Home / Romansa / Merayakan Kehilangan / Kelahiran Sang Pelindung

Share

Kelahiran Sang Pelindung

last update Last Updated: 2021-09-23 19:19:44

Duarrr!!

Petir menyambar, dengan hebat di detik berikutnya terdengar tangisan bayi, dari ruangan di salah satu rumah megah bak istana di kawasan perumahan elite paling utama.

“Dia sudah lahir?”

“Sudah, Tuan!” ucap salah satu suster yang ikut menangani proses tersebut.

Di sisi lain ...

“Di keluarga mana reinkarnasi pangeran Aji Saka Dewandaru dilahirkan?”

“Di sana, di keluarga itu!” tunjuk salah satu pengawas langit.

Sesuai kutukan yang telah di jatuhkan kepada pangeran, maka reinkarnasi itu, akan memiliki takdir menjadi pelindung dari reinkarnasi putri Liudra. Itu pun dengan jenis kelamin perempuan.

“Pastikan jika kehidupan kali ini, gadis itu tidak akan mudah berbahagia, selagi masih ada abdi untuk melindungi, maka dirinya akan selamat. Pastikan juga tercatat dengan jelas gadis itu tidak bisa memiliki takdir mencintai seseorang hingga ke persatuan terindah!” ucap Ruth, dialah dewa penguasa takdir.

Petir dan hujan badai mengiringi proses persalinan keturunan dari keluarga Maheswari.

Yang semula begitu diharapkan, yang semula selalu dipantau kondisinya, karena keterangan dokter jelas mengatakan bayi itu berjenis kelamin laki-laki, justru terlahir sebagai perempuan.

Raut wajah yang semula bahagia kini berubah menjadi kurangnya rasa syukur, benar, Tuan Maheswari tidak senang atas kelahiran anak pertamanya.

***

“Pagi, Ma! Pagi, Pa!”

“Pagi, sayang!” ucap ibu Ari.

Hari itu tepat saat Ari mulai berusia tujuh belas tahun dan bersekolah di salah satu SMA favorit di kota juga sebagai murid dengan predikat tertinggi pula.

Sejak lahir Tuan Maheswari tidak pernah senang atas kehadiran gadis itu di dalam hidupnya.

Begitu Ari mencoba bergabung di meja makan hanya untuk sarapan, lagi-lagi Tuan Maheswari melenggang pergi lebih dulu. Tidak lupa dengan gerakan membanting alat makannya.

Ari selalu merasa tidak berguna hidup di dunia, walaupun berasal dari keluarga kalangan elite, bukan berarti kebahagiaan juga perkara yang mudah.

Dan rasa benci itu tetap ada bahkan hingga hari ini.

Maka itulah yang Ari pikirkan jika Jennie ingin datang berkunjung ke rumahnya, suasana rumahnya lebih dingin dari pada rumah pada umumnya, biarkan luka karena tidak dihargai dan tetap berusaha bahagia, cukup Ari saja yang tahu. Walaupun, kali ini sikap dingin yang menjadi identitas barunya.

***

“Berhenti mengikuti diriku!” jelas Ari kesal.

Jennie terus-menerus mengikuti dirinya tetap dengan menunjukkan senyuman lebar yang membuat Ari enggan untuk marah.

‘Astaga ada apa dengan diriku?’ batin Ari.

“Kita pergi ke sana yuk!”

“Ke mana?”

“Ikutlah!” jawab Jennie sambil meminta Ari menjalankan motornya kembali. Mengarah ke jalan tanjakan yang memasuki sebuah desa yang mayoritas penduduknya adalah petani. Ari hanya diam dan tak ingin menanyakan apa pun, hanya mendengarkan keinginan Jennie .

Sekarang sedang musim bunga, Jennie meminta Ari turun dari motornya, menuju jalan setapak masuk dan Ati terkejut, dirinya bahkan baru tahu jika ada Padang bunga di sekitar sini.

Tempatnya indah, hamparan luas itu menganggu pandangan mata untuk tidak berhenti mengagumi setiap incinya.

“Kau suka? Dari tadi aku melihat dirimu termenung, aku tahu perasanmu sedang berantakan, dan kebetulan kemarin aku salah jalan dan tidak sengaja menemukan tempat ini, indah kan? Kau suka, Ari? Kau tidak marah kan?”

Ari menggeleng perlahan, dirinya tidak ingat kapan terakhir kali merasa sedamai ini dalam hidupnya, hanya rasa lelah, tapi kali ini, gadis baru di sampingnya, yang bahkan baru saja Ari kenal beberapa hari yang lalu justru seperti sudah menyimpan sesuatu dalam dirinya yang bahkan belum Ari mengerti hingga hari ini. Ada keistimewaan dalam diri gadis itu, entah apa.

