Share

BAB 29 || MABUK

Penulis: TantriMariana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-02 00:33:36

Brian dengan kesal membuka pintu ruangan Arthur, pria itu menggeram melihat Arthur tanpa wajah bersalahnya dengan tenang mengotak-atik laptop di hadapannya. Brian mendekati Arthur dan berdiri di samping pria itu.

"Arthur aku perlu bicara."

"Katakan," ucap Arthur tanpa mempedulikan keberadaan Brian.

"Apa yang terjadi?"

"Maksudmu?" ucap Arthur tenang seraya menatap Brian.

"Dengan mu dan Tabitha apa yang terjadi?"

"Kau tak perlu tau," ucap Arthur lalu kembali pada pekerjaannya.

“Aku tak bisa diam saja Arthur, selama ini kau tidak pernah bermain wanita dan tadi Tabitha bilang kau bersama jalangmu disini!" sentak Brian karena Arthur mengabaikannya.

"Oh, jadi wanita itu sudah mengadu padamu?"

"Arthur!"

"Sudah kuduga."

"Apa maksudmu Arthur?"

"Pergilah Brian, ini urusan rumah tanggaku kau hanyalah seorang asisten."

"Jangan pandang aku sebagai asisten sekarang Arthur, pandang aku sebagai sahabatmu!"

"Tidak sekarang Brian."

"Kau bertengkar dengan Tabitha right?"

"Aku bilang aku tak ingin membic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 30 || DINGIN

    Arthur menuruni tangga mansionnya berakhir di meja makan, disana sudah ada madam Rose namun matanya tak menemukan Tabitha di sana."Dimana wanita itu?" tanya Arthur sembari mendudukkan tubuhnya."Wanita mana yang kau maksud? Aku wanita dan para maid juga wanita," cap Madam Rose memancing."Tabitha.""Oh, Tabitha tadi pamit.""Dia pergi kemana!" sentak Arthur meletakkan kembali tangannya yang hendak menyuapinya makanan."Dia berbelanja.""Bukannya itu tugas mu madam?""Dia bilang ia bosan. Jadi dia memaksa untuk pergi berbelanja tanpa ditemani Alexander.""Oh."“Kau tak perduli?""Ya.""Bagaimana kalau ini hanya siasat nya untuk bertemu kekasihnya itu?" tanya Madam Rose sembari mengelap piring di atas meja makan.Madam Rose tau Tabitha seperti apa dan ia juga mengerti sifat putranya, oleh karena itu ia memancing Arthur agar pria itu mau menyusul Tabitha. Terbukti sekarang Arthur menghentikan acara makan-makan nya. Pria itu dengan cepat meneguk habis air minumnya lalu pergi menuju kamar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 31 || ANEH

    1 minggu kemudian...Tepat dua minggu perubahan sikap Arthur pada Tabitha, selama itu pula Arthur selalu bertindak sesukanya, ia sama sekali tidak mempedulikan Tabitha bahkan saat rekan kerjanya mengundangnya untuk berpesta Arthur tidak membawa Tabitha, kenyataan itu ia dengar dari Brian.Tabitha hanya menghela napasnya, ia tak ingin memancing kemarahan Arthur dengan membalas semua ucapannya, biarkan pria itu berkata semaunya. Toh, nanti ia akan berhenti jika lelah kan? Batin Tabitha.Tabitha selalu menyiapkan sarapan, tapi suaminya selalu saja pergi lebih pagi, ia sudah sabar selama ini. Tapi perubahan yang ia harapkan dari Arthur tak kunjung ia dapat, ia lelah menunggu Arthur kembali haruskah ia menyerah?Di tengah lamunannya itu Tabitha mendengar suara aneh dari kamar Arthur, wanita itu segera bergegas ke kamar suaminya. Ia memegang knop pintu lalu memutar dan mendorong pintu itu. Ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Arthur tapi sosok pria itu tak kunjung ia dapatkan.“Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 32 || SAKIT HATI

    Jam menunjukkan pukul 10 malam, Tabitha terbangun dari tidur nyenyak nya, wanita itu meraih gelas di atas nakas namun gelasnya kosong. Ia berdiri tapi sedetik kemudian badannya terhuyung, ia pun berpegangan pada kepala ranjang, wanita itu merasa kepalanya pusing. Ia memijit pelan pelipisnya berharap pusing itu segera hilang.Ia melangkahkan kakinya perlahan lalu saat sampai di depan kamar tamu yang Arthur tempati wanita itu menyempatkan untuk memeriksa keadaan Arthur. Saat pintunya terbuka ia mendapati kamar itu kosong dan dingin seperti tak terjamah.Ia menggelengkan kepalanya “Mungkin Arthur lembur atau pergi ada urusan dengan Regnarok bukan?” batin Tabitha.Ia kembali melanjutkan jalannya, namun kepalanya semakin pusing saat menuruni tangga. Dan sayup-sayup terdengar suara Arthur. Wanita itu segera bergerak cepat walau kepalanya terasa mau pecah, hingga saat di anak tangga ketiga tubuhnya terhuyung bahkan gelas yang sedari tadi ia bawa sudah jatuh mengenaskan di lantai. Ia menahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 33 || KEHAMILAN

