Share

Ruqyah

Aku mendekati Bang Jo, walau bagaimanapun perlakuannya kepadaku, dia tetap suamiku. Kupegang tangan Bang Jo, masih hangat. Kuperhatikan dadanya, masih bergerak yang menandakan ia masih bernafas. Aku sedikit lega melihatnya.

"Jangan khawatir, dia hanya pingsan. Sebentar lagi juga sadar," ucap Pak Haji Sobri, yang sepertinya mengerti akan kekhawatiranku.

"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Aisyah dengan cemas.

"Saya berusaha mengeluarkan jin di dalam tubuhnya. Ada beberapa yang sudah keluar, ada juga yang masih betah di dalam tubuh Johan. Kita istirahat dulu, biar Johan sadar, juga mengembalikan tenaga," lanjut Pak Haji Sobri.

Aku berjalan menuju warung, meminta Warti untuk membuatkan minuman.

"Warti, tolong buatkan kopi tiga ya? Minah tolong beli kue di warung Bik Yani dulu. Tuh pakai motor merah!" perintahku pada Warti dan Minah.

"Baik Bu," ucap Minah sambil berjalan menuju ke motor. Warti segera membuatkan minum untuk tamu-tamuku.

Aku segera kembali ke rumah, dengan membawakan kue y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status