Intinya, Ari seperti tidak tega jika melihatnya terluka, Ari seperti ingin menjaga sosok itu, Jennie mendadak seperti seseorang yang benar-benar ingin Ari lindungi.

Dengan gerakan cepat Ari menarik tubuh mungil di sampingnya masuk ke dalam dekapannya, berkata lirih, “Terima kasih,” ucapnya.

Mendadak jantung Jennie berdetak kencang, tidak seperti biasanya. Pelukan Ari mendadak membuat Jennie merasa aman. Pelukan itu hangat, mendadak Jennie ingin sang waktu memberikan kesempatan menghentikan waktu. Setidaknya kejadian ini tidak ingin Jennie lewati dengan mudah.

Inilah awal Jennie tahu perasaannya terhadap Ari bukan sebagai seseorang yang menganggap Ari sebagai seorang kakak, tapi memang sepertinya lebih dari itu. Tidak yakin.

“Baiklah, kita pulang sekarang?” ajak Ari kepada Jennie.

Gadis itu menarik napas berat, dan berkata walaupun dirinya tahu hatinya tidak ikhlas.

“Tentu saja, ayo!”

***

“Bagaimana situasinya?”

“Bagus, reinkarnasi pangeran Aji Saka Dewandaru sudah dipertemukan dengan putri Liudra!”

“Bagus!”

Dewa penguasa takdir terus-menerus mengawasi gerak-gerik Ari dari langit, kehidupan memang kadang-kadang tidak bisa dicerna dengan mudah oleh akal sehat manusia biasa.

Percaya atau tidak kalian, tentang reinkarnasi. Akan tetapi yang jelas di sini adalah, Ari dan Jennie adalah bagian dari kehidupan masa lalu. Bahkan sepertinya tokoh penting di mata para dewan langit.

“Hentikan! Akan lebih baik jangan kau teruskan semua ini, Ruth! Cabut kutukan itu, itu tidak akan membawa keuntungan apa pun!”

“Diam kau! Kau hanya dewa cahaya, tahu apa kau soal takdir!? Bahkan para iblis pun menghormati posisiku, kau tahu!”

“Ingatlah! Kesombonganmu ini justru akan memperburuk segalanya!”

“Apa kau menantangku?”

“Hentikan kalian berdua!! Jangan membuat kehendak yang akan meruntuhkan langit juga memporak-porandakan segalanya bahkan dunia fana!!” bentak seseorang setelah cahaya yang menyilaukan mata muncul.

Bersambung ...

Related chapters

  • Merayakan Kehilangan   Kisah Pelik Masa Lampau

    Dewa penguasa waktu tiba-tiba muncul, dengan sebuah kilat dan cahaya yang bahkan bisa merusak penglihatan jika sedikit saja menatap dalam waktu beberapa detik dengan mata kosong.“Salam, dewa!”“Terima hormatku, dewa!”“Kalian sedang memperdebatkan apa?”Cerita dan kejadian yang terjadi di masa pemerintahan raja Bayu Dewandaru di jelaskan satu-persatu.Begitu pula kutukan yang harus di terima oleh reinkarnasi berikutnya dari tubuh pangeran Aji Saka Dewandaru, yang dikenal selalu bersikap angkuh dan enggan untuk menjaga hati ibunya sendiri. Suatu ketika Dewi Api turun ke bumi dan menjelma menjadi putri Liudra, berusaha merubah kepribadian buruk pangeran Aji Saka, karena Dewi itu tahu, Aji Saka tidak seburuk yang orang-orang tahu. Atau lebih tepatnya, Dewi sudah jatuh cinta kepada manusia biasa, yakni Aji saka.Itu bertentangan dengan hukum langit, Dewi dihukum dan harus menjalani kehidupan sebagai manusia,

    Last Updated : 2021-09-25
  • Merayakan Kehilangan   Jatuh Cinta Itu Pahit Bukan?

