Share

BAB 170. RACCEL STORY-Dia Dingin, Tapi Sangat Perhatian

Keesokan harinya, Raccel terbangun pukul setengah tiga dini hari dan langsung gegas belajar.

Hingga saat pukul tujuh pagi, gadis itu masih mengantuk. Raccel duduk menundukkan kepalanya di teras, bahkan saat ada seseorang yang datang, dia tidak tahu.

"Heuhh...!"

"Astaga, Raccel!"

Nicholas yang berusaha berjalan naik ke atas teras, pemuda itu langsung merangkul Raccel saat gadis itu hampir terjerembab ke lantai.

Raccel pun terkejut, dia kembali membuka kedua matanya dan mendongak menatap Nicholas. Laki-laki itu menatap cemas.

"Kau tidak papa? Kalau sakit tidak usah pergi ke sekolah," ujarnya menyentuh kening Raccel dengan lembut.

"Tidak papa, kok!" Raccel langsung menepis tangan Nicholas begitu saja.

Nicholas merasa tidak enak, gadis ini tidak seperti kemarin. Perasaan dia kemarin masih manja kepadanya.

"Kau begadang lagi? Mengerjakan apa?" tanya Nicholas beralih duduk di sampingnya. "Apa ada tugas yang membuatmu kesulitan?"

Raccel menggeleng. "Tidak usah peduli sama Raccel la
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status