Share

301. Anak Ketiga

Sepanjang menemani persalinan, lalu bayi dimandikan dan kemudian bayi dikembalikan ketika Habiba sudah memasuki ruang rawat, Husein dilanda rasa haru.

Namun Husein tak mau menunjukkan keharuannya itu kepada semua orang. Rasa gengsi membuatnya harus menjaga image, menjaga kewibawaan.

Jangan sampai menangis apa lagi mewek- mewek dengan hidung kembang kempis. Itu memalukan.

Lebih baik Husein menyimpan rasa dengan segala kekuatannya. Meski sejujurnya ia sedang sangat ingin menjingkrak dan melompat- lompat sebagai wujud kegembiraan.

Husein meminta dokter langsung membawa bayinya ke kamar rawat yang steril, ia tidak mau bayinya dipisahkan dari ruang ibunya.

Husein juga memerintah pelayanan terbaik di ruang VVIP itu. Semuanya serba mewah.

Mulai dari makanan pasien pun terjamin, bergozi dan higienis. Pelayanan sempurna. Perlengkapan kamar pun komplit. Dijamin kelayakannya.

Husein tak berani menimang bayinya. Ia biarkan saja Fatona yang menggendong bayi perempuan yang cantik itu. Bibirnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
welcome to the world Wafa
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga tomy mau memaafkan dan menerima husein sebagai iparnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status