Beranda / Urban / My Hot Boss / Bab 14 One Night

Share

Bab 14 One Night

last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-24 08:06:21

Fanny tengah membereskan meja kerjanya, makan siang kali ini dengan begitu saja dilewatkannya. Namun itu tidak masalah untuk seorang Fanny Cesa yang memang sudah terbiasa hidup keras seperti ini. Bagi wanita ini, kenyang adalah sebuah hal luxury yang masih bisa ditahannya.

Pukul dua siang, John datang dengan tergopoh-gopoh.

“Boss, kau membuatku dalam masalah, aku kehilangan dua puluh juta hanya untuk mem-booking meja makan siang dan Anda melewatkannya begitu saja,” ucap Jhon berkeluh kesah.

Seketika raut wajah Adam menjadi kesal menatapnya.

“Kenapa kau menyalahkanku? Kau saja yang tidak memberitahukannya lagi kepadaku,” ucap Adam mengelak.

John tahu jika dia memang akan selalu kalah jika berdebat dengan Adam, meski begitu John juga tidak begitu rugi karena dia membayarnya dengan menggunakan atm pribadi Adam sendiri.

“Ini, dia akan segera datang,” ucap John sambil menyerahkan kartu nama dari daftar tamu yang akan menemui Adam tak lama lagi.

“Baiklah, kurasa kita sudah siap,” ucap Adam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • My Hot Boss   Bab 15 Aku Akan Menggigit

    “Sudah selesai Tuan, silahkan,” ucap Fanny sambil menyerahkan dokumen kerjasama di tangannya kepada Adam.Tak butuh waktu yang lama, kedua orang ini membaca ulang dokumen mereka dengan serius. Hingga akhirnya malam penandatanganan pun akhirnya ditentukan.“Terima kasih Pak Adam, dan Bu Fanny … senang bertemu lagi dengan Anda, next kuharap kita bisa makan siang bersama,” ucap Ardian berpamitan.“Tentu Pak Ardian, kita akan lebih banyak waktu bertemu nanti,” ucap Adam menjawabnya.“Maafkan aku, Pak Adam … tapi yang kuajak makan siang adalah Bu Fanny, mana mungkin aku menjamu Anda secara khusus, aku bukan jeruk doyan jeruk,” ucap Ardian sambil melenggang pergiGleg!Ardian meneguk salivanya dengan sangat kasar. Lelaki itu merasa jika dia sangat kesal pun geram. Namun dia tidak bisa mengabaikan Ardian begitu saja.“Oh, jadi yang Anda maksud itu adalah makan siang dengan Bu Fannya, ya,” ucap Adam sambil berusaha tersenyum sambil mengantarkan Ardian hingga ke pintu depan.Fanny sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 16 Siasat Licik Sharena

    Ya, dua lelaki itu adalah mucikari Mayang yang juga memiliki sejumlah akun fenomenal di jejaring dunia maya yang bisa dengan mudah membuat Adam kembali dalam masalah jika sampai menolak Mayang.“Dia memanggilku Bu Mayang, sangat sweet,” ucap Mayang dengan sangat bangga.“Aku sedang memesan baju, jadi… kau pulanglah dulu dan datanglah ke apartemenku malam nanti, aku akan kesana sepulang dari JW Marriott Hotel,” ucap Adam akhirnya membuat janji.Mayang pun tersenyum.“Tentu, My Tomm,” ucap Mayang sambil melenggang pergi dengan tenang.Adam pun menjadi lega karena kini dia bisa lepas dari Mayang dan dua mucikarinya. Namun dia kehilangan Fanny sore ini“Sial!” umpatnya.“Nah, kurasa koleksi ini sangat …” ucap Jhulie sambil mencari Fanny.Namun bola mata Jhulie tak lagi bisa menemukan wanita tersebut, sehingga dia balik bertanya kepada Adam.“Kemana wanita berambut merah tadi?” ucap Jhulie kepada Adam.“Merah? Tidak ada wanita yang berambut merah!” ucap Adam dengan gurat kesal di wajahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 17 Penandatanganan Kerja Sama

