Share

Ch 19 Merindukan Sean

Sean termenung seorang diri, kali ini bukan hanya Hania yang mengganggu pikirannya, tapi juga bayi laki-laki yang ia beri nama Sagara Vincent Smith yang sejak tadi berputar-putar dalam ingatannya. Rasa rindu seolah membuncah hatinya.

Di rumah Bian, Sagara menangis tanpa henti, membangunkan Bian yang sedang tidur. Bian mengerjap, terganggu oleh tangisan yang terus bergema.

Hania berusaha menenangkan Sagara dengan menggendong dan memberi susu, tetapi tangisannya tak kunjung reda. Seolah-olah Sagara merasakan kerinduan sang ayah.

"Hania, hentikan tangisan bayimu!"

Hania tersentak mendengar teriakan itu. Rasa cemas menggerogoti hatinya.

"Berisik sekali. Kamu tahu aku sedang istirahat," tambah Bian, kini berdiri di dekat Hania, mengamati Sagara yang digendongnya.

"Maaf, Mas, tapi aku juga tidak tahu kenapa Sagara menangis terus," jawab Hania.

"Kamu ini tidak becus menjadi seorang ibu, begitu saja tidak bisa," kata Bian dengan nada tajam.

Hania terdiam, hatinya teriris mendengar kata-kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status