Share

Bab 29

Sepeninggal Revel, Edward menatapku dengan mata menyipit. “Kamu janjian apa dengan dia?" ujarnya dengan suara meninggi.

“Eh? Aku mau traktir dia karena udah bantuin kita."

“Kapan kamu mau traktir dia?" tanyanya lagi.

“Minggu ini sepertinya, tapi belum janjian tempat dan waktu pastinya. Kenapa?"

Berikutnya dia membuat aku benar-benar tercengang. “Aku ikut, ya?" pintanya.

“Ha? Memangnya kenapa?"

Kekasihku itu mengepalkan tangannya. Ekspresi wajahnya tampak keras. “Aku tidak percaya dia. Aku tidak mau dia merebut kamu dari aku."

Aku tertawa. “Ya ampun, Edward. Revel itu cuma anggap aku temen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status