Share

Menemukannya

Sorenya, Zul mendapat tamu. Dan ternyata itu adalah pak Lurah Yogi. Beliau baru sempat berkunjung selepas dari dinas di kantor. Beliau mengajak Zul ke rumahnya. Untung saja Zul sudah membereskan barang-barang dan juga baru selesai mandi.

"Mari, ke rumah saya dulu."

Zul nurut. Bagaimanapun juga, dia perlu bersosialisasi dengan perangkat desa disini. Dan ternyata, kediaman pak Lurah Yogi adalah rumah di samping rumahnya. Pantas saja, rumah itu terlihat lebih bagus dan rapi. Bunga-bunga dan juga pohon bonsai menjadi penghias pekarangan. Asri dan menyejukkan pastinya. Ditambah cahaya senja jingga yang memnuat suasana sore makin terasa. Dan begitu menapakkan kaki di lantai, selalu saja disuguhi rasa dingin. Wajar saja sih, daerah pegunungan. Dinginnya begitu terasa. Berbanding terbalik dengan suasana kota yang cenderung panas, berpolusi.

"Kapan sampainya, Mas?"

Pak Yogi berbasa basi.

"Tadi siang, Pak."

"Oo... Saya tadi masih di kantor. Sudah keliling? Bagaimana suasana desanya? Betah?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status