Share

Ch 29 Perasaan Kehilangan

Sean menghentikan mobilnya di halaman rumah Heni, ibu Hania. Ia melangkah masuk, hatinya berdebar-debar ingin segera bertemu dengan wanita yang dirindukannya.

"Maaf, Tuan, mencari siapa?" tanya seorang ART yang menyambutnya.

"Hania," ucap Sean, tatapannya penuh harap. "Apakah dia ada di sini?"

"Nona Hania baru saja pergi, Tuan," jawab ART itu. Sean mengerutkan kening, kekecewaan mulai merayap di hatinya.

"Pergi ke mana?" tanyanya dengan suara sedikit meninggi.

"Saya kurang tahu, Tuan. Apakah saya berbicara dengan Tuan Sean?" tanya ART itu. Sean mengangguk, heran dengan pertanyaan wanita itu.

"Nona Hania menitipkan ini untuk Tuan Sean," ucap ART itu, mengulurkan sebuah kertas lipatan di hadapan Sean.

Sean segera menerima dan membaca isi kertas tersebut.

[Assalamu'alaikum, Sean. Saat kamu membaca surat ini, mungkin aku sudah pergi. Maaf kalau aku harus membawa Sagara, karena aku tidak mungkin meninggalkannya. Aku berjanji akan menjaganya setulus hati. Sean, terima kasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status