Share

Rahasia yang Lain

Adriana tengah berdiri di depan jendela kamar itu sambil menatap ke arah gedung di seberang sana. Lampu-lampu jalan di bawah sana telah menyala dan memberi kesan keindahan malam yang syahdu. Kotak beledu berisi kalung berlian pemberian nenek Daren masih teronggok di atas kasur. Dia belum menyentuhnya lagi karena dia merasa tidak pantas untuk menerimanya.

"Apa yang kau lakukan?"

Adriana menoleh sebentar saat Daren masuk ke kamar itu. Daren baru saja pulang dari kantor dan belum sempat berganti pakaian. Dia melepaskan ikatan dasinya yang melilit lehernya, lalu melemparnya begitu saja di atas kursi.

"Hanya melihat ke arah luar," jawab Adriana pelan.

Daren melihat punggung Adriana yang tegang. Tanpa Adriana bercerita, dia tahu Adriana tengah memikirkan sesuatu. Sesuatu yang sangat mengusik pikiran Adriana.

“Aku sangat mengenal dirimu. Kau tidak mudah berbohong.” Daren mendekati Adriana, lalu memeluk pinggang Adriana sambal meletakkan dagunya di bahu Adriana.

Adriana menarik napas panjang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status