Share

Teman

Mai menghempaskan tubuhnya pada sofa yang berada tidak jauh dari meja kerja Qai. Kakak laki-lakinya itu, tengah berbicara dengan seorang karyawan yang duduk bersebrangan dengannya. Untuk itu, Mai hanya menunggu sampai Qai selesai sembari bersandar dan memperhatikan sekeliling ruang pria itu.

“Baik, Pak Qai, saya permisi dulu,” ujar sang karyawan wanita menyudahi laporannya lalu beranjak dan tidak lupa untuk menyapa Mai. “Permisi, Bu Mai.”

Mai mengangguk. “Besok, kalau masih mau kerja di sini, tolong roknya dipanjangin ya. Terima kasih.”

Langkah sang karyawan muda itu terhenti dan menatap gugup. “Ba-baik, Bu. Permisi,” ujarnya kemudian berlalu dengan cepat dari ruangan Qai dan menutup pintu dengan rapat.

Qai yang geregatan dengan sang adik itu, langsung melempar Mai dengan pulpen yang baru saja dipakainya untuk tanda tangan. “Resek! Haknya dialah mau pake rok yang gimana!”

“Hm, tapi ini kantor, bukan mall atau kelab malam,” sanggah Mai. “Waktu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
koq dikit2 sih lanjutannya,, kelamaan nunggunya
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
double up kaakkk...... txs a lot........ .......... tgl tgu gemi nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status