    Arya, lelaki itu sudah lama di kirim untuk tugas di luar kota, anggaplah pelatihan dan tidak pernah sekalipun mencoba menghubungi Ari, entah untuk alasan apa. Akan tetapi hari ini, bertepatan pula dengan acara liburan ke villa, juga Arya yang baru saja kembali dari urusannya datang. Dan dengan akses yang Arya miliki di universitas membuatnya yang adalah mahasiswa jurusan hukum bisa ikut bergabung dengan para murid di jurusan teknologi _kelas Ari_Lelaki itu mencari keberadaan Ari, dipanggilnya dari jauh saat mengetahui gadis itu berada tidak jauh dari posisinya.“Ari, sayang!”Ari sadar suara memuakkan siapa yang baru saja menyebutkan namanya, dan dengan gerakan yang tidak di sadari, Jennie berdiri tepat di hadapan Ari sesaat ketika Arya ingin menarik lengan Ari.Plakkk“Jangan berani-berani kamu menyentuh, Ari!” seru Jennie yang entah datang dari mana, dan langsung melancarkan sebuah tamparan keras kepada Arya.&ldqu

    Last Updated : 2021-09-28
  • Merayakan Kehilangan   Sosok Tsundere dan Cinta Pertamanya

    “Ari!” sapa Jennie dari belakang.“Dari mana kamu tahu tentang Arya dan apa yang telah dia lakukan?” desak Ari tiba-tiba.Aneh jika murid baru bisa mengetahui sesuatu yang bahkan belum pernah sekalipun Ari ceritakan kepada orang lain.“I-itu, dari ...”Mampus Jennie terpojok, bagaimana caranya menjelaskan semua ini kepada Ari, apalagi dirinya sudah berjanji kepada lelaki itu untuk tidak memberi tahu Ari apa pun yang terjadi.“Sudahlah, lupakan! Apa pun itu, aku hanya ingin kamu merahasiakan semuanya, sekarang pergilah!”“Kau mengusirku?” keluh Jennie.“Mungkin,”‘Ish, dingin sekali dia!’ batin Jennie kesal.Jennie merajuk dan melangkah perlahan, tentu dengan raut wajah kesal, berharap tiba-tiba Ari akan memanggil dan menghentikan dirinya, sungguh Jennie ingin sekali mendapatkan perhatian lebih dari sosok itu.Perlahan menolehkan wa

    Last Updated : 2021-09-28
  • Merayakan Kehilangan   Kegilaan Arya

    “Hai! Nama kamu, Ari, ya?” tanya seorang lelaki muda yang Ari tahu adalah salah satu mahasiswa jurusan hukum.Lelaki itu bertanya sambil mengikuti langkah Ari dengan menaiki motornya tanpa menyalakan mesin. Menunjukkan senyum, seolah memang keduanya sudah saling mengenal.Ari hanya tersenyum, mempercepat langkah yang terus-menerus diikuti lagi dan lagi oleh Arya.Sebelum akhirnya Ari menyerah dan menghentikan langkah kaki lalu bertanya apa tujuan Arya.“Jika boleh tahu, adakah yang bisa saya bantu?”“Emm ... tentu saja ada, tapi tidak sekarang. Tunggu sampai jam makan siang nanti, aku akan melakukan sesuatu sesuai dengan feeling ku,” ujarnya berkata dengan senyuman manis.Tidak butuh waktu lama, jam makan siang tiba, di tengah-tengah lapangan olahraga, Arya berdiri. Membuat kerumunan banyak mahasiswa dan mahasiswi di sana, entah apa yang laki-laki itu coba katakan.Sampai Ari mencoba melihat sedikit

    Last Updated : 2021-09-14
  • Merayakan Kehilangan   Awal Kedekatan Dengan Jennie

    “Hei, kau! Yang disana!” bentak seseorang di belakang Ari.Salah, bukan Ari yang saat itu dimaksud.Terlihat seorang lelaki datang menghampiri Biru yang saat itu berada di belakangnya agak jauh.“Bagaimana kabarmu, kawan?”“Jangan membentak ...!” jawab Biru sambil menepuk pundak temannya itu.Terdengar mereka berdua yang saling bercanda juga berbicara, mungkin itu dikarenakan lamanya waktu sampai akhirnya dapat bertemu kembali.Ari tersadar, untuk apa dirinya tetap berdiri terpaku di sana, ada hal yang lebih penting dari ini untuk segera ia lakukan.Sama seperti hari-hari biasanya, Ari melakukan setiap jadwal padatnya di kampus, lalu pulang kembali ke rumahnya dengan damai.Hari ini Ari memiliki jadwal untuk pulang lebih awal karena harus mengirim beberapa paket yang akan ia kirimkan kepada Kira. Sahabat baiknya dari negeri kincir angin.Tidak seperti para remaja pada umumnya, Ari lebi

