Share

BAB 164. HADIAH ISTIMEWA DARI NICHOLAS

Keesokan harinya, Raccel tidak bersekolah karena anak itu demam. Dalena juga menemaninya sejak pagi hingga siang ini.

Ia mengajak putrinya bermain di luar dan anak itu hanya gendong saja, karena suhu tubuhnya yang panas.

"Adik Raccel mau dibelikan apa, Sayang? Mau mainan baru ya?" tawar Dalena mengusap pipi putrinya yang basah.

Anak itu menggelengkan kepalanya saja.

"Tidak mau," jawabnya lemas. "Raccel pusing, Mommy."

"Ya sudah, Raccel tutup mata saja. Bobo dulu biar tidak pusing ya, Sayang," bisik Dalena meletakkan kepala Raccel di pundaknya dan ia mengusap punggung Raccel dengan lembut.

Dalena berdiri di teras menatap pemandangan siang hari yang hujan deras dan mendung gelap.

Dalam situasi seperti ini Dalena bersedih, kenapa ia harus hidup tanpa memiliki siapapun? Termasuk orang tua. Dalena ingin membawa anaknya ini pergi, namun ke mana lagi kali ini dia harus melangkah?

"Ma, Pa, kenapa hidupku seperti ini?" gumam Dalena mendekap Raccel yang tertidur dalam dekapannya, seraya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sari
2 kata Damien edan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status