Home / Romansa / My Incredible Man / Family Events

Share

Family Events

Author: meserrine
last update Last Updated: 2021-10-24 20:28:14

Senyum tidak lepas dari bibir Marie, saat memerhatikan Ferran yang tengah berdansa bersama salah satu neneknya, Oma Shopia. 

                          

Suasana acara keluarga Ferran begitu hangat dengan anggota keluarga Ferran yang banyak, sangat ramai sekali. Dari pihak keluarga Daddy Ferran hanya memiliki nenek sama kakeknya, yaitu oma Karina dan Opa Damian karena Om Aldrich merupakan anak tunggal. Sementara dari pihak Mommy Ferran merupakan keluarga besar. Atuk Kenan dan Oma Shopia sebagai orang tua tante Abigail dan dua orang kakak, yang masing-masing sudah berkeluarga, Om Alex dan tante Maudy. 

                          

Sedari tadi Marie berusaha melupakan insiden di meja makan yang kurang kondusif. Dimana dirinya cukup dipojokkan ol

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
hufff merieeee semoga keberuntungan menyertaimu ya ibunya ferran bisa suka dan menyayangi mu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Incredible Man   Why is She Crying?

    "Lo kenapa sih Shel, senyam senyum terus dari tadi. Gak jelas!" tegur Icha. Marie dan ketiga sahabatnya, Shella, Sesil dan Icha, sedang berada di rooftop sekolah, menikmati makan siang mereka. "Bener! Sampe si pak Samsul gedek sama lo. Untung hari ini dia lagi baik. Coba kalo hitlernya lagi kumat?! Alamat lo bejemur di lapangan sampe pulang!" timpal Sesil. Shella menatap bergantian Marie, Sesil dan Icha dengan wajah ceria tidak terpengaruh omongan kedua sahabatnya. &

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Most Valuable News

    Hening. Marie mengatupkan bibirnya yang terpisah. Dia menelan salivanya dengan sangat kasar. Kerongkongannya kering. Dadanya berdebar kencang namun jantungnya bukan lagi seperti berdetak tapi dia sedang menari di dalam sarangnya. Ferran perjaka?? Ferran-nya masih perjaka?? Pacar-nya masih perjaka?? &nbs

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Take a Vacation

    Ferran membukakan pintu mobil untuk Marie. Lalu dia mengulurkan tangannya, Marie menyambut dan menggenggam tangan pacarnya itu. Keduanya berjalan dengan saling menggenggam menuju rumah Marie. Ferran mengantar Marie pulang setelah menghabiskan malam minggu bersama orang tua Ferran. Sangat menyenangkan, Abigail sang calon ibu mertua bisa berbaur meskipun terkadang masih terlihat judes padanya. Senyum pun tidak bisa menghilang dari bibir Marie. Dia merasa jika malam minggu ini adalah malam minggu terbaik sepanjang hidupnya. Ferran menekan bell rumah. Pintu terbuka, Bi Asih yang membukakannya. &nbs

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Help Rocka

    "Marie.... Lo begonya gak ketulungan!" kata Rocka dengan emosi. Namun Marie tidak menimpali karena matanya yang sayup-sayup pun menutup dengan perlahan. Marie pingsan. ***** Marie membuka matanya perlahan, dan yang pertama dia lihat adalah wajah penuh lebam milik sabahat kecilnya, Rocka.

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Worried

    "Kamu yakin sudah tidak apa-apa?" "Iya Ferran, nanyanya itu terus ih, bosen!" "Tapi kita mau pergi lumayan jauh, aku takut kamu kenapa-kenapa?!" "Ya ampun Ferran, yang sakit punggung Marie bukan kaki atau apapun yang bisa menghambat. Lagian Ferran nanyanya aneh, kita udah terbang jauh juga, kalau pun Marie mau balik lagisudah tanggung banget." cerocos Marie dengan kesal pada Ferran yang terus mengkhawatirkan punggungnnya yang cedera.  

