Beranda / Romansa / Menjadi Sugar Baby / Bab 7. Kartu AS masing-masing

Share

Bab 7. Kartu AS masing-masing

Penulis: Arra Bee
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-01 23:09:05

Akhirnya Nicko dan Giara duduk bersama. Nicko tertangkap basah karena menyewa Giara. Sebenarnya Nicko juga tercengang, karena mengetahui ternyata Giara seorang sugar baby. Intinya, mereka berdua sama-sama tertangkap basah ketahuan memiliki rahasia masing-masing.

"Sejak kapan kamu menjadi seorang sugar baby?" tanya Nicko.

"Bapak fokus saja pada perjanjian kita, jangan menjadi wartawan untukku." Giara sangat malas.

"Kau ini!" Nicko sangat geram.

Sebenarnya Giara malas basa-basi dengan Nicko, namun apa boleh buat, jika semua ini harus terjadi. Giara juga sebenarnya malu, ketahuan oleh Nicko menjadi seorang wanita bayaran. Apalagi, ternyata yang menyewanya adalah Nicko, dosennya sendiri.

"Aku akan reuni ke Bali, kuharap kamu bisa bekerja sama menjadi pacar pura-pura untukku," pinta Nicko.

"Bapak ini belum menikah?" Giara terkekeh.

"Jangan jadi wartawan!" Nicko membalas ucapan menyebalkan Giara.

"Hish, itu kata-kataku! Ya ampun, speechless aku. Kukira Bapak sudah menikah. Pantas saja menyewa sugar baby seperti aku!" Giara terkekeh lagi.

"Kamu benar-benar menyebalkan!"

Nicko memalingkan pandangannya. Malas sekali ia menatap wajah Giara yang terkesan meledek. Bagi Nicko, Giara adalah gadis pecicilan yang banyak bicara. Nicko malas berhubungan dengan gadis pecicilan ini, namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

Kebetulan ini, sangat tak Nicko duga sama sekali. Padahal, dunia ini luas, manusia pun banyak. Tapi kenapa? Kenapa Nicko harus berhubungan dengan mahasiswinya sendiri kala ia akan menyewa wanita bayaran?

Nicko terdiam, lama-lama, ponselnya berdering. Nicko sedikit kaget, karena ia tengah melamun. Nicko melihat ponselnya, namun ternyata sang anak memanggilnya. Nicko tak mungkin tak mengangkat panggilan dari Queen.

Dengan senang hati, Nicko segera mengangkat panggilan dari Queen. Nicko tak sadar, jika dihadapannya ada Giara. Saking senangnya sang putri menelepon, Nicko tak menyadari ada Giara yang tengah memerhatikannya.

Nicko mengangkat panggilan dari Queen dihadapan Giara. Seperti biasa, Nicko terlanjur senang saat Queen meneleponnya. Dan Nicko tak sadar, jika Giara masih belum tahu status Dudanya saat ini.

"Halo, sayang ... kenapa?" sapa Nicko di ponselnya yang terhubung dengan Queen.

"Ayah di mana? Kenapa belum pulang, Ayah?" suara mungil di telepon itu terdengar nyaring di ponsel Nicko.

"Maaf sayang, Ayah masih di luar. Sebentar lagi Ayah pulang, kok. Queen mau dibelikan apa? Biar nanti Ayah belikan saat pulang ya," Nicko begitu hangat.

"Aku mau Ayah bawakan marshmellow untukku! Oke?" seru Queen dengan antusias.

"Baik, sayang, Ayah akan belikan nanti ya, tunggu di rumah ya sayang ... sebentar lagi Ayah pulang. Ayah janji,"

"Baik Ayah, hati-hati di jalan ya,"

"Baik, peri cantikku ... sudah dulu ya, Ayah akan siap-siap untuk pulang," pinta Nicko pada putrinya.

"Oke Ayah, I love you ..."

"Love you too my Queen," Nicko mengakhiri panggilan itu dengan manis.

Panggilan pun ditutup. Nicko tersenyum bahagia saat melihat wallpaper layar ponselnya. Terlihat wajah gadis cantik nan imut yang sedang tersenyum manis memeluknya.

Queen membuat Nicko melupakan semuanya. Nicko jadi tak ingat, jika dirinya tengah bersama dengan Giara, dan ternyata sedari tadi Giara tengah mendengarkan Nicko berbincang dengan anaknya.

