Share

55. Wangi parfum terakhirnya, darah.

Lili melihat smartwatch-nya. "Masih lama. Masih jam 2 malam."

"Gimana kalo Bima sama Athur udah nungguin di tempat yang tadi? Lo tau sendiri kan tempat itu bahaya?" ucap Alana, khawatir.

"Tenang aja ... kita ikutin aja sesuai dengan apa yang tadi udah direncanain," jawabnya. Bukan terlihat pasrah, tetapi 'ya sudahlah'.

Alana menilik-nilik layar di handphone-nya. "Handphone Aldo masih aktif loh, Li."

"Nah ya! Sekarang kita cari Aldo ... jangan habisin waktu lagi. Dimana itu?" tanya Lili.

"Nggak tau, pokonya kurang dari satu kilo."

"Coba lo perbesar biar jelas." Lili mengambil handphone dalam genggaman Alana. "Biar gue coba." Lili memperbesar layarnya. "Hah? ... tunggu Na. Ini kayaknya gue salah deh." Masih menatapnya dengan teliti. "Masa kurang dari 5 meter?"

"Coba gue liat, Li." Alana merebut handphone-nya dengan cepat. "Ini udah pasti akurat sih, Li! Nggak mungkin bohong."

Terdengar suara langkah dari luar mendekati.

Lili menutup mulutnya dan menahan mulut Alana. Memberi isyarat untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status