Share

54. Dunia harus tahu

Alana dan Lili sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk untuk hari esok. Untung saja, semua perlengkapan berada di mobil dan beberapa senjata tajam ilegal bekas pencarian kasus mereka.

"Gue parkirin mobilnya di depan rumah. Sengaja, biar kalau lari nggak terlalu jauh," ucap Lili. "Yakin? Gue nggak usah ikut?"

"Gue rasa mereka emang nggak ada di sini. Jadi gue sendiripun bisa kok."

"Langsung gesit Na! Ambil handphone, kembali ke mobil. 3 menit ya? Lo nggak balik, gue susul."

"Iya."

Perlahan Alana mengamati keadaan sekitar. Begitupun Lili, mengamati dari jauh. Alana mengendap-endap dan berusaha cepat agar bisa masuk ke dalam.

Keadaan pintu rumahnya saja sudah jebol. Keadaannya sudah berbalik. Dulu damai sekarang mencengkeram. Memang, tak ada sesuatu hal yang berlebihan bisa digenggam dengan asal-asalan. Adapun, ada yang harus dikorbankan.

"Lama banget tuh anak." Lili mulai kepanikan, Alana tak kunjung kembali. Ia terus menatap pada smartwatch-nya. "Gue hitung 10 detik."

"10."

"9."

"8."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status