Share

BAB 37 || MUSTAHIL

Tabitha membuka matanya perlahan dan pemandangan yang dia lihat adalah wajah Arthur yang berjarak hanya beberapa senti bahkan napas Arthur pun bisa dirasakanya.

"Pagi!"

“Kau mau apa?" tanya Tabitha.

"Aku hanya ingin menjadi yang pertama saat kau membuka matamu."

“Bodoh!"

"Terserah."

"Menyingkir dari hadapanku!"

"Kau bisakah berkata lembut seperti semalam?"

"Tidak," jawab Tabitha ketus lalu wanita itu memasuki kamar mandi dan berusaha menormalkan degub jantungnya.

"Kau ingin makan apa?"

"Terserah!"

"Tidak ada makanan yang namanya terserah honey."

"Dasar bodoh!"

Setelah beberapa menit ia membersihkan diri, Tabitha pun keluar dan ia menemukan Arthur tengah menyajikan berbagai makanan di atas meja mini dalam kamar hotelnya.

"Kau sudah selesai?"

"Hm."

"Baiklah ayo kita makan."

"Aku tidak lapar."

"Kau harus makan."

"Baiklah, tapi kau keluar."

"Ha?"

"Kau keluar Arthur!"

"Baiklah."

Arthur melirik kearah istrinya berharap wanita itu mau menerimanya namun Tabitha malah memberikan tatapan dingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status