Kisah Pelik Masa Lampau

Dewa penguasa waktu tiba-tiba muncul, dengan sebuah kilat dan cahaya yang bahkan bisa merusak penglihatan jika sedikit saja menatap dalam waktu beberapa detik dengan mata kosong.

“Salam, dewa!”

“Terima hormatku, dewa!”

“Kalian sedang memperdebatkan apa?”

Cerita dan kejadian yang terjadi di masa pemerintahan raja Bayu Dewandaru di jelaskan satu-persatu.

Begitu pula kutukan yang harus di terima oleh reinkarnasi berikutnya dari tubuh pangeran Aji Saka Dewandaru, yang dikenal selalu bersikap angkuh dan enggan untuk menjaga hati ibunya sendiri. Suatu ketika Dewi Api turun ke bumi dan menjelma menjadi putri Liudra, berusaha merubah kepribadian buruk pangeran Aji Saka, karena Dewi itu tahu, Aji Saka tidak seburuk yang orang-orang tahu. Atau lebih tepatnya, Dewi sudah jatuh cinta kepada manusia biasa, yakni Aji saka.

Itu bertentangan dengan hukum langit, Dewi dihukum dan harus menjalani kehidupan sebagai manusia, kedudukannya di atas langit di cabut dan dipaksa mengabdikan seluruh hidupnya kepada Sang Hyang Widhi.

Akan tetapi, sepertinya rasa cinta dalam hati manusia fana memang sulit untuk dimusnahkan, hingga kejadian di suatu malam, saat putri Liudra memaksakan diri untuk menemui langsung pangeran Aji Saka, dirinya diperkosa oleh delapan pria di gang sempit menuju pintu gerbang kerajaan.

Pangeran Aji Saka yang kebetulan baru kembali dari perbatasan, memergoki kejadian memalukan itu dan menghabisi seluruh pria di sana tanpa ampun, putri Liudra sudah tak sadarkan diri waktu itu, wajar saja tubuhnya terlalu lemas, banyak luka lebam. Parahnya, tubuhnya sudah tidak lagi tertutup oleh selembar kain sedikit pun.

Sepertinya saat itu pangeran memang sedang mengalami hari paling sial dan mungkin tidak pernah ingin dialami bahkan sebentar saja dalam hidupnya. Iblis hitam turun ke bumi dan melihat seluruh kejadian yang terjadi, hingga pangeran yang terpaksa mengangkat tubuh Putri dalam dekapannya, mereka harus segera pulang. Itu dalam keadaan tanpa busana, hanya sedikit kain untuk menutupi tubuh Putri.

Iblis hitam pergi terlebih dahulu ke tengah-tengah desa, menjelma menjadi seorang wanita cantik yang mempesona, berteriak dan menuduh juga menceritakan fakta sebaliknya dari apa yang telah pangeran lakukan, sehingga saat pangeran kembali ke desa, warga sudah siap menunggu dan saat itulah petir justru memburu dan berharap mendapatkan mangsa untuk ditewaskan. Bagaimana tidak, semua tindakan itu terlihat seperti jelas kesalahan pangeran, tidak ada bukti atau apapun yang bisa Pangeran gunakan untuk membela dirinya.

Hingga Nyai Ratu Sima _ibu dari pangeran Aji Saka_ datang dan membelah kerumunan, kabar kotor itu sudah terdengar hingga ke telinganya. Dan ...

Duuuaaaarrrrr

Dengan cepat tanpa mengatakan satu kata pun, Nyai Ratu Sima mengutuk keras pangeran Aji Saka Dewandaru bahkan hingga reinkarnasi di masa depan. Dirinya akan selalu gagal mendapatkan cinta, dirinya akan terlahir sebagai wanita, hingga dia tahu bagaimana rasanya diperlakukan seperti kejadian malam itu. Dirinya tidak akan pernah di cintai atau pun mencintai. Takdirnya akan benar-benar buruk, hanya bisa terpaku pada takdir menjadi seorang pelindung, hanya seorang pelindung.

Satu kasta dengan mereka para prajurit.

Bahkan para dewa Langit, tidak akan mampu untuk memberikan bantuan apa pun kepadanya, dirinya tidak akan mati sebelum menemukan reinkarnasi yang mungkin bisa menghancurkan kutukan itu dengan membuat reinkarnasi dari putri Liudra mengubah ucapannya dan bisa hidup dengan bahagia saat memutuskan melepaskan cintanya.

Dan kutukan itu bisa berubah menjadi lebih buruk atau lebih baik, tergantung keputusan dari reinkarnasi tubuhnya di masa depan.

“Aku turut tidak senang dengan kutukan keji yang didapatkan oleh pangeran, akan tetapi Nyai Ratu Sima meninggal bahkan sebelum menarik kutukannya. Pangeran mungkin terlihat angkuh, akan tetapi para penduduk desa tidak mengetahui sama sekali siapa sosok ksatria yang membuat desa mereka damai dan hidup dalam kesejahteraan!”

“Itu benar dewa! Parahnya, tepat setahun setelah kepergian pangeran yang memutuskan untuk berkelana, membuat desa itu tiba-tiba hancur, porak-poranda akibat serangan para iblis dan bandit-bandit, musnahlah kerajaan yang dipimpin langsung oleh raja Bayu. Sungguh akhir yang mengenaskan!”

***

Jam pelajaran dimulai kembali, jadwal pertemuan Ari dengan dosen sedikit padat hari ini.

Untuk menyambut dan merayakan kemenangan atas perlombaan membuat robot tercanggih di kota A membuat para mahasiswa ingin mengadakan acara kemah dan liburan di vila bukit yang berada di luar kota, di balik bukit itu juga ada sebuah hotel dan resort megah yang langsung menghadap ke pantai. Sungguh pemandangan yang akan menyejukkan mata.

Dengan senang hati para dosen mengizinkan hal itu, persiapan akhirnya dilakukan, dan ini adalah liburan yang membuat Jennie senang, karena bisa menghabiskan banyak waktu bersama dengan Ari.

Sedangkan sang primadona merasa inilah waktu untuk mengawasi Ari lebih dekat, apalagi karena bisa berlibur dan satu bis dengan wanita yang mungkin menjadi seseorang yang sudah ia awasi sejak tahun ajaran baru.

Dan seperti biasa, Ari adalah sosok yang selalu memasang muka datar. Tidak ada yang tahu apakah raut wajahnya itu bahagia atau tidak saat ini, tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

Bersambung ...