    Last Updated : 2021-09-19
  • Merayakan Kehilangan   Tuduhan Telak

    Ari menyodorkan jaketnya, meminta Jennie memakainya, dan menawarkan diri untuk mengantarnya sampai ke rumah.“Ini sudah senja, sebentar lagi malam, tidak baik jika kau pulang sendirian!” tutur Ari.Di perjalanan, Jennie terus mendekap tubuh Ari erat-erat, membenamkan wajahnya di punggung gadis itu.Bagi Ari itu hanya biasa saja, lagi pula, dilihat dari segi umur Jennie lebih muda darinya, lebih tepatnya seperti adik bagi Ari.“Ini rumahmu?”“Heem,” jawab Jennie dengan anggukan.“Ya sudah, aku pergi dulu,” pamit Ari.Sampai tangan Jennie menghentikan pergerakan Ari untuk pergi.Dengan cepat Jennie mencium pipi kiri Ari singkat, kemudian tersenyum dan berterima kasih.“Setelah ini kau akan pergi ke mana?”“kurasa aku tidak perlu menjelaskannya,” tukas Ari singkat.Dengan cepat Ari mengencangkan helm nya dan melaju ke jalan besar.M

    Last Updated : 2021-09-22

Latest chapter

  • Merayakan Kehilangan   Sosok Tsundere dan Cinta Pertamanya

    “Ari!” sapa Jennie dari belakang.“Dari mana kamu tahu tentang Arya dan apa yang telah dia lakukan?” desak Ari tiba-tiba.Aneh jika murid baru bisa mengetahui sesuatu yang bahkan belum pernah sekalipun Ari ceritakan kepada orang lain.“I-itu, dari ...”Mampus Jennie terpojok, bagaimana caranya menjelaskan semua ini kepada Ari, apalagi dirinya sudah berjanji kepada lelaki itu untuk tidak memberi tahu Ari apa pun yang terjadi.“Sudahlah, lupakan! Apa pun itu, aku hanya ingin kamu merahasiakan semuanya, sekarang pergilah!”“Kau mengusirku?” keluh Jennie.“Mungkin,”‘Ish, dingin sekali dia!’ batin Jennie kesal.Jennie merajuk dan melangkah perlahan, tentu dengan raut wajah kesal, berharap tiba-tiba Ari akan memanggil dan menghentikan dirinya, sungguh Jennie ingin sekali mendapatkan perhatian lebih dari sosok itu.Perlahan menolehkan wa

  • Merayakan Kehilangan   Jatuh Cinta Itu Pahit Bukan?

    Arya, lelaki itu sudah lama di kirim untuk tugas di luar kota, anggaplah pelatihan dan tidak pernah sekalipun mencoba menghubungi Ari, entah untuk alasan apa. Akan tetapi hari ini, bertepatan pula dengan acara liburan ke villa, juga Arya yang baru saja kembali dari urusannya datang. Dan dengan akses yang Arya miliki di universitas membuatnya yang adalah mahasiswa jurusan hukum bisa ikut bergabung dengan para murid di jurusan teknologi _kelas Ari_Lelaki itu mencari keberadaan Ari, dipanggilnya dari jauh saat mengetahui gadis itu berada tidak jauh dari posisinya.“Ari, sayang!”Ari sadar suara memuakkan siapa yang baru saja menyebutkan namanya, dan dengan gerakan yang tidak di sadari, Jennie berdiri tepat di hadapan Ari sesaat ketika Arya ingin menarik lengan Ari.Plakkk“Jangan berani-berani kamu menyentuh, Ari!” seru Jennie yang entah datang dari mana, dan langsung melancarkan sebuah tamparan keras kepada Arya.&ldqu

  • Merayakan Kehilangan   Kisah Pelik Masa Lampau

    Dewa penguasa waktu tiba-tiba muncul, dengan sebuah kilat dan cahaya yang bahkan bisa merusak penglihatan jika sedikit saja menatap dalam waktu beberapa detik dengan mata kosong.“Salam, dewa!”“Terima hormatku, dewa!”“Kalian sedang memperdebatkan apa?”Cerita dan kejadian yang terjadi di masa pemerintahan raja Bayu Dewandaru di jelaskan satu-persatu.Begitu pula kutukan yang harus di terima oleh reinkarnasi berikutnya dari tubuh pangeran Aji Saka Dewandaru, yang dikenal selalu bersikap angkuh dan enggan untuk menjaga hati ibunya sendiri. Suatu ketika Dewi Api turun ke bumi dan menjelma menjadi putri Liudra, berusaha merubah kepribadian buruk pangeran Aji Saka, karena Dewi itu tahu, Aji Saka tidak seburuk yang orang-orang tahu. Atau lebih tepatnya, Dewi sudah jatuh cinta kepada manusia biasa, yakni Aji saka.Itu bertentangan dengan hukum langit, Dewi dihukum dan harus menjalani kehidupan sebagai manusia,