Apa? Ayah? B-berarti, Dosen rese ini udah nikah dan punya anak? Batin Giara.

Giara jadi speechless tak bisa berbicara. Ia menatap Nicko tiada henti. Giara terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang Nicko. Bukankah Nicko pernah berkata bahwa ia masih lajang? Saat perkenalan di kampus, Giara ingat betul, jika Nicko masih lajang.

"Pak, Anda mempunyai anak?" Giara refleks bertanya saking ia penasaran dengan siapa barusan Nicko menelepon.

"Uhuk, uhuk ... ha? A-apa?" Nicko jadi tak fokus mendengar pembicaraan Giara.

"Barusan kudengar Pak Nicko berbicara di telepon, dan Anda menyebut diri Anda Ayah, Ayah? Kau seorang Ayah, Pak?" refleks Giara bertanya lagi.

Nicko seketika terperanjat kaget. Benar-Benar kaget. Rupanya Nicko lupa, jika ia telah berbicara dengan Queen dihadapan Giara. Sungguh Nicko tak menyadari hal ini sebelumnya. Ia terlalu senang jika Queen menghubunginya, sehingga Nicko melupakan kehadiran Giara.

"K-kamu mendengar saya menelepon? Kamu telah melanggar privasi saya, Giara!" Nicko jadi kaget bukan main, ia malu karena Giara mengetahuinya.

"Astaga, Pak Nicko benar-benar menyebalkan sekali! Bagaimana saya tak mendengarnya? Bapak saja menelepon dan berbicara dihadapan saya! Saya juga punya telinga, jelas saja saya mendengarnya!" Goara tak terima Nicko menyalahkannya.

Nicko diam tanpa kata. Malu rasanya, ternyata ini memang salahnya. Nicko tak menghindar dari Giara saat ia menjawab panggilan dari Queen. Memalukan, Giara pasti mengetahui status Nicko saat ini. Awalnya, Nicko hanya ingin dikenal masih lajang oleh semua mahasiswanya, namun nyatanya ..., salah satu mahasiswinya mengetahui rahasia besarnya ini.

Ingin mengelak, tapi semua sudah percuma. Giara pasti sudah mengetahui jika Nicko memiliki seorang anak. Kenapa Nicko bodoh sekali? Kenapa Nicko tak menghindar saat akan mengangkat telepon dari Queen?

Sebenarnya, Nicko tak bodoh, ia hanya terlalu bahagia saat melihat sang putri memanggilnya. Jadi, Nicko tak menghiraukan kehadiran Giara yang sejak tadi berada dihadapannya.

"Bapak punya anak kan? Bapak gak bisa bohongin saya. Jelas banget kok itu," Giara menebak.

"Kamu wartawan? Selalu saja ikut campur!"

"Ya ampun, Dosen kita yang terhormat, yang mengaku lajang, ternyata eh ternyata ..." kali ini kesempatan Giara untuk menggoda Nicko.

Nicko menghela napasnya, "Jaga rahasia ini, jangan sampai ada yang tahu!"

"Bapak ngancam saya, Pak? Kalau saya bocorin gimana?" Giara terkekeh.

"Saya juga akan bocorkan pekerjaan nakal kamu ini!" ancam Nicko.

"Idih, ancamannya enggak banget sih, Pak. Jadi benar, Pak Nicko punya anak? Terus, istri Bapak?" lagi-lagi, Giara teramat kepo dengan kehidupan Nicko.

"Jangan banyak tanya! Kalau saya punya istri, untuk apa saya menyewa wanita bayaran seperti kamu!" imbuh Nicko sedikit emosi.

"Ooooh, jadi Bapak seorang duda? Duda beranak satu, dua, apa tiga, Pak?" tanya Giara dengan suara yang agak keras.

"Berisik, Giara! Baik, aku akan jelaskan padamu. Aku adalah duda beranak satu, aku telah cerai dengan istriku. Tujuanku menyewa wanita bayaran seperti kamu, agar aku tak malu ketika bertemu dengan teman-temanku di reuni nanti! Mereka sudah tahu, jika pernikahanku telah berakhir. Jika aku masih tak membawa pasangan ke acara reuni nanti, mereka pasti menertawakanku. Aku tak ingin hal itu terjadi." Nicko secara gamblang menjelaskan.

