Share

Biang Kerok

"Yang perlu diruqyah itu Nova. Dialah penyebab semua orang disini bermasalah. Gara-gara dia, Emak jadi sakit. Memang Nova pembawa sial." Emak terus saja nyerocos. Bang Jo hanya terdiam, tatapannya masih kosong.

"Aku ingin tidur," ucap Bang Jo.

"Biarkan Johan tidur di sofa," jawab Pak Haji Sobri. Aku membantu Bang Jo yang akan merebahkan tubuhnya.

"Johan, kamu nggak apa-apa? Apa yang kamu rasakan?" tanya Emak. Bang Jo hanya menggelengkan kepala kemudian memejamkan mata.

"Kalian apakan Johan, kok dia tidak menjawab pertanyaanku. Gara-gara kamu." Emak ngomel-ngomel menatapku tajam. Aku hanya diam saja.

"Sepertinya Emak harus diruqyah ini. Biar hatinya tidak suudzon terus dengan Mbak Nova. Biar Emak tidak terlalu membenci Mbak Nova dan Emak juga tidak mudah dihasut sama Mella," kata Aisyah. Mella tidak terima dengan perkataan Aisyah.

"Aku nggak pernah menghasut Emak. Mbak itu iri kan melihat Emak dekat sama aku daripada sama Mbak Aisyah."

"Kalau kamu tidak menghasut Emak, bagaimana Emak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status