paginya, wajah Julian sedikit terlihat datar dan hanya memilih untuk menikmati kopi yang dirinya buat, menatap bagaimana Leira menikmati sarapan pagi, apakah gadis itu tidak menyadari apa yang membuat dirinya begitu marah?Siapa yang sudah menyuruh Leira untuk membeli pakaian itu? Bukan hal apa-apa dan juga bukan hal yang harus di bicarakan, hanya saja untuk apa Leira melakukan hal itu? Tanpa perlu melakukan apapun Julian sudah pasti akan menyentuh istrinya, itu haknya dan tidak mungkin Julian hanya menunggu Leira memulainya lebih dahulu.Pakaian victoria secret, pasti sudah banyak yang tahu, tentang pakaian dalam wanita yang begitu seksi dan sangat tipis."Leira, katakan siapa yang mengajari tentang memiliki pakaian seperti itu? Apakah kamu nyaman menggunakannya?" Leira jadi tidak bersemangat lagi menikmati sarapannya, kenapa dirinya harus membuat alasan? Kenapa juga Julian sampai member

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 64 - Everything Goes

    Perihal kebohongan yang telah Julian katakan pada ayahnya membuat dirinya begitu hati-hati dalam bertindak, ataupun berinteraksi dengan ayah mertuanya, dia tidak ingin mengecewakan tapi kebohongan itu tidak akan pernah baik untuk di sembunyikan.Karena sebaik apapun kau menyimpan kebohongan, maka selalu ada cela untuk mengungkapkan kebohongan itu.Leira sempat ingin menanyakan kembali pada Julian, tapi jola dirinya membahas itu saat mereka sedang berlibur rasanya bukan hal yang tepat, jadi setelah kembali Leira akan langsung pembicaraan pada Julian, dan menyuruhnya untuk memberikan solusi atau mengatakan hal sejujurnya pada Ayahnya.Walau waktunya tinggal bulan lagi, tidak masalah jika pada akhirnya mereka harus berpisah bukan? Tapi Leira tidak akan rela jika julian menikahi gadis lain, dia bersumpah akan melupakan apa yang telah terjadi di paris, tidak peduli jika suatu hari Julian mengungkapkan tentang itu.Leira bukan seseorang yang mau membagi

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 65 - just feeling

    Penerbangan dari paris menuju rusia membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan, jika tidak transit, jadi melewati jalur itu mungkun akan lebih lama lagi nantinya.Julian dan Leira memilih penerbangan di siang hari, jadi mereka akan tiba pada malam hari waktu rusia karena kedua negara itu melintasi zona waktu yang berbeda hampir 5 jam kurang lebih seperti itu.Biasanya perjalanan jauh umumnya setiap orang akan memanfaatkannya dengan beristirahat, dan meluangkan waktunya untuk menyibukkan diri dengan buku atau sebuah laporan pekerjaan, dua belas jam cukup menguras separuh hari, akan bosan jika hanya di habiskan untuk membaca buku dan juga terlalu berlebihan juga jika di gunakan untuk tidur.Seperti yang Leira lakukan dengan Julian untuk mengusir kebosanan mereka, keduanya memutuskan untuk memainkan sebuah permainan dari ponselnya masing-masing, keduanya tidak bisa tidur karena memang hari masih siang, jarang sekali digunakan untuk tidur siang. Apalagi akan sulit untuk keduanya jika aka

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 66 - Hospital Again

    Leira duduk bersama Sean di depan ruang dimana Julian ada di dalam igd, semenjak kembali Leira sudah tahu ada sesuatu tidak di benar pada Julian, rasa bersalah menyelimuti hati Leira, seharusnya dia tidak membiarkan Julian dan mengikuti ucapannya, seharusnya Julian mengikuti ucapannya, seharusnya saat pramugari itu menawarkan pemeriksaan untuk Julian, dirinya tidak diam saja di sana.Leira mengusap wajah dengan frustasi, perasaan buruk semakin membuat tidak berpikir jernih, dirinya tidak bisa memikirkan resiko apa yang akan di ambilnya jika hal yang telah terjadi membuat Julian mendapatkan kesulitan, berharap semua akan baik-baik saja.Saat keheningan menghampiri keduannya, ada seseorang yang berlarian ke arah mereka dengan jas putihnya bersama seorang gadis yang mengikutinya dari belakang, itu dokter Jake dan Asyla.Bagaimana bisa keduanya secara kebetulan berada di rumah sakit ini? Bukankah tadi Dokter Jake bersama mereka saat Julian tadi.Asyla