Giara kaget bukan main. Ternyata Nicko benar-benar mengutarakan semuanya. Nicko jujur pada Giara. Giara kira, Nicko tak akan mau menjelaskan kehidupannya secara panjang lebar. Tapi ternyata, Nicko mau mengaku juga.

"Oh, I see, I see. Baiklah kalau begitu, akan kututup rahasia Bapak. Aku baru tahu, dibalik kesempurnaan Pak Nicko, ternyata ada rahasia besar juga. Kukira, pria dingin sepertimu, memiliki kehidupan yang lancar seperti jalan tol, tahunya sama saja sepertiku, yang jalanannya masih dipenuhi dengan batu kerikil, bahkan belum di aspal sama sekali," celetuk Giara.

"Apa sih, perumpamaan macam apa itu? Kuharap kamu bisa jaga rahasia ini. Juga perjanjian kita, karena kamu terlanjur mengetahuinya, mohon jaga rapat-rapat semua ini. Kuharap aku bisa bekerja sama denganmu. Ini sebagai gantinya, uang tutup mulut dan DP untuk ke Bali nanti. Nanti akan kutambahah lagi, asal kamu tak banyak bicara." Nicko mengeluarkan amplop coklat dari sakunya.

Giara terdiam. Sepertinya kini ia memegang kartu AS dosennya. Kesempatan ini tak akan Giara sia-siakan begitu saja. Sepertinya Giara harus memanfaatkan keadaan emas ini. Dosen tampannya yang dingin, ternyata memiliki rahasia besar, dan tentu saja tak boleh ada yang tahu, bukan?

Giara mengambil amplop coklat itu, "Saya akan menjaga rahasia Bapak. Tapi, ada syaratnya ..." ternyata Giara melayangkan syarat untuk tutup mulut.

"Syarat? Syarat apa maksudmu?" Nicko tak mengerti.

"Karena rahasia Bapak ada di tangan saya, saya ingin, Bapak tak lagi menahan saya jika saya akan izin atau tak berkuliah. Bapak jangan menginterogasi saya, jika saya bolos atau apapun. Saya banyak pekerjaan, Pak, karena itu saya sering bolos ataupun izin mendadak. Bapak tahu kan, profesi saya? Sebagai orang sugar baby, saya harus siap kapanpun dan di manapun menemani clien saya," Giara bernegosiasi.

"Kalau soal kuliah dan materi pembelajaranmu, itu jelas tidak bisa! Kamu harus tetap fokus pada mata kuliahmu, Giara! Kapan kamu akan sukses jika kamu terus berleha-leha seperti itu? Kamu boleh berikan aku syarat, tapi jangan harap jika syarat itu tentang hal yang mengganggu kuliahmu!" Nicko berbicara sangat tegas.

"But, ini adalah bagian dari pekerjaanku, Pak! Kumohon Bapak mengerti," Giara tak mau kalah.

"Pekerjaan sugar baby-mu ini?" tanya Nicko.

"Ya, Pak ... saya harus bekerja, dan menemani mereka, kapanpun mereka minta. Ini sudah jalan yang saya pilih, I have no choice again, Sir. Kumohon Bapak mengerti posisi saya," ucap Giara.

"Giara, kau sungguh bekerja menjadi wanita bayaran? Apa kau tak takut dengan bahaya yang bisa saja menimpa dirimu? Apa kau tak sayang pada dirimu? Lihat, kau cantik, kau menarik, masih banyak pekerjaan yang bisa kamu lakukan, selain menjadi seorang sugar baby simpanan Om-Om. Kamu bisa jadi foto model atau blogger. Kenapa harus memilih jalan menakutkan seperti itu?" Nicko menatap Giara dengan lekat.

Deg. Seperti tertampar, ucapan Nicko benar-benar menyentuh relung hati Giara. Giara tak tahu harus menjawab apa, hanya hatinya yang mampu bicara, mewakili perasaannya saat ini.

You don't know, You don't know, how hard it's for me to survive. You don't know, Sir, how hard my life is, and how I've been through it. Aku menjalani ini semua, karena suatu hal, dan kamu tak akan tahu beban hidupku, Pak ... bertahan di atas kesakitan hidupku, menjalani semuanya dengan terpaksa, aku hanya ingin hidupku bahagia, dan Ibuku ..., lekas sembuh dari sakitnya, just it ....

