Meski begitu, Sharena dengan tenangnya duduk manis di sana.Adam langsung merapikan pakaiannya, benaknya berkecamuk setelah mengingat jika terakhir kali dia berada di pestanya Hino, dan disana dia bertemu dengan beberapa teman lainnya termasuk Sharena yang membawakan minuman untuknya.“Jangan sampai kau berbuat ulah lagi, Sharena!” ucap Adam kepada wanita itu sambil melangkah pergi.Sharena hanya diam saja, wanita itu sudah cukup puas dengan tayangan live streamingnya yang menuai komentar bejibun itu.Yaa, otak licik Sharena dengan mudah merekam kebersamaannya dengan Adam itu dengan menayangkan live streaming di akun media sosialnya.Sharena sudah kehabisan cara untuk mendapatkan hatinya Adam hingga kini dia meminta opini publik untuk membantunya.Sementara itu di salah satu kediaman keluarga kelas atas lainnya di kota ini.“Dia benar-benar menguras habis kesabaranku! Papa, aku harus mendapatkan Adam!” ucap Illona kepada sang ayah.“Illona, sadarlah dengan yang kau katakan?” ucap Jimm
Fanny pun sudah tak lagi bisa membendung air matanya yang mendadak mengumpul di bola matanya.“Tidak penting, itu bukan urusanku! Secara hukum aku tidak terlibat dengan masalah Anda tersebut, Pak CEO!”ucap Fanny dengan suara bergetar dan air mata yang siap terjun bebas dari sudut matanya.Adam memegangi kedua lengan Fanny, mendekatkan wajahnya hingga jarak mereka kini hanya sejengkal saja. Saking dekatnya hingga mereka bisa merasakan hembusan hangat dari nafas masing-masing.“Dengar! Itu sudah berlalu, dan aku melakukannya jauh sebelum kita bertemu,” ucap Adam berusaha menjelaskan kepada Fanny.“Sudah kubilang, itu bukan urusanku, Pak CEO!” jawab Fanny dengan suara parau mengatakannya.“Berhentilah sok kuat dan mengatakan semuanya secara hukum! Kau di sini bukan sebagai lawyer perusahaanku! Kau adalah calon istriku!” ucap Adam sambil mengunci pandangannya pada bola mata Fanny yang kini sudah basah oleh air mata.Jeda detik membungkam keduanya dalam diam, Adam merasa sangat terpukul mel
Wanita itu menjadi semakin kesal karena kini banyak mata yang menyorot aneh kepadanya.Tentu saja, mereka juga menjadi semakin bertanya-tanya dengan sikap Sharena yang tidak mencerminkan good attitude itu. Terlebih, berkaitan dengan sang CEO yang menurut mereka masih memiliki hak untuk menentukan pilihannya.“Tidak kusangka Bu Sharena se temperamen itu,” ucap seseorang.“Ya, pantas saja Pak CEO membatalkannya, kurasa tidak mungkin tanpa alasan,” ucap yang lainnya menimpali.“Lepaskan tanganku Pak,” ucap Fanny sambil menarik tangannya dari genggaman Adam.“Fanny,” ucap Adam.“Aku akan ke kamar mandi sebentar,” ucap Fanny sambil melengos pergi.Adam hanya berdiri diam, dia sangat mengetahui rasa sakit hati yang kini dirasakan oleh Fanny. Meski wanita itu tidak mengatakannya.Adam kemudian menelepon Jhon.“Jhon, bawakan pakaian wanita untuk tikusku ini, satu set lengkap tanpa kecuali!” “Apa? Semuanya? Aku tidak punya?” ucap Jhon menjawab dari seberang telepon.“Jhon! Kau memegang kartu
“Paparazzi? Dia membeli semua foto ini dari paparazzi?” ucap Fanny sambil meneguk salivanya dengan sangat kasar.Ya, tanpa siapapun ketahui. Adam selama ini terpaksa membeli semua fotonya yang berhasil lolos ke tangan para paparazzi dan hanya membiarkan beberapa diantaranya untuk dokumentasi publik.Hal ini jelas menguras banyak tabungannya. Karena Adam tak menggunakan uang perusahaan maupun uang keluarganya untuk ini.Fanny terduduk lemas, dia tidak menyadari jika dua minggu terakhir ini dia telah membuat banyak masalah di dalam hidup Adam. Semula dia berpikir jika Adam lah yang membuat kesulitan di dalam hidupnya, tapi saat mengetahui fakta ini … Fanny baru menyadari seberapa besar Adam menghargai dan memantaskan dirinya.Sejenak, Fanny memikirkan kelayakannya untuk bisa pantas menjadi seseorang disisi Adam.“Kamu memiliki predikat hebat, kompetensi unggul dan juga tidak buruk, kamu hanya tidak memiliki identitas, hanya itu saja!” ucap Fanny meyakinkan dirinya sendiri jika dia memang
