Share

Diminta Menginap

“Cepat antarkan pada cucuku,” bentak Mirah, melotot pada sang menantu yang sudah tak dianggapnya.

Mirah sengaja tidak menyuruh Sadam menceraikan Safira atas usul Nala. Mirah memanfaatkan tenaga dan uang Safira agar tak perlu repot mengurus rumah.

Pada akhirnya dengan terpaksa Safira mengambil botol susu Kieran dan menaiki tangga ke lantai dua. Ia mendekat pada Nala dan menyodorkan botol susu tersebut.

“Lama sekali, Safira. Kieran sudah nangis dari tadi, tahu!” Nala mendesah kencang seraya menatap adik iparnya.

“Lain kali buat susu untuk anakmu sendiri, Mbak. Aku bukan pembantu!” balas Safira seraya berlalu meninggalkan kakak iparnya.

“Eh, kau ini sama saudara sendiri tidak mau saling bantu, Safira, Safira,” sindir Nala membuat Safira membalik badan.

“Apa? Saling bantu? Bukannya selama ini semua aku yang mengerjakan. Mbak bilang sama Mas Sadam mau membantuku, tapi nyatanya … tetap saja aku sendiri,” papar Safira kesal.

“Kau ini kurang bersyukur, Safira. Selama ini aku sudah cukup memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status