Share

Bab 71 Dikeroyok

"Dania ...?" kataku sangat pelan.

Wanita yang namanya kusebut, tersenyum puas. Begitu juga dengan Sabrina. Tidak ada beban dari raut wajahnya, justru memperlihatkan kebahagiaan karena telah berhasil melemparku ke dalam jurang penyesalan.

Aku menyesal tidak menyadari kerja sama mereka. Aku menyesal, percaya pada orang yang tak lain adalah musuhku sendiri.

"Hebat, kalian. Luar biasa!" Aku bertepuk tangan memberikan apresiasi atas persekongkolan Dania dan Sabrina.

Tepukan tanganku melemah, seiring dengan air mata yang keluar membasahi pipi.

Segera aku menghapusnya, tidak ingin terlihat lemah di depan dua pecundang itu.

"Ya, ini akan sangat menyakitkan untuk kamu, Tsa. Tapi, rasa sakitmu tidak sebanding dengan rasa sakitku ketika melihatmu bersama Mas Rendra. Kamu tahu, sering aku menahan sesak di dada, kala dia memanjakanmu. Kamu tidak tahu, kan?" ujar Sabrina, seraya bersikap dada.

"Kamu sahabatku, Na. Kenapa kamu melakukan ini semua?!" jeritku tertahan.

"Sahabat? Itu dulu, Tsan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status