Share

Dunia Api

Sekarang, aku sudah bisa duduk di atas kasur. Meskipun badanku sebenarnya masih lemas. Wanita yang bernama Suri itu juga sudah duduk di hadapanku. Aku melihat jika dia adalah perempuan yang sangat tangguh dan terlihat .... perkasa. Ya, aku menyebutnya begitu.

“Sekali lagi, terima kasih ....” Ucapku kepada Suri.

“Sama-sama, Melica.” Dia tersenyum. “Apa kau lapar? Nana sudah makan, sementara kau belum.”

“Sedikit,” kataku agak malu.

“Oh ....” Dia melirik ke belakang. “Pelayan, tolong ambilkan makanan ya.”

“Siap Nona Suri,” jawab seseorang yang saat kulihat adalah perempuan yang masih sangat muda.

“Sebenarnya, Dunia Api ini ada di sebelah mana?” tanyaku. “Utara Negeri Bayangan itu seperti tidak ada kehidupan, tapi, bagaimana mungkin masih ada sebuah pemukiman seperti Dunia Api ini?”

Suri terkekeh. “Utara berbeda dengan Selatan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status