Share

Penyerangan Rumah Sangga

Seperti biasa, malam-malam begini selalu dijadikan ajang mengobrol yang dilakukan Nara bersama Sangga. Bagaimana lagi? Tidak ada orang lagi selain mereka berdua. Untuk membuat hari-hari lebih ringan, mengobrol adalah salah satu hal yang menyenangkan.

“Bagaimana mungkin kamu bisa sembuh secepat kilat?” tanya Nara.

“Tidak secepat kilat juga, Nara.” Sangga terkekeh. “Kamu berlebihan. Bukannya saya sakit semalaman?”

“Ah, maksudku, kondisimu itu parah banget. Kalau misalkan di bumi, mungkin kamu butuh perawatan antara satu sampai dua minggu.”

Sangga meneguk air yang masih tersisa. Dia terkekeh setelahnya. “Bumi memang hampir sama dengan Negeri Bayangan. Tapi dari segi masyarakatnya, tentu saja berbeda. Di kota, rata-rata mereka lebih modern. Tidak terlalu memikirkan kekuatan. Banyak di antara mereka yang lebih memikirkan pendidikan tentang dunia. Sementara di pedalaman seperti di Selatan dan di Utara, masih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status