    Pukul enam sore di kamar sewa Fanny.“Permisi,” ucap seseorang di luar kamarnya.“Ya, siapa?” jawab Fanny yang langsung bergegas menuju pintu untuk mencari tahu siapa yang bertamu kepadanya petang ini.“Ceklek!”Pintu terbuka lebar, dan kedua orang yang baru saja saling memandang ini langsung terkejut bersamaan“Pak John!”“Kamu Fanny!” “Bapak sedang apa disini?” ucap Fanny sambil segera menyambar handuk yang terjuntai pada kursi di dekatnya untuk menutupi paha mulusnya yang hanya mengenakan hotpants itu.Mata John masih melebar memandangi sosok berbeda di depannya.“Kau sangat berbeda Bu Fanny?” ucap John dengan suara yang tergagap sambil terus menelisik sosok Fanny dengan mata coklatnya.“Pak! ada perlu apa? Dan bagaimana Anda bisa mengetahui saya tinggal di sini?” tanya Fanny sambil mengedarkan pandangannya ke berbagai sudut halaman komplek kamar sewaannya itu untuk mencari tahu jika saja Jhon kesini tidak sendirian.Wanita ini menjadi lega saat menyadari jika Jhon hanya sendirian

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 18 Dinner Jebakan

    Keberadaan Fanny yang duduk di sebelah Jhon sempat menarik perhatian Lucy. Wanita itu mengulaskan senyumannya kepada Fanny yang langsung menyambutnya dengan senyuman juga.Sejenak, Lucy mengagumi kecantikan dan paras Fanny yang terlihat cerdas juga elegan. Namun Sharena kemudian membuatnya sangat sibuk sehingga Lucy pun hanya bisa menurutinya. Acara makan malam yang mewah dan dipenuhi jepretan kamera wartawan ini,membuktikan jika kedua pihak yang kini berada di meja besar itu sama-sama memiliki pengaruh yang kuat.Namun bagi Fanny, semua ini hanyalah acara makan malam karena pekerjaan semata.“Tuan Hussein, kami dengar jika putera Anda akan segera melepas masa lajangnya?” tanya seorang jurnalis senior yang bekerja untuk sebuah majalah bisnis paling terpercaya di San Marine.“Seperti yang aku harapkan, semoga saja semuanya berjalan dengan baik,” ucap Abraham. Lelaki itu terlihat sangat berhati-hati dengan apa yang disampaikannya.Sementara Adam, lelaki itu pun tak terlalu antusias mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 19 Membayar Ghalida

    “Adam! Apa yang kalian lakukan?” teriak Lucy dari depan pintu kamarnya.Adam tersentak kaget mendengar suara teriakan Sang Mama yang begitu kencang dari depan pintu kamarnya.“Mama, ini tidak seperti yang kau lihat!” ucap Adam sambil melangkah menuju kamar mandi.“Sharena! Kau tidak akan berhasil menjebakku!” ucap Adam kemudian.Sharena sendiri kini sudah memulai drama berikutnya. Dia tengah bersiap dengan skenario panjangnya sambil terisak di depan Lucy.Adam tak menghiraukannya, dia sangat yakin jika dia tidak melakukan apapun kepada wanita bernama Sharena itu. Dengan tetap dingin Adam mandi dan segera berpakaian.Sementara itu Lucy menjadi geram ketika melihat putranya dengan tenang tengah bersiap hendak bekerja.“Mama tidak mendidikmu menjadi lelaki pengecut, Adam!” ucap Lucy dengan intonasi yang ditekannya.Adam memilih diam tak menjawab, dia langsung melangkah pergi begitu saja.“Ibu akan melaporkannya saat Papamu pulang!” ucap Lucy kemudian.Namun Adam tak bergeming, dia mener

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 20 Permintaan Pencarian dari Schwaley

    Adam hanya diam, dia memeriksa dokumen di tangannya itu dengan sangat seksama. Matanya seakan tidak berkedip membacanya.Jhon hanya memperhatikannya, tanda tanya yang jauh lebih besar semakin membuat Adam penasaran dengan hubungan antara Schwaley dengan Fanny.“Kenapa dia mencarinya?” tanya Adam memonolog dirinya sendiri.Jhon hanya diam, dia tidak bisa menjawabnya kecuali dengan gelengan kepala saja. Lelaki itu tidak memiliki jawaban untuk membantu Adam.“Temukan hubungan Schwaley dengan Fanny!” perintah Adam kepada Jhon.Adam segera duduk di meja kerjanya, dia tidak mau melewatkan sedikit saja. Sementara Jhon segera menyiapkan sejumlah personel untuk menangani kasus ini.Empat orang ReSearchLy kemudian dibentuk sebuah tim untuk kasus ini. Hanya saja prosedur ganda kini diberlakukan di mana Adam meminta pencarian terhadap masa lalu Fanny dan juga Schwaley ini diutamakan lebih awal sebelum pencarian Fanny.Mood Adam hari ini benar-benar tidak baik.Seorang anggota yang tengah menanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 21 Penolakan Fanny

