Share

Bab 16. Pemicu Kembang Api

“Memang bukan dia.” Nouval menjawab jujur. Dia menarik mangkuk soto yang dipesannya dan mulai makan.

“Tapi kau seperti sedang bicara dengan seorang wanita. Nada bicaramu lembut dan berhati-hati.” Rekannya itu masih penasaran.

“Habiskan makananmu! Setelah ini giliranmu ikut sidang!” ketus Nouval. Dia belum ingin membicarakan tentang Seruni pada siapapun rekan kantornya.

“Yah … baiklah. Aku bertanya itu bukan mau selidik-selidik. Cuma, kau tau kan kalau aku jomblo sudah lama. Kalau ada saudara atau kerabat wanitamu yang juga sedang jomblo, tolong … kenalkanlah padaku,” katanya dengan wajah manis.

Nouval hanya mengangkat bahu tak menanggapi. Dia lebih memiliih menikmati nasi soto betawi pesanannya.

“Dia kalau lagi makan, jangan diajak bicara. Percuma!” Asisten Nouval memberi sedikit nasehat.

“Dasar tukang makan!” gerutu rekannya kesal.

Nouval baru sampai di kantornya saat panggilan telepon dari Sassy masuk. Dia tertegun. Sejak panggilan kemarin pagi, Nouval memang tidak ada menghubungi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status