    "Kau baru mengetahuinya?""Jadi_""Baiklah, selamat kalau begitu. Kau akan jadi seorang ayah, akan ada yang memanggilmu Daddy," ujar Ryan dengan nada gembira berbanding terbalik dengan ekspresi Arthur, ia terkejut bahkan cenderung tidak percaya. Ia bahagia sekarang namun kilasan mengenai istrinya dan Clark membuat kebahagiaannya sirna begitu saja."Berapa usia kandungannya?""Dua minggu Arthur.""Baiklah," ucap Arthur tertahan bahkan tangannya sudah mengepal sempurna."Usia kandungannya masih sangat rentan, kau harus menjaganya," ucap Ryan dibalas anggukkan oleh Arthur."Baiklah aku pergi dulu.""Terimakasih.""Jaga dia baik-baik.""Tentu," ujar Arthur tersenyum manis walau tersembunyi sesuatu yang besar dalam dirinya yang akan keluar sebentar lagi.Setelah Ryan keluar dari mansion, Arthur dengan cepat memasuki kamar tamu yang sudah ada Tabitha disana. Ia membuka pintunya dan terlihatlah istrinya yang sedang membelai lembut perutnya dan juga Brian yang berdiri di hadapannya."Keluarla

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 34 || PERGI

    Arthur mengemudikan mobilnya menuju kantor namun ditengah perjalanan ia memikirkan keadaan Tabitha, tak bisa dibohongi ia khawatir dengan keadaan istrinya saat ini, bergegas pria itu memutar arah dan menuju mansion.Setelah sampai di mansion, ia ragu untuk bertemu Tabitha. Akhirnya ia mendudukkan tubuhnya di meja makan untuk sarapan, ia tak pergi ke kantor hari ini, pikirannya terlalu kalut jika ditambah dengan persoalan kantor."Nak, kau sudah pulang?" Tanya Madam Rose."Ya.""Kau bertengkar dengan istrimu?""Sedikit.""Tidak, kau berbohong. Jika sedikit, Tabitha tidak mungkin meninggikan suaranya.""Ya kau benar.""Apa yang terjadi?""Aku tak bisa mengatakannya madam.""Baiklah tak apa.""Maaf.""Ya, kau ingin sarapan?""Tidak."Lalu di tengah perbincangan mereka Karin datang membawa makanan, Arthur kira makanan itu untuknya tapi Karin malah berjalan melewatinya. "Karin tunggu!""Ya tuan?""Untuk siapa kau membawa makanan itu?""Ini untuk nyonya.""Tabitha?""Istrimu tidak keluar da

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 35 || MENCARI

    Brian menatap kearah Arthur yang sibuk berkutat dengan dokumen-dokumen di mejanya, Brian tau Arthur selama dua hari ini menyibukkan dirinya dengan urusan kantor, terlihat sekali Arthur membohongi dirinya, ia terlihat acuh dengan kepergian Tabitha, tapi di dalam hatinya Arthur tersakiti karena kepergian istrinya itu."Arthur.""Ya?""Aku mendapat undangan dari Mr. Xavier.""Lalu?""Kau bisa pergi kan?""Ya.""Baiklah, akan ku siapkan."Brian duduk di sofa ruangan Arthur dan tak lama seorang staf datang menemui Arthur dan menyerahkan beberapa dokumen. Brian tak menanggapi ia hanya fokus pada ponselnya namun sentakkan Arthur membuat Brian mendongakkan kepalanya."Bagaimana data tidak valid! Apa yang terjadi?!""M-maaf boss, tapi aku sudah memperbaikinya dua kali.""Tetap salah! Kau bodoh!""Saya akan perbaiki lagi boss.""Lima belas menit, jika kau belum datang dengan laporan yang benar kau ku pecat!""B-baik boss."Staf itu pun keluar, Brian menghentikannya sedangkan Arthur beridiri di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 36 || MAAF