    Keberadaan Adam yang terus mengetuk pintu kamar Fanny membuat banyak pasang mata yang sedari tadi menyudutkan Fanny menjadi kepanasan.Sosok Adam dengan setelan formalnya yang eksklusife itu tentu saja membuka mata mereka semua. Sementara itu suara panggilan Adam yang terus memohon kepada Fanny, baru saja membuktikan sebuah fakta sebaliknya mengenai Fanny.“Fann! Fanny! buka pintunya, aku ingin bersamamu!” ucap Adam sambil terus menggedor pintu kamar Fanny.Namun Fanny bungkam seribu bahasa. Dia tak bicara apapun lagi.Adam yang memang tak mau pergi, dia memilih duduk di teras kecil yang ada di depan pintu kamar Fanny. Lelaki itu tak mempedulikan banyaknya mata yang sedari tadi menatap ke arahnya.Dia kemudian mengirimkan sebuah pesan kepada Fanny. tulis Adam.Namun tentu saja Fanny hanya membacanya saja tanpa membalasnya.“Kenapa kamu menyulitkanku Pak,” ucap Fanny sambil melangkah menjauhi pintu.Sementara itu, di luar sana. Sharena tengah kebakaran jenggot saat sejumlah foto Ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • My Hot Boss   Bab 22 Hampir Tertabrak

    Fanny benar-benar sangat emosional, wanita itu terus melangkah meninggalkan kediaman Hussein. Berniat untuk kembali ke kosannya.Sementara itu Adam, dia masih berdiri di depan mobilnya. Mencoba untuk menemukan cara supaya bisa meyakinkan Fanny mengenai perasaannya.Melihat putranya demikian terpukul, Ibu mana yang akan diam saja. Lucy pun melangkah menghampiri Adam.Dengan sangat hati-hati, Lucy menyentuh pundak Adam.“Mama,” ucap Adam sambil menoleh ke arah Lucy.“Ayo masuk, di luar sini panas sekali,” ucap Lucy kepadanya.“Tidak Ma, aku akan menyusulnya … Tidak ada angkutan umum yang akan lewat kesini? Dia harus berjalan kaki sampai tiga kilometeran!” ucap Adam sambil bergegas masuk ke dalam mobilnya.“Adam! Adam!” ucap Lucy memanggil putranya namun jelas tak didengarkan oleh lelaki tersebut.Sementara itu, Abraham yang tengah menuruni anak tangga di halaman rumahnya itu langsung menghampiri Lucy.“Putra kita sedang jatuh cinta dengan cinta yang sebenarnya tenanglah Lucy,” ucap Abra

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24

Bab terbaru

  • My Hot Boss   Ending

    Setelah kemenangan besar itu, tim Fanny kembali ke markas mereka yang tersembunyi, tempat di mana mereka mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan bahwa dunia yang baru mereka selamatkan tetap aman. Fanny duduk di meja pertemuan bersama Adam dan anggota tim lainnya, masing-masing merenung tentang apa yang baru saja terjadi.“Zero memang sudah runtuh, tapi kita tahu ini bukan akhir,” ujar Fanny, suara tegasnya mengisi ruangan. “Ada banyak kelompok lain yang mungkin sudah menunggu kesempatan untuk mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan Zero. Kita harus memantau semuanya dengan lebih ketat.”Adam mengangguk. “Aku setuju. Ini hanya langkah pertama. Kita telah menghentikan mereka, tapi mereka bukan satu-satunya yang memiliki agenda tersembunyi.”Mason yang duduk di sudut meja dengan ekspresi serius menambahkan, “Selama sistem Zero masih ada jejaknya, akan ada orang-orang yang mencoba memanfaatkan teknologi yang tertinggal. Mereka tahu betul bagaimana memanipul

  • My Hot Boss   Reaksi Publik

    Ketegangan di markas Quantum Grid semakin memuncak. Serangan dari Zero semakin menggila, dan setiap detik yang berlalu semakin menambah rasa takut dan kecemasan. Fanny tidak hanya harus menghadapi ancaman dari dunia maya, tetapi juga dari serangan fisik yang menghantui di luar markas mereka.Mason, yang memimpin pertahanan fisik, berlari ke ruang kontrol dengan wajah penuh kecemasan. "Fanny, kami butuh lebih banyak waktu! Mereka mulai menguasai distrik utama, dan orang-orang di luar mulai panik! Kami harus menghentikan serangan fisik ini—segera!"Fanny menarik napas panjang, meskipun rasa cemas hampir menghancurkannya. "Adam, kita harus membuka akses ke data utama mereka lebih cepat! Semakin lama kita menunggu, semakin banyak nyawa yang terancam."Adam menatap layar dengan tatapan yang tajam. "Sistem Zero semakin rumit. Mereka memperkuat firewall mereka saat kita semakin mendekat. Tapi aku bisa melakukannya, Fanny. Cuma perlu sedikit waktu."Fanny menoleh ke Gavin dan Mason yang tampa