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   I Don't Like it When You Say Break Up

    "Kamu yakin tidak mau buka baju?" canda Ferran. Marie memukul lengan Ferran, "Ih mesum." "Selain melindungi perempuan, lelaki memang diciptakan untuk mesum." kilah Ferran sambil berkelit dari pukulan Marie. "Makin ke sini Ferran makin mesum." "Habis selain kamu gak ada yang bisa di mesumin lagi." celetuk Ferran dengan spontan.  

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Clumsy

    "Haii..." Sapa Shirin dengan ramah. Ya, wanita itu adalah Shirin, kakak Marie sekaligus mantan selingkuhan Ferran. ***** Suasana menjadi sangat canggung, terutama untuk Ferran dan Marie. Mereka berdua duduk berdua bersama Shirin, Aldrich dan Abigail. "Kalian berapa lama akan liburan di Bali?" Tanya Shirin memulai pembicaraan. Shirin memang terlihat sangat tenang, seperti tidak terjadi apa-apa diantara mereka. Apalagi Shirin juga terlihat biasa dengan kebersamaan Ferran dan Mari

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   You Are Very Understanding

    "Tante, minta maaf Marie menoleh pada Abigail yang duduk di sampingnya. Keduanya sedang memerhatikan Ferran dan Aldrich yang tengah bermain jetski seusai sarapan "Tante harus mengakui ucapan tante kemarin sangat keterlaluan." Lanjut Abigail tanpa menghilangkan fokusnya pada anak dan suaminya yang sedang beradu cepat Marie tersenyum, "Tidak apa-apa, Tante. Marie ngerti, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Abigail terseyum kecil, menoleh pada Marie,&

    Last Updated : 2021-10-24

Latest chapter

  • My Incredible Man   The End

    "Kondisi Marie semakin memburuk. Kita bisa kehilangan dia kapan saja. Aku benar-benar turut menyesal, Ferran." "Apa yang harus kulakukan untuknya?! Aku tidak ingin kehilangan dia, Kak." "Bahagiakan Marie di sisa waktunya. Hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang." Ferran menaikan dasinya sampai terpasang rapi di leher kemejanya. Mengambil sebotol minyak wangi favoritnya, lalu menyemprotkan ke sekitar jasnya barunya. Tidak hanya jas, semua pakaian dan sepatu yang dikenakannya hari ini semua baru. Setelah dirasa penampilannya sudah sangat rapi, Ferran memutar tubuh, berjalan keluar dari kamarnya.  

  • My Incredible Man   Aware

    "Papa,-" Liam menengadahkan wajahnya ke atas, mencegah air matanya agar tidak turun. Menarik napas dalam sebelum menimpali ucapan lemah dari putrinya yang sudah siuman setelah beberapa hari tidak sadarkan diri pasca operasi. "Papa kamu baik-baik saja. Operasinya berhasil. Kamu berhasil menyelamatkan Papa Dion." Liam mencoba menampilkan senyum bersahajanya pada Marie. "Syukurlah..." bisik Marie. "Badan Marie sakit semua," keluh Marie dengan kedua sudut mata mengeluarkan air matanya.

  • My Incredible Man   Critical Condition

    Ferran memandangi pemandangan di depannya, di rooftop rumah sakit. Ia tengah menunggu. Menunggu Marie yang sedang melakukan operasi transplantasi hati pada Dion. Operasi sudah berlangsung selama hampir 5 jam, Axel mengatakan operasi yang di lakukan Marie dan Dion bisa berlangsung selama 6 sampai 12 jam. Ferran tidak perduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk operasi antara Marie dan Dion, yang ia butuhkan kabar kalau operasi berhasil dan Marie-nya baik-baik saja. "Aku mencari kamu ke mana-mana,"