    "Arthur," lirih Tabitha, wanita itu masih tidak percaya bahwa suaminya ada di hadapannya sekarang."Ya?""Pergi!" ucap Tabitha dingin."Aku ingin bicara padamu Ta.""Pergi!""Ku mohon.""Kubilang pergi Arthur!" ucap Tabitha berusaha menutup pintu namun kaki kanan Arthur menghalangi pintu itu untuk tertutup rapat."Aku ingin bicara berdua denganmu.""Aku tak ingin! Pergilah atau kakimu akan terluka!" ancam Tabitha namun tak ada rasa takut sedikitpun yang tergambar dari wajah tampan Arthur."Silahkan jika kau tega.""Tentu." Tabitha mulai menggerakkan pintunya namun ia urungkan, sial sekali lagi Arthur menang."Kubilang pergi Arthur kalau tidak_""Kalau tidak apa?""Aku akan berteriak kalau kau akan melecehkanku!""Kau istriku apa salah jika aku melecehkanmu?""DIAM!""Biarkan aku masuk, kita akan bicara baik-baik.""Tidak!""Tabitha.""PERGI ARTHUR!""Dengar aku tidak akan pergi.""Baiklah aku akan menelepon polisi.""Kau melupakan kalau suami mu ini adalah orang berpengaruh Tabitha."

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 37 || MUSTAHIL

    Tabitha membuka matanya perlahan dan pemandangan yang dia lihat adalah wajah Arthur yang berjarak hanya beberapa senti bahkan napas Arthur pun bisa dirasakanya."Pagi!"“Kau mau apa?" tanya Tabitha."Aku hanya ingin menjadi yang pertama saat kau membuka matamu."“Bodoh!""Terserah.""Menyingkir dari hadapanku!""Kau bisakah berkata lembut seperti semalam?""Tidak," jawab Tabitha ketus lalu wanita itu memasuki kamar mandi dan berusaha menormalkan degub jantungnya."Kau ingin makan apa?""Terserah!""Tidak ada makanan yang namanya terserah honey.""Dasar bodoh!"Setelah beberapa menit ia membersihkan diri, Tabitha pun keluar dan ia menemukan Arthur tengah menyajikan berbagai makanan di atas meja mini dalam kamar hotelnya."Kau sudah selesai?""Hm.""Baiklah ayo kita makan.""Aku tidak lapar.""Kau harus makan.""Baiklah, tapi kau keluar.""Ha?""Kau keluar Arthur!""Baiklah."Arthur melirik kearah istrinya berharap wanita itu mau menerimanya namun Tabitha malah memberikan tatapan dingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11

Bab terbaru

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 3

    Arthur membalikkan tubuhnya menatap anak buahnya."Pekerjaan kita selesai, batalkan semua misi untuk satu tahun ke depan. Anggap saja itu cuti untuk kalian."Alexander dan Matthew sama-sama melebarkan senyumnya. Mereka saling pandang hingga. "YES, SIR," jawab mereka dengan tawa lebarnya.Brian yang gemas pun langsung menjitak kepala Matthew dan Alexander silih berganti. "Hai besok cutinya! Sekarang siapkan jet. Biss kita ingin pulang!""Sure!" Alexander dan Matthew langsung melaksanakan perintah Brian. Meninggalkan Brian dan Arthur.Arthur meraih cerutunya dan menghidupkannya. "Kau yakin?""Kau takut kekayaanku habis?""Tak mungkin!""Sudahlah Brian, ini cuti kita.""Ya, jika kau sudah berkata seperti itu aku bisa apa."Arthur terkekeh pelan, mereka pun sama-sama menikmati angin malam dengan cerutu yang saling terselip dibibir mereka.***5 tahun kemudian"Kakak! Kembalikan ice creamku!!" sentak bocah perempuan yang mengejar kakaknya."Kejarlah, ambil sendiri. Dasar lambat!" ejek boca

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 2

    Keesokan paginya Arthur membuka matanya perlahan tubuhnya merasakan terpaan napas di tubuhnya, siapa lagi jika bukan istrinya.Tabitha menggeliat dari tidurnya saat merasakan telapak tangan besar suaminya yang membelai perlahan pipinya. Perlahan kedua kelopak mata Tabitha yang tertutup kini terbuka lebar. Ia menatap sang suami yang juga tengah menatapnya. "Apa?" tanya Tabitha saat mendapati tatapan aneh dari Arthur."Kau sangat cantik, sungguh," ucap Arthur dengan tampang serius."Dasar perayu!" rutuk Tabitha seraya bangkit dari baringannya dan ia pun menepuk bahu Arthur yang ternyata terdapat lebam disana.Langsung saja Arthur meringis merasakan nyeri yang menyerpa bahunya akibat tepukan dari Tabitha."Maafkan aku," sesal Tabitha dengan mengelus pelan bahu Arthur."Tak apa.""Baiklah."Tabitha kembali dengan niatan awalnya yaitu membersihkan dirinya.Arthur menatap punggung Tabitha yang mulai menjauh, ia melirik kearah nakas, tangannya meraih laptop dan mulai menghidupkannya.Jari ta

