Share

Bab 86. Makam

"Em, Tuan Muda." Arinda yang melihat Deondra tengah membuka lemari es memanggilnya, dia merasa tidak enak jika Deondra memasak.

Ya, walaupun bukan untuknya saja, tapi ini tidak sopan. 

"Apa?" Deondra berdiri tegak setelah mengambil sebungkus ayam dari dalam kulkas. Menatap wajah Arinda, ada raut tidak enak yang memancar dari sana. 

Saat ini mereka hanya berdua, Devina dan Syillia sedang keluar untuk membeli bumbu dan beberapa bahan makanan lain dengan di antar oleh Alrix. Sementara itu, para pelayan di mintanya pergi. Dia ingin menguasai dapur dengan Arinda yang ada di sisi kanannya. 

"Em, itu .... Tidak perlu memasakkannya untuk saya. Saya akan memesannya saja, Tuan Muda." 

Deondra tersenyum, lalu meletakkan bungkusan itu di wastafel dan mulai menyalakan kran. 

"Kapan kau akan mengubah panggilan itu?" Deondra bertanya, seraya mencuci daging ayam itu. 

Arinda tak menjawab, bukan itu inti pembicaraan merek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status