  • My Hot Boss   Sisa Waktu

    Waktu terus berjalan, dan suasana semakin mencekam. Setiap detik yang berlalu terasa begitu lama. Tim Quantum Grid melangkah lebih jauh ke dalam dunia yang mereka coba taklukkan. Fanny, dengan tekad yang tak tergoyahkan, tetap memimpin timnya dengan penuh keyakinan, meski hatinya penuh kecemasan.Di layar besar, data yang mengalir semakin cepat. Adam memimpin peretasan ke pusat server Zero dengan keterampilan yang luar biasa, tetapi setiap langkah mereka semakin terdeteksi. "Mereka semakin dekat," kata Adam dengan tenang, meskipun keringat dingin mulai mengalir di dahinya.Fanny mengangguk, matanya fokus pada layar yang menunjukkan titik-titik merah di seluruh dunia, tempat di mana Zero mulai melancarkan serangan. "Kita tidak punya banyak waktu," katanya dengan suara yang terdengar lebih tajam. "Kita harus mengakhiri ini sebelum mereka menguasai semuanya.""Satu jam lagi," ujar Gavin dengan wajah tegang. "Jika kita tidak bisa menembus jaringan mereka dalam satu jam, Zero akan memutusk

  • My Hot Boss   Berharap

    Fanny memandang Adam dengan penuh keyakinan, namun di balik tatapan itu, ada rasa khawatir yang dalam. Zero bukanlah ancaman biasa. Mereka telah menginfiltrasi setiap sektor penting, memanfaatkan ketidakstabilan global dengan sangat rapi. Adam mengerti betul betapa besar ancaman itu, tetapi dia juga tahu bahwa tidak ada pilihan lain selain berjuang untuk menghentikan mereka."Adam, apa yang harus kita lakukan?" Fanny bertanya, suaranya terdengar lebih tenang meskipun dunia di sekitarnya terasa semakin genting.Adam mengangguk pelan, menatap layar yang menampilkan peta digital global dan data yang bergerak cepat di sana. "Zero telah menciptakan jaringan komunikasi yang hampir tak terlihat. Mereka mengontrol hampir setiap aliran informasi dan ekonomi. Jika kita ingin menghentikan mereka, kita harus meretas jantung sistem mereka. Saya tahu di mana mereka bersembunyi, tapi kita butuh lebih dari sekadar serangan cyber."Fanny melangkah mendekat, menatap layar yang menunjukkan sebuah lokasi

  • My Hot Boss   Akhirnya

    Tim Quantum Grid bekerja tanpa henti, mempersiapkan segala kemungkinan untuk menghadapi ancaman Zero dan memastikan keselamatan Adam. Fanny mengarahkan perhatiannya sepenuhnya pada pencarian suaminya. Setiap informasi yang mereka dapatkan tentang pulau terpencil itu semakin mempertegas keyakinannya: Adam adalah satu-satunya yang bisa mengakhiri ancaman Zero.Di tengah kesibukan tim, Fanny tidak bisa menahan diri untuk teringat akan kenangan mereka berdua. Adam adalah sosok yang kuat, cerdas, dan penuh perhitungan. Dia bukan hanya seorang pengusaha yang sukses, tapi juga seorang pemikir yang selalu melihat gambaran besar. Hanya dengan kekuatan pikirannya yang luar biasa, Zero dapat dihentikan.Namun, di balik keyakinannya, ada keraguan. Fanny tahu bahwa dunia telah berubah. Zero tak hanya bermain dengan teknologi, tetapi juga dengan kekuatan finansial yang mengancam kesejahteraan seluruh dunia. Setiap detik yang berlalu semakin menambah ketegangan di dalam dirinya. Waktu yang mereka mi