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 1

    Arthur dan Tabitha sama-sama memasuki mansion dengan beriringan, Arthur dengan menggendong Leonardo di dalam dekapannya, sesekali mencium puncak kepala putranya yang tengah terlelap tidur. Sedangkan Tabitha menggendong Fiorella.Arthur menghentikan sejenak langkah kakinya dan menatap Tabitha lekat. "Aku akan ke kamar dulu, menidurkan Leo," ucap Arthur disambut anggukan pelan oleh Tabitha."Aku akan menunggu disini." Arthur mengangguk pelan, ia pun kembali melanjutkan jalannya menaiki kamarnya.Arthur berdiri di samping ranjang, dan ia pun menurunkan tubuh Leonardo ke atas ranjang."Daddy sangat menyayangimu Leo, Daddy bersyukur kau baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padamu, Daddy tak akan bisa memaafkan diri Daddy sendiri," bisik Arthur tepat di depan dahi Leonardo dan kembali mengecup dahi putranya lembut.Arthur memperjarak antara dirinya dan putranya, ia kembali membelai surai putranya. Arthur terus menatap gurat wajah Leonardo, masih ada setitik rasa trauma pada diri seorang Art

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 65 || AKHIR (2)

    Ditempat lain Arthur masih berusaha mengejar Damian dengan boatnya. Arthur menekan telunjuknya di telinga dan langsung tersambung dengan Brian. "Brian!""Ya?""Bagaimana keadaan di sana?""Kelompok Damian sedikit memimpin tapi lima menit lagi pasukan yang lain datang ditambah dengan anak buah Thomas, kurasa kita akan menang.""Bagus, kau lihat keadaan Tabitha?""Aku tak terlalu memperhatikan mereka, tapi sepertinya semuanya baik. Bukanya itu tugas Matthew dan Laura?""Ya, baiklah sekarang susul aku. Aku akan berusaha menghentikan Damian.""Dimana?""Laut, munuju kota.""Baiklah Arthur, aku segera ke sana.""Baiklah."Arthur melepaskan telunjuknya dan kembali fokus mengikuti yacht milik Damian. Tak lama tanpa diduga Arthur langsung dihujani oleh peluru yang dilesatkan dari yacht milik Damian, ia yakin musuh bebuyutannya itu telah menyadari bahwa sedari tadi sudah diikuti oleh Arthur.Arthur melihat yacht itu berhenti dan semakin menghujani Arthur dengan peluru dan beberapa granat. Arth

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 65 || AKHIR (1)

    Damian meraih ponselnya yang berbunyi, pria itu memeriksa si penelepon yang ternyata adalah anak buahnya."Markas FBI kosong sekarang boss hanya ada beberapa dari mereka yang masih berada disini.""Dimana sisa pasukan?""Kita sudah bersiap untuk menyerang.""Tunggu aku, aku akan langsung ke kota sekarang.""Baik."Damian mematikan sambungan teleponnya, dan menatap Tabitha yang masih memeluk erat Leonardo."Well, kita lihat. Seberapa cepat suamimu menyelamatkan dunia setelah aku mendapatkan disk itu," ucap Damian dengan nada sombongnya."Sebelum kau mendapatkan disk itu, Arthur terlebih dahulu membunuhmu Damian!""Ucapanmu sangat pedas, dengar kau hanyalah wanita kecil yang tak tau apapun tentang dunia. Jadi jangan pernah mencoba untuk menghinaku.""Aku sudah terlebih dahulu menghinamu Damian!!""And uncle lebih baik kau pergi sebelum Daddy datang dan membunuhmu!!" ucap Leonardo lantang bahkan anak itu mengangkat wajahnya menatap Damian tanpa ada rasa takut sedikit pun di matanya."Wel

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 64 || LAGI?!