Adam menunggu dengan harap-harap cemas, lelaki itu masih membiarkan dokter Viona memeriksa Fanny.“Dia hanya syok, tidak ada masalah serius, tunggu beberapa saat nanti akan segera siuman,” ucap dokter Viona menjelaskan.“Syukurlah, terima kasih dokter,” ucap Adam kepada dokter yang juga adalah teman kuliahnya itu sambil mengantarkan Viona hingga menuju pintu lift.“Dam, dia gadis yang sangat unik, aku yakin itu, jangan lupa mengundangku ya!” ucap Viona sambil menutup pintu liftnya.Adam tersenyum sembari mengangguk mengiyakannya.Dirinya merasa sangat lega karena Fanny tidak kenapa-kenapa. “Aku di mana?” tanya Fanny dengan sangat kaget.“Kamu di sini bersamaku,” ucap Adam sambil membelai lembut wajahnya.Fanny segera beringsut bangun dari tidurnya, wanita itu melihat ke sekeliling dan kini dia sudah berada di rooftop fenomenal yang hanya dilihatnya sesekali di laman berita televisi saja selama ini.Deretan bunga indah berwarna-warni yang membingkai setiap sudut tempat ini membuat mat
Konferensi pers yang seharusnya menjelaskan insiden yang terjadi menimpa Adam dan Fanny di Tower Of Royal malah berlanjut pada pengakuan Adam yang sudah melamar gadis cantik yang akan menjadi pendamping hidupnya.Tentu saja kabar tersebut membuat publik heboh dan ikut mencari tahu siapa gerangan perempuan yang beruntung dan meluluhkan hati seorang Adam Zayyid Hussein yang dikenal bak dewa dingin.Tidak hanya itu seluruh media berbondong-bondong mencari tahu kelanjutan kabar tersebut, seperti kapan acara pernikahan akan berlangsung, di mana pasangan tersebut akan menggelar pernikahan dan segala hal tentang Adam menjadi kabar utama di seluruh negeri.Dan ini juga yang membuat Lucy—Ibu Adam—yang melihat secara langsung anaknya mengumumkan acara lamaran di televisi, masih sangat terkejut, pasalnya Adam tidak pernah memberitahu perihal lamaran tersebut kepada mereka sebagai orang tua. Apalagi memberitahu mereka perempuan yang sedang dekat dengannya“Hubungi Adam, bagaimana bisa anak itu ti
Sejak awal Sharena sadar bahwa bagaimanapun cara yang ia siapkan untuk menghancurkan pesta pernikahan Adam dan Fanny, ia tidak akan pernah berhasil melakukannya. Namun, memang kebencian yang teramat dalam pada Fanny membuat perempuan itu melupakan kesadarannya akan hal tersebut. Tidak ada yang bisa menghancurkan setiap momen yang terjadi pada pasangan pengantin baru yang tengah diberikan kebahagiaan oleh semesta. Termasuk cara yang direncanakan Sharena.Sharena pikir semuanya akan berjalan dengan lancar, ia tinggal menunggu saja kekacauan yang akan terjadi pada acara resepsi yang berlangsung penuh bahagia ini. Ia akan berdiri dengan wajah penuh keangkuhan menatap betapa menyedihkannya sang pengantin perempuan yang telah menonton tayangan di mana suaminya memadu kasih dengan perempuan lain.Tetapi, semua yang berada dalam bayangan Sharena tidak terjadi sama sekali. Bahkan perempuan itu sudah sangat siap untuk menyaksikan semuanya, yang terjadi adalah pemutaran video di mana A
Maldives. Siapa yang tidak ingin berlibur ke pulau yang terkenal dengan keindahannya, setiap orang pasti memimpikan untuk bisa berkunjung dan menikmati keindahan pulau tersebut. Pun dengan Fanny yang menarik Maldives sebagai destinasi wisata impiannya sejak dulu dan sekarang ia masih tidak menyangka bisa datang ke pulau cantik ini bersama dengan lelaki yang ia cintai, bersama dengan Adam yang sekarang menjadi suaminya.Maldives atau Maladewa merupakan destinasi yang didambakan para turis asing karena menawarkan berbagai pemandangan pantai dan laut yang indah.Tidak ada yang paling membahagiakan selain bisa mengunjungi tempat impian setiap turis asing, menikmati keindahan pulau yang tentu saja memiliki julukan pulau paling indah di dunia ini. Fanny benar-benar sangat beruntung bisa datang ke sini, mimpinya benar-benar bisa diwujudkan karena Adam.Perjalanan menuju ke pulau ini memang melelahkan, tetapi semua seolah terbayar dengan pemandangannya yang indah saat tiba