Share

Bab 21 Penolakan Fanny

Keberadaan Adam yang terus mengetuk pintu kamar Fanny membuat banyak pasang mata yang sedari tadi menyudutkan Fanny menjadi kepanasan.

Sosok Adam dengan setelan formalnya yang eksklusife itu tentu saja membuka mata mereka semua. Sementara itu suara panggilan Adam yang terus memohon kepada Fanny, baru saja membuktikan sebuah fakta sebaliknya mengenai Fanny.

“Fann! Fanny! buka pintunya, aku ingin bersamamu!” ucap Adam sambil terus menggedor pintu kamar Fanny.

Namun Fanny bungkam seribu bahasa. Dia tak bicara apapun lagi.

Adam yang memang tak mau pergi, dia memilih duduk di teras kecil yang ada di depan pintu kamar Fanny. Lelaki itu tak mempedulikan banyaknya mata yang sedari tadi menatap ke arahnya.

Dia kemudian mengirimkan sebuah pesan kepada Fanny.

tulis Adam.

Namun tentu saja Fanny hanya membacanya saja tanpa membalasnya.

“Kenapa kamu menyulitkanku Pak,” ucap Fanny sambil melangkah menjauhi pintu.

Sementara itu, di luar sana.

Sharena tengah kebakaran jenggot saat sejumlah foto Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status