    Tiga bulan kemudian ....Arthur masih sibuk dengan pekerjaannya seharian ini, pria itu sedikit tidak fokus. Entahlah tapi seperti ada yang mengganggunya hari ini. Tadi sebelum berangkat ia merasa seperti tak ingin meninggalkan Tabitha dan kedua anaknya tapi karena ada agenda dengan klien salah satu perusahaan besar dari Eropa akhirnya ia pun tetap bekerja hari ini. "Aku tak bisa tenang!" rutuk Arthur tajam.Arthur membuka ponselnya dan menelepon Tabitha. "Hallo?""Ya?""Sedang apa?""Aku sedang jalan menjemput Leo.""Kau tak apa?""Ya aku baik.""Ta, kau bersama bodyguard kan?""Arthur tenang lah aku baik, Alexander bahkan ada di depanku.""Baiklah.""Ada apa?""Entahlah, aku hanya sedikit merasa tak enak.""Tenanglah aku baik.""Fio?""Bersama Madam Rose, putrimu itu sangat baik dia sangat tenang.""Ya, baguslah.""Aku sudah sampai, aku tutup dulu Arthur.""Ya.""Bye, I love you.""Love you too." Arthur menutup ponselnya lalu meletakkannya di atas meja. Pria itu menyandarkan kepalan

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 63 || PIAMA?

    7 bulan kemudian...Arthur menatap Tabitha yang tengah memakan snack ditangan kanannya seraya menonton acara reality show di TV. Wanita itu terlihat sangat berbeda dari kehamilan pertamanya, ia tak mengalami morning sickness begitupun dengan dirinya. Bahkan Tabitha tak meminta apapun ditengah kehamilannya. Hal itu sedikit mengganggu pikiran Arthur, Apa kehamilan istrinya normal? Batin Arthur."Ta?""Iya?""Apa kau tak menginginkan sesuatu?""Tidak," jawabnya dingin, dan ya. Selama kehamilan Tabitha wanita itu sangat irit bicara bahkan terkesan dingin. Ia hanya berbicara panjang saat ia berhadapan dengan Leo sementara dihadapannya? Tabitha tampak sangat cuek."Bukanya wanita hamil akan mengidam?""Memangnya jika aku tak mengidam kenapa?""Tidak aku hanya sedikit merasa aneh.""Oh, jadi kehamilanku aneh?""Bukan begitu maksudku.""Baiklah aku sedang ingin ..." Tabitha mengetukkan jarinya didagu seolah berpikir keras lalu."Ya!""Apa?" tanya Arthur tak kalah semangat."Aku ingin kau mem

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 62 || TIDAK!

    Tabitha menggeliat perlahan kala sepasang tangan mungil mengguncang tubuhnya. Wanita itu membuka matanya dan menangkap sosok pria kecil yang begitu ia cintai, Leonardo."Ada apa Leo?" tanya Tabitha dengan suara serak khas orang yang bangun tidur."Ayo bangun Mom, Daddy sudah menunggu kita di luar.""Memangnya kenapa?""Daddy bilang, Daddy sedang membuat kejutan untukku. Tapi itu hanya akan Daddy tunjukkan saat Mommy juga ada di sana.""Baiklah Mommy mandi dulu.""Oke Leo tunggu."Tabitha pun tersenyum tipis, ia menggelengkan kepalanya menanggapi sikap keras kepala yang sangat dominan pada putranya. Ia pun perlahan menuruni ranjang dan ia memulai ritual mandinya.Lima belas menit berlalu Tabitha pun sudah menyelesaikan acara mandinya. Ia pun keluar dari kamar mandi dan menjalankan kakinya kearah walk in closet. Wanita itu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang formal. Setelah dirasa sudah siap ia pun keluar dan mendudukkan tubuhnya di meja rias. Wanita itu memoles wajahnya dengan ria

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 61 || PERAYAAN

    Pukul tujuh malam keluarga itu berkumpul untuk makan malam, Leonardo selalu mengoceh disaat makan anak itu terus membahas agendanya selama dia disini. Sementara Tabitha, wanita itu memilih untuk diam. Ia hanya menikmati hidangan yang ada di depannya hal itu pun tak luput dari perhatian Arthur. Arthur pun menggenggam tangan kanan sang istri lalu tersenyum simpul. "Ada apa?""Tidak.""Kenapa kau tampak tak berselera?""Tidak, aku menikmatinya.""Serius?" tanya Arthur memastikan."Iya, aku tak apa Arthur," ujarnya lagi.Pukul delapan malam Arthur memasuki kamar Leo untuk menemani anak itu tidur, seperti biasa Arthur akan membacakan cerita yang ingin didengar oleh putranya sedangkan sang istri sudah lebih dahulu memasuki kamar.Setelah lima belas menit menemani Leonardo tidur, Arthur pun akhirnya keluar untuk menemui sang istri. Saat Arthur membuka pintu tampaklah Tabitha tengah memainkan ponselnya di atas ranjang. Wanita itu belum menyadari kehadiran Arthur di dalam kamar. Arthur yang pa

DMCA.com Protection Status