*Bersambung*

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 8. Wanita Pecicilan

    "Ini sudah jalan hidupku, dan aku menikmatinya." jawab Giara tanpa basa-basi."Really? Kamu menikmati pria-pria tua yang bermain-main denganmu?" tanya Nicko."As a simple question too. Bapak mau tahu jawabannya? Seperti begini, Pak Nicko memiliki seorang anak, kan? Bukankah anak itu akan bahagia jika dia memiliki seorang Ibu? Kenapa Bapak tak berusaha mencari Ibunya untuk anak Bapak? Apa Bapak tega membiarkan anak Bapak tak bahagia? Apakah sesuatu seperti itu patut dipertanyakan? Kurasa, pertanyaan Bapak terlalu ambigu. Kita memiliki jalan hidup yang berliku dan berwarna. Tidak bisa selalu lurus menjalaninya. Tentunya setiap apa yang kita lakukan, ada alasannya, Pak. Pertanyaan Bapak, seperti pertanyaan, Apa Bapak tega membiarkan anak Bapak tak memiliki seorang Ibu?"Nicko tercengang mendengar penjelasan Giara.Giara berbicara lagi, "Ini adalah jalan yang kupilih. Kita memiliki jalan hidup masing-masing yang begitu bervariasi. Ada yang A, ada yang B, dan ada yang C. Aku begini, Bapak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 9. Misi Gila

    "Jadi kita satu kamar?" tanya Giara saat mereka berada di dalam satu kamar hotel yang sama."Ya, ranjangnya juga dua. Tak akan ada masalah. Jika kita pisah kamar, Fadli bilang anak-anak malah akan curiga." jawab Nicko."Bilang saja Pak Nicko ingin satu kamar dengan saya!" celetuk Giara."Eh, sembarangan sekali kamu bicara. Mana mau aku satu kamar denganmu! Awalnya aku malah berniat akan memesan kamar baru untukmu! Tapi Fadli malah mencegahnya. Ah rumit sekali memang hidup dengan wanita! Menyesal aku ikut acara reuni seperti ini." Nicko menggaruk-garuk kepalanya.Giara hanya menatap Nicko tanpa memberikan respon apapun. Giara lebih memilih merebahkan dirinya di kasur hotel yang empuk, daripada harus menjawab ucapan Nicko yang tak mau kalah.Nicko menatap heran melihat Giara yang malah enak-enakan merebahkan tubuhnya. Nicko merasa menang, karena ia bisa mematahkan kalimat demi kalimat yang Nicko lontarkan.Jam tiga sore nanti, ada acara makan bersama di pinggir pantai, siapkan dirimu!"

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 1. Pertama

    Menjadi seorang sugar baby, bukanlah keinginan gadis cantik nan seksi yang bernama Giara Divania. Gadis berusia 20 tahun ini terpaksa menjadi seorang sugar baby, karena dia harus membiayai Ibunya yang tengah sakit keras.Ayahnya telah meninggal sejak sepuluh tsahun lalu. Semenjak itu, Giara mencoba bekerja keras berjualan demi membantu sang Ibu. Dua tahun terakhir, Ibunya mengidap penyakit diabetes dan jantung, yang menyebabkan Giara harus bekerja ekstra untuk menggantikan posisi Ibunya berjualan kue.Berjualan kue nyatanya tak mampu mencukupi kebutuhan Giara dan sang Ibu. Terlebih biaya berobat jalan tentu saja membutuhkan uang yang tak sedikit. Giara saat ini juga tengah kuliah di sebuah universitas.Hingga akhirnya, Giara diajak oleh salah satu teman masa SMA-nya yang bernama Belva Natasya. Belva bekerja di sebuah diskotek, dan Belva menyarankan agar Giara menjadi sugar baby Om-Om yang ber-uang. Demi menyambung hidup, hal itu tentu saja akan memudahkan Giara untuk mendapatkan uang.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 2. Sangat Menyebalkan