  • My Hot Boss   Zero Mendominasi Bisnis

    Fanny berdiri di depan peta digital yang terpasang di dinding markas, matanya penuh tekad dan kecemasan. Informasi yang baru saja didapatkan Gavin mengenai keberadaan Adam di pulau terpencil itu hanya memperkuat keyakinannya—suaminya adalah satu-satunya yang bisa menghentikan Zero. Dia tahu bahwa Zero tak hanya mengancam dunia maya, tetapi mereka juga merusak pasar bisnis global dengan arogansi mereka yang tak terkendali."Jika kita tidak segera menghentikan Zero, pasar bisnis global akan semakin terpuruk," Fanny berkata dengan suara tegas, walau matanya penuh kecemasan. "Mereka sudah mengendalikan sebagian besar sektor penting dan memanipulasi harga saham. Negara-negara besar terjebak dalam ketidakpastian ekonomi. Jika Zero terus menguasai ekonomi dunia, kita semua akan berada dalam cengkeraman mereka."Gavin, yang sedang memantau layar besar di sisi lain ruangan, mengangguk setuju. "Mereka mulai mengendalikan lebih dari sekadar dunia maya. Zero sudah terlibat dalam perdagangan ilega

  • My Hot Boss   Adam Kuncinya

    Fanny menatap layar besar di depan mereka dengan ekspresi serius. Matanya penuh tekad, dan suara lantangnya menggema di ruangan yang sunyi. "Kita sudah bertahan dari serangan mereka, tapi ada satu hal yang masih menggantung di udara—Adam. Kita tahu bahwa dia masih hidup, dan kita tahu bahwa Zero tidak akan berhenti mencari cara untuk mengendalikannya. Semua orang, bersiaplah. Kita akan menemukan Adam, apapun caranya."Tim Quantum Grid, yang telah terbiasa menghadapi rintangan berat, saling berpandangan. Mereka tahu ini bukanlah tugas yang mudah. Adam bukan hanya figur kunci dalam pertempuran ini, tetapi dia juga seseorang yang sangat dicari oleh Zero—sebuah ancaman yang bahkan lebih berbahaya dari yang mereka bayangkan. Fanny tahu betul bahwa Zero berusaha menggunakan Adam sebagai senjata dalam rencana besar mereka.Gavin berdiri pertama kali, mengangguk. "Fanny, kita sudah mendapatkan beberapa petunjuk dari jaringan yang lebih dalam. Adam sudah menghilang selama berbulan-bulan, tetap

  • My Hot Boss   Jalan Menemukan Adam

    Perjuangan mereka semakin menguatkan tekad untuk menghadapi ancaman yang terus-menerus datang. Fanny dan tim Quantum Grid tidak hanya berfokus pada pertahanan, tetapi juga pada pemulihan dunia yang telah lama terpecah. Mereka tahu bahwa Zero mungkin telah mundur untuk sementara waktu, tetapi ancaman mereka masih ada di balik layar, siap untuk menyerang ketika mereka merasa cukup kuat.Namun, meskipun ancaman itu tetap ada, Fanny merasa bahwa ada perubahan yang signifikan. Dunia tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Zero. Perubahan ini tidak datang dalam bentuk pertempuran fisik atau serangan dunia maya saja, tetapi juga dalam bentuk kesadaran baru yang tumbuh di kalangan masyarakat."Ini lebih dari sekadar perang teknologi atau narasi," kata Gavin, yang kembali ke markas setelah bertemu dengan beberapa pemimpin dunia. "Ini adalah tentang membangun kembali apa yang telah dihancurkan. Orang-orang mulai melihat bahwa mereka tidak bisa lagi menjadi penonton dalam permainan ini. Mereka

  • My Hot Boss   Berat

    Perjuangan yang mereka hadapi belum berakhir, dan meskipun Zero telah mundur, dampaknya masih terasa. Banyak lapisan organisasi yang belum sepenuhnya dihancurkan, dan ada celah-celah yang harus mereka tutup. Fanny tahu, kemenangan ini hanyalah awal dari proses panjang untuk merestrukturisasi dunia yang telah rusak oleh manipulasi Zero."Zero mungkin telah mundur untuk sementara, tapi mereka pasti akan mencoba bangkit lagi," kata Fanny pada timnya, yang kini berada di ruang utama markas mereka yang aman. "Kita perlu mempersiapkan diri untuk apa yang akan datang. Mereka tidak akan mudah menyerah."Mason, yang selalu tenang dalam situasi sulit, menatap layar dengan penuh fokus. "Kita sudah memutuskan sebagian besar rantai mereka, tapi mereka masih punya kaki panjang. Kita harus bergerak cepat sebelum mereka bisa mengatur kembali barisan mereka."Irene, yang sebelumnya selalu fokus pada dunia maya, kini merapatkan kembali jaringan informasi yang telah rusak. "Saya sudah menyiapkan beberap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status