Bab terbaru

  • My Little Wife, It's Mine!   The Ending

    Satu tahun kemudian.Suatu pagi di rumah sederhana yang menjadi sebuah pertemuan dan menjadi akhir kebahagian.suara tangisan seorang bayi mewakili indahnya pagi hari, dengan iringan kicauan burung, cahaya matahari juga tidak ingin kalah untuk menyambut mereka, menjadi sebuah awalan di pagi hari dengan kisah baru untuk kisah selanjutnya.keluarga kecil yang kini menjadi suatu kebahagiaan tidak ternilai, itulah kisah ini.dari perjanjian menjadi sebuah ikatan benang antara Julian dan Liera yang membawa mereka pada indahnya falling love, padahal awal hanya sebuah persetujuan paksaan tapi kini berubah menjadi ketulusan untuk rela bersama.Liera membuka matanya setelah rasanya tangisan bayinya semakin menggema di dalam ruangan, dan hal yang dirinya lihat adalah pemandangan dimana Julian tertidur di sofa sambil memeluk putra mereka yang menangis, dia tersenyum. biasanya Julian membangunkan dirinya saat tengah malam putranya menangis,

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 80 - In suddenly

    "Benarkah? Kamu janji?" Tanya Liera dengan wajah penuh harapan menatap Julian yang ada di sampingnya, berharap jika pria itu akan segera mengangguk ucapannya.Walau kehadiran seseorang yang ada di dalam perutnya sungguh memberikan rasa bahagia luar biasa, Liera juga ingin dimanjakan oleh Julian, setidaknya kini dirinya sudah hamil, tidak perlu ada kebohongan lagi untuk membuat Ayah Julian menekan dirinya lagi.Setidaknya untuk saat ini itulah kebahagian yang harus segera diberikan pada yang lain.Liera tidak bisa membayangkan bagaimana nanti dirinya saat mulai membesar perutnya, ketika dirinya akan lebih sering menghabiskan waktu untuk menceritakan banyak hal pada anaknya, Liera sempat membaca ibu hamil akan sering meminta sesuatu yang aneh, dia ingin membayangkan bagaimana sulitnya Julian untuk mencari hal yang sangat dirinya inginkan.Dengan diam-diam Liera mengelus perutnya yang masih rata, dari dalam hatinya dia menyampaikan sebuah pesan

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 79 - The Best Gift

    Beberapa hari kemudian.Akhir pekan, Sebenarnya Julian dan Liera ingin menghabiskan liburan mereka di pantai, tapi kemarin keduanya mendapatkan undangan dari ayah Julian untuk menghadiri acara yang pria itu buat.Julian awalnya ingin menikah karena pasti acara itu untuk pertemuan para partner kerja ayahnya, tapi Liera mengatakan jika dirinya ingin datang dan mengharapkan Julian untuk menceritakan apa sebelumnya merekadiskusikan, jadi tidak alasan untuknya nolak.Julian membuka matanya, dia masuk setelah Liera tidak ada di sampingnya, ini aneh kenapa dia bangun lebih siang dan kenapa Liera juga tidak membangunkan dirinya?Fokus Julian teralihkan saat mendengar suara yang aneh dari berasal dari bathroom, suara seseorang yang sedang mengeluarkan isi perutnya, Julian langsung mengibaskan selimut di tubuhnya, berjalan mendekat dan tangan terulur membuka pintu.Dan benar, Julian langsung diberikan pandangan dimana Liera yang sedang berhada

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 78 - talk to heart

    Sesampainya di Vila mereka.Ketika Liera menginjakkan kakinya setelah sekian lama tidak kembali ada rasa senang yang tidak bisa di jelaskan, apalagi ketika Julian membuka pintu dan mengajaknya masuk ke dalam bersama.Lampu menyala dan seluruh ruangan terlihat jelas, Liera tersenyum tidak ada yang berubah dan semua masih sama, hanya saja dibuat lebih rapi dari sebelumnya, mungkin Julian menatanya saat Liera berkata ingin kembali.Julian melepaskan yang dirinya kenakan, melangkah untuk menuju dapur, dirinya akan langsung membuat makan malam karena di perjalanan Julian sempat mendengar suara perutnya yang minta di isi, pria itu membuka lemari kulkas dan melihat apa yang akan dirinya buatkan, tapi sebelum memulai masuk.Pria itu mengambik nasi instan dan meletakan ke dalam oven, jika memasak nasi waktunya tidak akan cukup, jadi dia mengunakan nasi instan, karena itulah kebiasaan saat Liera tidak ada di rumah sakit.Liera berijalan mendekat se

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 77 - Take My Hand

    Liera dan Kiera berjalan bersama menuju parkiran mobil, setelah berpamitan dengan Asyla dan Jake, keduanya memutuskan untuk pulang.Liera menatap layar ponselnya, ada satu pesan masuk dari Julian.Jika sudah sampai rumah, bisakah aku menghubungimu?>Liera tidak langsung menjawab pesan itu, rasanya sudah cukup bukan seharian bertemu dengannya, Liera hanya sedang mematangkan pikirannya, apakah keputusannya sudah benar atau belum, dan entah kenapa juga kepalanya sedikit pusing, dia juga ingin memakan sesuatu."Jadi kakak menyusul karena takut aku tidak memiliki teman?" Tanya Liera, setelah dirinya memasak sabuk pengaman dan setelah mobil sang kakak sudah meninggalkan area itu."lbu juga menyuruhku, jadi setelah pertemuan itu selesai aku memutuskan untuk kesini, tidak disangka akan ada Julian disana, kau bahkan biasa saja." Ucap Kiera, dia tidak kesal seharusnya Liera memberitahunya, tapi jika tidak kesana mungkin juga K