  • Merayakan Kehilangan   Kelahiran Sang Pelindung

    Duarrr!!Petir menyambar, dengan hebat di detik berikutnya terdengar tangisan bayi, dari ruangan di salah satu rumah megah bak istana di kawasan perumahan elite paling utama.“Dia sudah lahir?”“Sudah, Tuan!” ucap salah satu suster yang ikut menangani proses tersebut.Di sisi lain ...“Di keluarga mana reinkarnasi pangeran Aji Saka Dewandaru dilahirkan?”“Di sana, di keluarga itu!” tunjuk salah satu pengawas langit.Sesuai kutukan yang telah di jatuhkan kepada pangeran, maka reinkarnasi itu, akan memiliki takdir menjadi pelindung dari reinkarnasi putri Liudra. Itu pun dengan jenis kelamin perempuan.“Pastikan jika kehidupan kali ini, gadis itu tidak akan mudah berbahagia, selagi masih ada abdi untuk melindungi, maka dirinya akan selamat. Pastikan juga tercatat dengan jelas gadis itu tidak bisa memiliki takdir mencintai seseorang hingga ke persatuan terindah!” ucap Ruth

  • Merayakan Kehilangan   Tuduhan Telak

    Ari menyodorkan jaketnya, meminta Jennie memakainya, dan menawarkan diri untuk mengantarnya sampai ke rumah.“Ini sudah senja, sebentar lagi malam, tidak baik jika kau pulang sendirian!” tutur Ari.Di perjalanan, Jennie terus mendekap tubuh Ari erat-erat, membenamkan wajahnya di punggung gadis itu.Bagi Ari itu hanya biasa saja, lagi pula, dilihat dari segi umur Jennie lebih muda darinya, lebih tepatnya seperti adik bagi Ari.“Ini rumahmu?”“Heem,” jawab Jennie dengan anggukan.“Ya sudah, aku pergi dulu,” pamit Ari.Sampai tangan Jennie menghentikan pergerakan Ari untuk pergi.Dengan cepat Jennie mencium pipi kiri Ari singkat, kemudian tersenyum dan berterima kasih.“Setelah ini kau akan pergi ke mana?”“kurasa aku tidak perlu menjelaskannya,” tukas Ari singkat.Dengan cepat Ari mengencangkan helm nya dan melaju ke jalan besar.M

  • Merayakan Kehilangan   Awal Kedekatan Dengan Jennie

    “Hei, kau! Yang disana!” bentak seseorang di belakang Ari.Salah, bukan Ari yang saat itu dimaksud.Terlihat seorang lelaki datang menghampiri Biru yang saat itu berada di belakangnya agak jauh.“Bagaimana kabarmu, kawan?”“Jangan membentak ...!” jawab Biru sambil menepuk pundak temannya itu.Terdengar mereka berdua yang saling bercanda juga berbicara, mungkin itu dikarenakan lamanya waktu sampai akhirnya dapat bertemu kembali.Ari tersadar, untuk apa dirinya tetap berdiri terpaku di sana, ada hal yang lebih penting dari ini untuk segera ia lakukan.Sama seperti hari-hari biasanya, Ari melakukan setiap jadwal padatnya di kampus, lalu pulang kembali ke rumahnya dengan damai.Hari ini Ari memiliki jadwal untuk pulang lebih awal karena harus mengirim beberapa paket yang akan ia kirimkan kepada Kira. Sahabat baiknya dari negeri kincir angin.Tidak seperti para remaja pada umumnya, Ari lebi

  • Merayakan Kehilangan   Kegilaan Arya

    “Hai! Nama kamu, Ari, ya?” tanya seorang lelaki muda yang Ari tahu adalah salah satu mahasiswa jurusan hukum.Lelaki itu bertanya sambil mengikuti langkah Ari dengan menaiki motornya tanpa menyalakan mesin. Menunjukkan senyum, seolah memang keduanya sudah saling mengenal.Ari hanya tersenyum, mempercepat langkah yang terus-menerus diikuti lagi dan lagi oleh Arya.Sebelum akhirnya Ari menyerah dan menghentikan langkah kaki lalu bertanya apa tujuan Arya.“Jika boleh tahu, adakah yang bisa saya bantu?”“Emm ... tentu saja ada, tapi tidak sekarang. Tunggu sampai jam makan siang nanti, aku akan melakukan sesuatu sesuai dengan feeling ku,” ujarnya berkata dengan senyuman manis.Tidak butuh waktu lama, jam makan siang tiba, di tengah-tengah lapangan olahraga, Arya berdiri. Membuat kerumunan banyak mahasiswa dan mahasiswi di sana, entah apa yang laki-laki itu coba katakan.Sampai Ari mencoba melihat sedikit

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status