    Berbeda dengan Giara, di saat mahasiswa lain memuja dan mengagumi sosok dosen baru mereka, Giara malah terkesan malas menatap wajahnya. Bagaimana tidak, selama mata kuliahnya dengan Pak Sugandi, Giara bisa dengan bebasnya izin sesuka hati, karena Pak Gandi tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.Dengan dosen baru seperti sekarang ini, tentu saja Giara tak tahu kebijakan-kebijakan apa yang dia miliki. Giara sangat malas, jika dosen muda dihadapannya ini akan begitu menjengkelkan dan menyebalkan.Sesuai janji, Giara akan bertemu dengan Om Roy pada pukul empat sore. Seperti biasa, ia pasti akan izin jika mata kuliah belum selesai. Jika dengan Pak Gandi, Giara biasa melakukannya. Pak Gandi tak pernah mempersulit izin atau apapun.Namun kali ini, dengan dosen baru ini? Mungkinkah Giara bisa alasan izin seperti biasanya? Ada sedikit kekhawatiran dalam diri Giara saat ini. Ia tak tahu bagaimana karakter dosen barunya ini.Perkenalan demi perkenalan, telah Nicko langsungkan. Sebagai dosen b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 3. Permohonan

    “Lo berdebat apa sama Pak Nicko? Gak diizinin pulang duluan ya?” tanya Belva saat Giara kembali duduk ke mejanya.“Iya, gue gak nyangka dia galak banget! Padahal kan, dia itu baru pertama kali ngajar di sini, tapi gayanya udah kayak dosen senior aja yang maen larang-larang! Gimana gak gedek coba gue! Udah nyaman dan enak sama Pak Gandi, eh malah diganti sama dosen rese kayak dia. Gimana coba sekarang? Om Roy udah ada di depan kampus kita, Bel ... gue emang udah kirim pesan ke dia, kalau gue gak bisa keluar sekarang. Tapi, belum ada balasan juga dari Om Roy. Bahaya, nih, cuan gue bisa ilang kalo sampe gagal makan malam sama Om Roy!” bisik Giara di telinga Belva.Belva menepuk-nepuk pundak Giara. Seakan tahu perasaan sahabatnya saat ini. Belva tak pernah serumit Giara, karena Belva bekerja di malam hari, saat mereka telah pulang kampus. Berbeda dengan Giara, yang selalu mengiyakan permintaan para sugar daddy, kapanpun mereka ingin bertemu dan jalan-jalan.Tak lama kemudian, Giara memint

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 4. Sebuah Kebetulan

    Sesampainya di rumah, Nicko melihat anaknya sudah tidur dengan sang Ibu. Nicko jadi tak tega jika harus mengganggu Queen. Segera ia bergegas ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Jika menatap sang putri, Nicko selalu terbayang-bayang akan wajah mantan istrinya.Diana Rininta, dialah mantan istri Nicko. Diana meninggalkan Nicko setelah tiga bulan Queen lahir ke dunia. Wanita yang sangat Nicko cintai, namun dengan teganya meninggalkan Nicko dan putrinya yang masih bayi. Bisa-Bisanya, Diana meninggalkan mereka, tanpa sebab dan jejak sedikitpun.Dari pernikahan yang hanya seumur jagung itu, Nicko dikaruniai seorang putri yang bernama Queen. Queen hanya merasakan kasih sayang Bundanya sampai usia tiga bulan. Setelah itu, Diana pergi begitu saja tanpa sepengetahuan Nicko. Memang, pernikahan itu tak dikehendaki oleh keluarga Diana, sehingga mungkin tekanan demi tekanan dirasakan oleh Diana.Nicko berkali-kali menanyakan kabar Diana pada keluarganya, namun ternyata Keluarga Diana malah menyal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 5. Pertemuan Tak Terduga

    Tiga hari kemudian ....Hari ini, jadwal Nicko mengajar di kelas Giara. Sesuai dengan janjinya pada sang sugar baby, Nicko akan bertemu dengannya sekitar pukul lima sore. Sang sugar baby ternyata menolak, dia meminta agar pertemuan diundur menjadi pukul setengah enam. Akhirnya, Nicko pun mengiyakan permintaan sugar baby yang bernama Diva tersebut.Seperti biasa, Nicko memberi materi dan tugas di kelas ini. Nicko sangat intens memerhatikan Giara, karena ia selalu teringat dengan amanat Pak Sugandi. Nicko ingin Giara sungguh-sungguh dalam mata kuliahnya.Giara kesal, karena Nicko tak henti-hentinya menatap tajam padanya. Sebenarnya, jika Giara serius dalam kuliahnya, semua tugas dan materi bisa selesai dengan cepat. Seperti saat ini, Giara telah lebih dulu menyelesaikan tugasnya dibanding dengan rekan yang lain. Namun Giara malas, jika harus mengumpulkan lebih dulu pada Nicko."Tumben lu cepet ngerjainnya. Ada angin apa?" sindir Belva."Males lah, diperhatiin dosen rese itu terus! Padah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Sugar Baby   Bab 6. Kaget Bukan Main