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 76 - At My worst

    "Liera, pulanglah, aku sungguh merasa kosong kau tidak ada di villa," ucap Julian, dia merapikan rambut Liera yang sempat berantakan, jika dilihat seperti ini Liera banyak berubah, raut wajahnya, terus bibir dan pipinya sedikit kurus, apakah banyak hal dirinya pikirkan?Tapi semua tertutup dengan kecantikan hari ini, gaun yang sedikit membuat Julian kesal karena hampir mengekspos seluruh punggung istrinya, siapa yang telah merekomendasikan pakaian ini padanya?Liera mengangkat kepalanya untuk menatap Julian, dia ingin sekali pulang tapi setelah apa yang terjadi banyak hal membuat Liera terus mempertimbangkan banyak hal, dia tidak terus dibutakan oleh kebersamaan, dia juga tidak bisa terus menipu dan pura-pura tidak tahu."Kamu tahu, aku datang kesini setelah membatalkan jadwal rapatku, karena aku tidak mau menerima surat cerai yang kau kirim, Liera kenapa kamu melakukan itu? Aku tidak akan melupakanmu." Ucap Julian, itu benar. Dia baru saja akan kemba

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 75 - Miss U

    MISS U Hari itu, hari dimana Liera berdiri dengan buket bunga ditangannya, suasana sakral benar-benar terasa selama dirinya berdiri disamping Asyla.Ya, hari ini sudah tiba dimana akhirnya Liera harus membantu teman menentukan pilihan hidupnya, sebagai satu saksi dari sekian banyak para undangan yang datang, Liera melihat ke depan saat waktunya mempelai pengantin wanita berjalan menuju altar.Seluruh tubuh liera hanya bisa melihat ke bawah, apa yang diharapkan?Kenapa selalu berkaitan dengan Julian, kenapa rasanya sulit mengangkat kepala di situasi seperti itu? Dirinya merusak suasana pernikahan bukan?"Liera, kamu baik-baik saja?" Tanya Asyla, dia sampai harus mengambil langkah untuk berdiri di samping sahabatnya, karena sejak datang Liera tidak pernah menunjukan wajah bahagianya, padahal semua orang tersenyum lebar di ruangan ini."Asyla, maafkan aku. Seperti kamu sadar, aku tidak berbohong jika aku masih bingung saat ini, aku

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 74 - By Found

    By FoundBeberapa hari kemudian.Hari ini rencananya jika memang tidak ada halangan, Julian akan melakukan terapi untuk kedua kalinya, terlalu dekat dengan terapi pertama, hanya berjarak tiga hari, padahal terapi ini hanya dianjurkan selama dua minggu sekali, tapi sekali lagi siapa yang bisa menghentikan keras pria itu?Tidak ada yang bisa, jika Julian sudah memintanya maka hal itu harus terjadi, walau resiko bisa lebih buruk dari yang pertama.Hari tidak ada bisa memberikan semangat atau sekedar kata untuk membuat Julian berpikir dua kali, baik Sean dan jake keduanya memiliki kepentingan masing-masing. lagipula siapa yang tahan bersama dirinya lebih dari tiga jam hanya satu orang.Liera.Tapi gadis itu sekarang sudah menyerah dan sekarang sedang menunggu dirinya untuk siapa menerima surat cerai darinya.Menyedihkan bukan?Ketika seseorang sedang berjuang untuk sebuah keberhasilan yang rasanya mustahil

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 73 - Still Wishing

    Julian sepertinya di buat kembali pada masa lalu, ingatannya membawa dirinya pada kejadian asing tapi semua terasa begitu familiar, dia melihat dirinya di dalam kemacetan di lalu lintas jalan, dirinya mencoba kembali melangkah untuk melihat dengan jelas.Tapi saat melangkah mendaki Julian melihat dirinya yang keluar dari mobil dengan perasaan kesalnya, mengejar seseorang yang juga keluar dari mobil, dalam sebuah keributan itu dan kekacauan keadaan.Membuat Julian tidak bisa melangkah mendekati, kakinya terpaku dan dirinya takut untuk melihat apa yang terjadi pada dirinya saat ini, dia benci melihat kecelakaan, karena kecelakaan Sean yang membuat Julian saat itu trauma dan bahkan sempat membuat Julian tidak bisa melihat jalanan kota dengan tenang, apalagi berada di padatnya kemacetan."Tidak!" Teriak Julian saat melihat dirinya berlari untuk mendekati pria yang dirinya kejar, Julian tidak bisa melihat wajah itu dengan jelas, hingga akhirnya Julian mel

DMCA.com Protection Status