Share

Bab 19

Hari persidangan tiba, Anjani menatap wajahnya di cermin yang berada di kamarnya lalu menghembuskan nafas kasar. Hari ini, dia akan memulai pertarungan.

Josep yang juga sudah siap memeluknya dari belakang, mencium pucuk kepala istrinya cukup lama, memberikan kekuatan supaya wanita itu semakin tangguh menghadapi segalanya.

Sebab meskipun sudah mengetahui siapa pelakunya, Pengadilan belum benar-benar memutuskan. Karenanya, Anjani berpikir bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi dan dirinya tidak akan terlalu percaya diri.

"Kita berangkat sekarang," ucap Anjani kepada Josep yang mengangguk.

Lelaki itu membawa tangan istrinya untuk dia gandeng, dan mengelus punggung tangan Anjani yang putih mulus seraya berjalan menuruni anak tangga. Keduanya sama-sama memakai cincin kawin berlian yang serupa.

"Jos, kita berangkat dengan mobil yang berbeda, kan?" tanya Anjani.

Josep mengangguk. "Tentu saja, aku sudah sediakan sopir untuk mengantar kamu dan Ayah ke Pengadilan," ucapnya.

"Kamu ke kanto
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status