Share

Bab 84. Memperjuangkan

Arinda menunduk, meraih sapu untuk membantu membersihkan rumah. 

Pagi ini suasana rumah sama seperti biasanya. Pada pelayan yang kembali bertugas, tak jauh berbeda dari apa yang di lakukannya. Walaupun sedikit menjauh dari perkumpulan teman-temannya, Arinda tetap melakukan pekerjaannya. Dia tidak ingin di anggap istimewa hanya karena hamil, dia tetap dirinya, yaitu seorang pelayan. 

Menatap sekeliling rumah, tidak ada yang kotor. Hingga dia memutuskan untuk ke dapur. Masih belum berani beradu tatap dengan para pelayan yang berselisih, gadis itu lebih memilih untuk menatap kakinya daripada arah depan.

"Ada yang bisa saya bantu, Kepala?"

Yang di sebutnya menoleh, menatap Arinda yang tengah menunduk menatap kakinya yang dia ayun-ayunkan. 

"Kamu sudah makan?" Kepala pelayan balik bertanya, mendekati Arinda yang langsung mendongak. 

"Sudah, makan cake moca yang saya beli kemarin. Ini sudah setengah tujuh, sarapan sudah siap?"&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status