    Diva~ : Kamu di mana? Aku sedang berjalan menuju taman lampu.Giara membaca isi pesan dari Alland. Ia pun segera memalingkan pandangannya dari dosen rese yang berada di taman yang sama dengannya. Giara berharap, agar ia tak akan bertemu lagi dengan Nicko di tempat ini.Giara terus berjalan menjauhi Nicko, karena ia tak ingin berpapasan dengan dosen menyebalkannya itu. Giara sengaja mencari tempat lain, agar Nicko tak melihat dirinya. Tak lama, Giara membalas pesan Alland, agar Alland juga menuju ke taman lampu, karena Giara akan segera menuju ke sana.Alland : Baiklah, aku ke taman lampu sekarang. Tunggu aku di sana,Giara membaca isi pesan itu. Ia yakin, jika pria tersebut akan mendatanginya ke taman lampu. Giara mencari-cari tempat yang nyaman, dan lumayan ramai. Saat menemukan tempat yang menurutnya nyaman, Giara pun duduk di kursi taman.Alland : Kamu pakai baju warna apa? Posisimu di mana?Pria itu mengirim pesan lagi pada Giara. Agar tak memusingkannya, Giara mengiriminya sebua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31

Bab terbaru

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 9. Misi Gila

    "Jadi kita satu kamar?" tanya Giara saat mereka berada di dalam satu kamar hotel yang sama."Ya, ranjangnya juga dua. Tak akan ada masalah. Jika kita pisah kamar, Fadli bilang anak-anak malah akan curiga." jawab Nicko."Bilang saja Pak Nicko ingin satu kamar dengan saya!" celetuk Giara."Eh, sembarangan sekali kamu bicara. Mana mau aku satu kamar denganmu! Awalnya aku malah berniat akan memesan kamar baru untukmu! Tapi Fadli malah mencegahnya. Ah rumit sekali memang hidup dengan wanita! Menyesal aku ikut acara reuni seperti ini." Nicko menggaruk-garuk kepalanya.Giara hanya menatap Nicko tanpa memberikan respon apapun. Giara lebih memilih merebahkan dirinya di kasur hotel yang empuk, daripada harus menjawab ucapan Nicko yang tak mau kalah.Nicko menatap heran melihat Giara yang malah enak-enakan merebahkan tubuhnya. Nicko merasa menang, karena ia bisa mematahkan kalimat demi kalimat yang Nicko lontarkan.Jam tiga sore nanti, ada acara makan bersama di pinggir pantai, siapkan dirimu!"

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 8. Wanita Pecicilan

    "Ini sudah jalan hidupku, dan aku menikmatinya." jawab Giara tanpa basa-basi."Really? Kamu menikmati pria-pria tua yang bermain-main denganmu?" tanya Nicko."As a simple question too. Bapak mau tahu jawabannya? Seperti begini, Pak Nicko memiliki seorang anak, kan? Bukankah anak itu akan bahagia jika dia memiliki seorang Ibu? Kenapa Bapak tak berusaha mencari Ibunya untuk anak Bapak? Apa Bapak tega membiarkan anak Bapak tak bahagia? Apakah sesuatu seperti itu patut dipertanyakan? Kurasa, pertanyaan Bapak terlalu ambigu. Kita memiliki jalan hidup yang berliku dan berwarna. Tidak bisa selalu lurus menjalaninya. Tentunya setiap apa yang kita lakukan, ada alasannya, Pak. Pertanyaan Bapak, seperti pertanyaan, Apa Bapak tega membiarkan anak Bapak tak memiliki seorang Ibu?"Nicko tercengang mendengar penjelasan Giara.Giara berbicara lagi, "Ini adalah jalan yang kupilih. Kita memiliki jalan hidup masing-masing yang begitu bervariasi. Ada yang A, ada yang B, dan ada yang C. Aku begini, Bapak