  • My Incredible Man   I Want You to Keep These Two Rings

    Ferran memperhatikan dengan seksama orang suruhannya yang sedang berbincang dengan Liam di depan pintu kamar inap milik Marie. Tak lama kemudian Liam pergi bersama dokter gadungan suruhannya itu. Ferran cukup bersyukur malam ini Marie hanya di jaga oleh Liam. Liam cukup pengertian, meskipun Ferran tau lelaki paruh baya itu sedang di kecoh oleh dirinya. Ferran keluar dari persembunyiannya setelah Liam sudah menghilang dari pandangannya. Dia pun berjalan dengan cukup tenang menuju kamar inap Marie. Ferran membuka pintu secara perlahan. Menutupnya dan menguncinya dari dalam. Bahkan Ferran mencuri kunci cadangan ruang inap Marie t

  • My Incredible Man   I Will Definitely Fight For It

    Ferran terus menghisap rokok di tangannya dengan pikiran yang tidak menentu. Entah sudah berapa batang rokok yang dia hisap, sampai asbak di depannya penuh. Ferran tersedak asap rokoknya sendiri. Dia terbatuk dengan memegangi dadanya. Kemudian tiba-tiba ada yang menyodorkan segelas air padanya. Ferran tidak langsung menerimanya, dia melirikan matanya pada si pelaku. Axel. Ferran pun menerima gelas tersebut lalu meminumnya. Axel mendudukkan dirinya di seberang Ferran.

  • My Incredible Man   Where Are You?

    "Hallo," "Kamu di mana? Sudah berjam-jam aku menunggu kamu pulang, Marie." todong Samuel begitu Marie mengangkat telepon darinya. "Marie masih sama Ferran,-" aku Marie dengan jujur. Dia melirikan matanya pada Ferran yang terlihat fokus menyetir. Tidak terpengaruh oleh Marie yang tengah menerima telepon dari Samuel. "Sebentar lagi Marie pulang kok. Maaf ya Kak..." Marie mendengar Samuel menghela napasnya dengan berat. &nb

  • My Incredible Man   Still Always Comfortable

    Sampe segitunya lo nyari perhatian papa sama kakak angkat lo? Sampe-sampe lo mamfaatin Pak Ferran?" Marie tersenyum kecil. Namun tanpa ke empat gadis itu sadari, Ferran berada di belakang mereka. Ferran tersenyum kecut, kemudian dia berbalik, mengurungkan niatnya untuk makan bersama Marie dan teman-temannya di kantin. ____________________________________________________________________________________ Marie menggeleng, "Marie emang manfaatin Ferran buat mancing marahnya kak Shirin sama papa Dion,- tapi Marie

  • My Incredible Man   You Still Don't Want to Talk to Me?

    "Kamu masih belum ingin bicara padaku?" Ferran menoleh pada Marie yang berada di sampingnya. Mereka berdua sedang berada di dalam mobil Ferran. Pagi-pagi sekali Ferran menjemputnya dengan membawa sekantong roti dan susu untuk opa Handoko. Dan kakek tua itu langsung melempar paper bagnya karena menurutnya Ferran membawa makanan untuk orang sakit, dan sama saja mendoakan dirinya cepat mati. Namun Ferran tidak menghiraukan sikap kakek tua itu atau menyanggah semua omongan opa Handoko. Ferran sedang malas berdebat, lebih memilih menyambar tangan Marie lalu menyeretnya ke dalam mobil. Marie tidak menyahut. Gadis itu memang masih ma

  • My Incredible Man   Birthday Celebration

    68Ferran, Shirin, Evan dan teman-temannya sedang berada di sebuah Club malam untuk merayakan ulang tahun salah satu teman mereka yang berprofesi sebagai model. "Cho, Nicholla gak dateng?" Tanya Erick salah satu temannya. "Udah tobat ke tempat ginian dia." jawab Ferran dengan asal sembari merogoh ponsel di saku celananya. Yang pasti, Nicholla tidak datang karena adiknya itu memang jarang bersosialisasi, dan hanya akan datang ke pesta yang menurutnya mewah. Ketika Ferran dan Evan mengajak Nicho

DMCA.com Protection Status