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 7. Kartu AS masing-masing

    Akhirnya Nicko dan Giara duduk bersama. Nicko tertangkap basah karena menyewa Giara. Sebenarnya Nicko juga tercengang, karena mengetahui ternyata Giara seorang sugar baby. Intinya, mereka berdua sama-sama tertangkap basah ketahuan memiliki rahasia masing-masing."Sejak kapan kamu menjadi seorang sugar baby?" tanya Nicko."Bapak fokus saja pada perjanjian kita, jangan menjadi wartawan untukku." Giara sangat malas."Kau ini!" Nicko sangat geram.Sebenarnya Giara malas basa-basi dengan Nicko, namun apa boleh buat, jika semua ini harus terjadi. Giara juga sebenarnya malu, ketahuan oleh Nicko menjadi seorang wanita bayaran. Apalagi, ternyata yang menyewanya adalah Nicko, dosennya sendiri."Aku akan reuni ke Bali, kuharap kamu bisa bekerja sama menjadi pacar pura-pura untukku," pinta Nicko."Bapak ini belum menikah?" Giara terkekeh."Jangan jadi wartawan!" Nicko membalas ucapan menyebalkan Giara."Hish, itu kata-kataku! Ya ampun, speechless aku. Kukira Bapak sudah menikah. Pantas saja menye

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 6. Kaget Bukan Main

    Diva~ : Kamu di mana? Aku sedang berjalan menuju taman lampu.Giara membaca isi pesan dari Alland. Ia pun segera memalingkan pandangannya dari dosen rese yang berada di taman yang sama dengannya. Giara berharap, agar ia tak akan bertemu lagi dengan Nicko di tempat ini.Giara terus berjalan menjauhi Nicko, karena ia tak ingin berpapasan dengan dosen menyebalkannya itu. Giara sengaja mencari tempat lain, agar Nicko tak melihat dirinya. Tak lama, Giara membalas pesan Alland, agar Alland juga menuju ke taman lampu, karena Giara akan segera menuju ke sana.Alland : Baiklah, aku ke taman lampu sekarang. Tunggu aku di sana,Giara membaca isi pesan itu. Ia yakin, jika pria tersebut akan mendatanginya ke taman lampu. Giara mencari-cari tempat yang nyaman, dan lumayan ramai. Saat menemukan tempat yang menurutnya nyaman, Giara pun duduk di kursi taman.Alland : Kamu pakai baju warna apa? Posisimu di mana?Pria itu mengirim pesan lagi pada Giara. Agar tak memusingkannya, Giara mengiriminya sebua

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 5. Pertemuan Tak Terduga

    Tiga hari kemudian ....Hari ini, jadwal Nicko mengajar di kelas Giara. Sesuai dengan janjinya pada sang sugar baby, Nicko akan bertemu dengannya sekitar pukul lima sore. Sang sugar baby ternyata menolak, dia meminta agar pertemuan diundur menjadi pukul setengah enam. Akhirnya, Nicko pun mengiyakan permintaan sugar baby yang bernama Diva tersebut.Seperti biasa, Nicko memberi materi dan tugas di kelas ini. Nicko sangat intens memerhatikan Giara, karena ia selalu teringat dengan amanat Pak Sugandi. Nicko ingin Giara sungguh-sungguh dalam mata kuliahnya.Giara kesal, karena Nicko tak henti-hentinya menatap tajam padanya. Sebenarnya, jika Giara serius dalam kuliahnya, semua tugas dan materi bisa selesai dengan cepat. Seperti saat ini, Giara telah lebih dulu menyelesaikan tugasnya dibanding dengan rekan yang lain. Namun Giara malas, jika harus mengumpulkan lebih dulu pada Nicko."Tumben lu cepet ngerjainnya. Ada angin apa?" sindir Belva."Males lah, diperhatiin dosen rese itu terus! Padah

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 4. Sebuah Kebetulan

    Sesampainya di rumah, Nicko melihat anaknya sudah tidur dengan sang Ibu. Nicko jadi tak tega jika harus mengganggu Queen. Segera ia bergegas ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Jika menatap sang putri, Nicko selalu terbayang-bayang akan wajah mantan istrinya.Diana Rininta, dialah mantan istri Nicko. Diana meninggalkan Nicko setelah tiga bulan Queen lahir ke dunia. Wanita yang sangat Nicko cintai, namun dengan teganya meninggalkan Nicko dan putrinya yang masih bayi. Bisa-Bisanya, Diana meninggalkan mereka, tanpa sebab dan jejak sedikitpun.Dari pernikahan yang hanya seumur jagung itu, Nicko dikaruniai seorang putri yang bernama Queen. Queen hanya merasakan kasih sayang Bundanya sampai usia tiga bulan. Setelah itu, Diana pergi begitu saja tanpa sepengetahuan Nicko. Memang, pernikahan itu tak dikehendaki oleh keluarga Diana, sehingga mungkin tekanan demi tekanan dirasakan oleh Diana.Nicko berkali-kali menanyakan kabar Diana pada keluarganya, namun ternyata Keluarga Diana malah menyal

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 3. Permohonan

    “Lo berdebat apa sama Pak Nicko? Gak diizinin pulang duluan ya?” tanya Belva saat Giara kembali duduk ke mejanya.“Iya, gue gak nyangka dia galak banget! Padahal kan, dia itu baru pertama kali ngajar di sini, tapi gayanya udah kayak dosen senior aja yang maen larang-larang! Gimana gak gedek coba gue! Udah nyaman dan enak sama Pak Gandi, eh malah diganti sama dosen rese kayak dia. Gimana coba sekarang? Om Roy udah ada di depan kampus kita, Bel ... gue emang udah kirim pesan ke dia, kalau gue gak bisa keluar sekarang. Tapi, belum ada balasan juga dari Om Roy. Bahaya, nih, cuan gue bisa ilang kalo sampe gagal makan malam sama Om Roy!” bisik Giara di telinga Belva.Belva menepuk-nepuk pundak Giara. Seakan tahu perasaan sahabatnya saat ini. Belva tak pernah serumit Giara, karena Belva bekerja di malam hari, saat mereka telah pulang kampus. Berbeda dengan Giara, yang selalu mengiyakan permintaan para sugar daddy, kapanpun mereka ingin bertemu dan jalan-jalan.Tak lama kemudian, Giara memint

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 2. Sangat Menyebalkan

    Berbeda dengan Giara, di saat mahasiswa lain memuja dan mengagumi sosok dosen baru mereka, Giara malah terkesan malas menatap wajahnya. Bagaimana tidak, selama mata kuliahnya dengan Pak Sugandi, Giara bisa dengan bebasnya izin sesuka hati, karena Pak Gandi tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.Dengan dosen baru seperti sekarang ini, tentu saja Giara tak tahu kebijakan-kebijakan apa yang dia miliki. Giara sangat malas, jika dosen muda dihadapannya ini akan begitu menjengkelkan dan menyebalkan.Sesuai janji, Giara akan bertemu dengan Om Roy pada pukul empat sore. Seperti biasa, ia pasti akan izin jika mata kuliah belum selesai. Jika dengan Pak Gandi, Giara biasa melakukannya. Pak Gandi tak pernah mempersulit izin atau apapun.Namun kali ini, dengan dosen baru ini? Mungkinkah Giara bisa alasan izin seperti biasanya? Ada sedikit kekhawatiran dalam diri Giara saat ini. Ia tak tahu bagaimana karakter dosen barunya ini.Perkenalan demi perkenalan, telah Nicko langsungkan. Sebagai dosen b

  • Menjadi Sugar Baby   Bab 1. Pertama

    Menjadi seorang sugar baby, bukanlah keinginan gadis cantik nan seksi yang bernama Giara Divania. Gadis berusia 20 tahun ini terpaksa menjadi seorang sugar baby, karena dia harus membiayai Ibunya yang tengah sakit keras.Ayahnya telah meninggal sejak sepuluh tsahun lalu. Semenjak itu, Giara mencoba bekerja keras berjualan demi membantu sang Ibu. Dua tahun terakhir, Ibunya mengidap penyakit diabetes dan jantung, yang menyebabkan Giara harus bekerja ekstra untuk menggantikan posisi Ibunya berjualan kue.Berjualan kue nyatanya tak mampu mencukupi kebutuhan Giara dan sang Ibu. Terlebih biaya berobat jalan tentu saja membutuhkan uang yang tak sedikit. Giara saat ini juga tengah kuliah di sebuah universitas.Hingga akhirnya, Giara diajak oleh salah satu teman masa SMA-nya yang bernama Belva Natasya. Belva bekerja di sebuah diskotek, dan Belva menyarankan agar Giara menjadi sugar baby Om-Om yang ber-uang. Demi menyambung hidup, hal itu tentu saja akan memudahkan Giara untuk mendapatkan uang.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status